Ajaib.co.id – Di awal tahun 2020, tidak ada yang menyangka jika dunia akan dilanda oleh pandemi Covid-19 dan membuat perekonomian banyak negara melambat, sehingga perusahaan mau tidak mau melakukan PHK masal dan berampak pada meningkatnya pengangguran di Indonesia.
Protokol-protokol kesehatan yang disarankan oleh pemerintah setiap negara membuat banyak perusahaan untuk menghentikan operasionalnya dan menyarankan karyawannya untuk bekerja dari rumah (work from home).
Dari perkiraan dua minggu, nyatanya pandemi ini belum juga selesai hingga 1 tahun kemudian. Banyak sektor yang tidak dapat menjaga cash flow-nya hingga perusahaan terpaksa untuk merumahkan hingga mem-PHK para karyawannya.
Dilansir dari berita Liputan6, tercatat dari data Kementerian Ketangakerjaan (Kemenaker) pada 27 Mei 2020, tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi mencapai 1,7 juta orang. Tentunya, ini membuat banyak orang khawatir.
Dampak pengangguran tidak selalu mengenai masalah finansial pribadi, namun ada dampak-dampak yang lain juga. Berikut adalah dampak pengangguran yang bisa terjadi jika seseorang terkena dampak PHK dan tidak memiliki pekerjaan lagi:
1. Dampak Sosial
Salah satu dampak pengangguran yang sering terjadi adalah dampak sosial. Seseorang yang tidak memiliki pekerjaan (atau terkena dampak PHK), memiliki kecenderungan untuk melakukan aktivitas kriminal.
Tidak heran negara yang memiliki tingkat pengangguran tinggi memiliki jumlah kasus kriminal yang lebih besar daripada negara-negara yang memiliki tingkat pengangguran kecil.
Seperti dikutip dari jurnal kriminologi dari Dylan Jackson & Gary Kleck yang berjudul ‘What Kind of Joblessness Affects Crime? A National Case-Control Study of Serious Property Crime’ di tahun 2016. Di mana, orang yang tidak bekerja akan lebih memiliki kesempatan besar untuk melakukan pencurian atau perampokan demi memenuhi kebutuhan finansialnya.
Hal ini juga didorong melalui usia seorang pekerja yang terkena dampak pengangguran, seseorang yang berusia di antara 18 tahun hingga 29 tahun, empat kali lebih memungkinkan untuk melakukan tindak kriminal.
2. Dampak Ekonomi
Operasi perusahaan berkurang, maka pendapatan berkurang. Pengangguran akan bertambah karena perusahaan tidak memiliki pemasukan untuk membayar karyawannya. Ini juga berdampak pada perekonomian suatu negara.
Pertumbuhan ekonomi akan terhambat (dan kemungkinan akan menurun), hal ini yang sedang diperdebatkan di publik. Karena memiliki kontras antara kesehatan dan perekonomian.
Usaha pemerintah untuk work from home juga memiliki kendala, karena tidak semua perusahaan bisa melakukannya. Apalagi untuk perusahaan yang berurusan dengan jasa yang mengharuskan konsumen untuk bertemu secara tatap muka.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara yang turun tidak bisa kembali pulih hanya dalam semalam. Oleh karena itu upaya-upaya terus dilakukan untuk membangkitkan ekonomi di Indonesia, termasuk dengan adanya new normal yang saat ini tengah diberlakukan.
Dampak perekonomian ini juga akan dirasakan oleh kesejahteraan masyarakat, termasuk meningkatnya biaya bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan yang menurun.
3. Dampak Kesehatan
Dampak lain dari pengangguran adalah masalah kesehatan. Menerima kenyataan untuk dikeluarkan dan tidak lagi memiliki pekerjaan di masa sulit adalah sesuatu yang berat dan dapat menyebabkan kesehatan mental yang menurun.
Salah satunya adalah depresi. Seseorang akan mengalaminya jika tidak lagi memiliki jalan keluar untuk masalah yang ia miliki. Ditambah dengan keadaan pandemi yang membutuhkan keadaan finansial yang stabil.
Itulah mengapa, dana darurat menjadi salah satu hal penting untuk menjaga keadaan finansial di masa-masa seperti sekarang ini. Dana darurat setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial selama setidaknya tiga bulan hingga orang itu mendapatkan lapangan pekerjaan kembali.
4. Dampak Psikis
Tidak hanya kesehatan, dampak psikis juga dapat dialami oleh seorang pengangguran. Bentuk psikis ini termasuk rasa malu, murung, dan menjadi orang yang tidak mau bersosialisasi.
Dari penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) dari Kementrian Sosial RI, dampak psikis dari pengangguran antara lain perasaan tidak enak dengan keluarga dan lingkungannya, perasaan serba salah, malu, beban moral, perasaan tidak berguna, kurang percaya diri, mudah tersinggung, dan tertekan karena tuntutan.
Dampak ini dialami dari sisi mentalitas yang tengah mengalami kesulitan, dan kadang kala tidak disadari oleh orang itu sendiri. Yang paling terlihat adalah perubahan sikap dan mood yang tidak stabil.
5. Dampak Hubungan Personal
Dampak pengangguran lainnya adalah renggangnya hubungan personal di antara teman, sahabat, saudara, bahkan keluarga. Seseorang akan lebih mudah tersinggung dan merasa tertekan jika menjadi seorang pengangguran.
Seperti yang diberitakan CBS News, dampak dari pemutusan hubungan kerja adalah renggangnya hubungan yang dapat merenggangkan hubungan suami dan istri. Hal seperti ini didasari pada keadaan atau suasana yang berubah dan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan finansial sebuah keluarga.
Menjadi seorang pengangguran memang tidak mudah, namun dengan mengetahui dampak yang dapat terjadi, kamu dapat mengantisipasi jika suatu hari nanti kamu akan kehilangan pekerjaanmu.
Cara mengatasi kemungkinan terjadinya masalah ini di kehidupanmu adalah menabung untuk dana darurat. Siapa yang akan mengira jika setengah tahun ini akan terjadi pandemi Covid-19 seperti ini? Tentunya, dengan menabung di dana darurat, kamu akan lebih aman untuk menutupi kebutuhan bulanan jika kamu terpaksa terkena dampak PHK.
Di Ajaib, kamu bisa menabung dana darurat hanya dalam satu aplikasi. Kamu bisa mulai menabung setiap bulan untuk mengantisipasi situasi tak terduga yang bisa saja terjadi dalam beberapa tahun mendatang.
Tidak hanya dana darurat, kamu bisa berinvestasi reksa dana maupun saham di dalam satu aplikasi. Tenang, Ajaib telah disertifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi investasimu akan tetap terjaga dan kamu bisa berinvestasi dengan nyaman.