Ajaib.co.id – Siapa sangka peninggalan orang tua yang dianggap tidak penting bisa jadi uang. Salah satunya adalah barang antik. Perabot tua seperti lemari kuno, kaca dengan ukiran yang unik hingga bufet jati yang telah berumur puluhan tahun bisa memiliki nilai yang lebih dari dugaanmu.
Mungkin kamu melihatnya sebagai barang yang usang dan berpikir tidak akan laku dijual. Tapi ternyata jika kamu mencari tahu cara yang tepat, ada banyak orang yang menjadikan koleksi berbagai barang jadul. Mulai dari perabot sampai uang kuno.
Semakin banyak nilai sejarahnya, semakin tinggi harga yang bisa kamu dapatkan. Jika kamu memiliki barang antik di rumah, mengapa tidak kamu jual jika kamu hendak membeli perabot yang baru? Berikut adalah tips untuk menjual barang tersebut. termasuk apa yang harus dilakukan dan apa yang bisa kamu dapatkan, sebelum kamu berangkat ke toko jual-beli.
1. Lakuakan riset mandiri mengenai barang yang kamu miliki
Tidak semua pedagang di toko barang antik mengetahui sejarah dan usia barang yang kamu tunjukkan. Barang-barang antik memiliki nilai historisnya masing-masing. Sebelum membawanya ke toko jual-beli, lakukan riset tentang barang yang kamu miliki.
Jika memungkinkan, tanyakan sejarah dari barang antik yang kamu miliki ke orang tuamu. Berapa usianya dan di mana saat barang itu dibeli, jika masih ingat, dari siapa mereka membelinya Dengan mengetahui usia barang yang kamu miliki, berarti kamu akan dengan mudah menawarkannya ke toko barang antik. Kamu dapat dengan mudah memberikan informasi mengenai nilai sejarah dari barang tersebut.
Kamu juga bisa melakukan riset barang yang kamu miliki melalui internet. Kamu bisa mencari tahu harga jual yang pantas untuk barang antik yang kamu miliki. Semakin lama usia dari barang yang kamu miliki, maka (umumnya) semakin tinggi harga yang bisa kamu tawarkan.
Memiliki informasi mengenai harga barang dan sejarahnya menghindar dari tawaran yang bisa merugikanmu. Pemilik toko barang antik akan memberimu harga yang rendah. Pastikan untuk mengevaluasi kondisi barang yang kamu miliki dengan cermat.
2. Bagian Penjualan
Jika toko barang antik memiliki sistem titip-jual, maka pastikan kamu mendapatkan bagianmu dengan adil. Toko barang antik yang memiliki sistem titip-jual akan menjualkan barang di tokonya dengan harga yang telah disepakati.
Misalnya, jika kamu mengharapkan uang sebanyak Rp1.000.000 untuk satu barang antikmu, pihak toko akan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi, misalnya Rp1.500.000 hingga Rp2.500.000.
Namun, jika toko barang antik menerapkan sistem komisi, maka jangan ragu untuk meminta setidaknya 50% dari harga jual. Jika toko barang antik berhasil menjual barang di sana dengan harga Rp1.600.000, kamu berhak untuk meminta paling sedikit setengah dari harga jual.
Pemilik toko akan mengeluarkan biaya overhead, yaitu biaya untuk merawat dan menjaga barang-barang yang kamu jual melalui mereka. Sebab, menjual barang antik bukan perkara yang mudah, dalam satu transaksi penjualan.
Butuh setidaknya berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk mendapatkan pembeli yang tepat. Tentunya, ini semua dari kebijakan toko dan perjanjian di awal. Diskusikan mengenai hal ini sebelum kamu sepakat untuk menjualnya di toko tersebut.
3. Menetapkan Harga Sendiri
Tidak semua toko barang antik yang menentukan harga jual barang yang kamu miliki. Biasanya, kamu harus menetapkan harga jual dari barangmu sendiri. Penjual akan mendapatkan berapa dari harga jual tersebut.
Dengan melakukan riset mengenai harga-harga barang serupa di pasaran, kamu dapat menentukan dengan mudah mengenai harga jual barang milikmu. Tentukan harga yang bersaing dengan harga yang telah ada di pasaran, karena dengan harga yang lebih murah dari penjual lainnya, barangmu akan lebih cepat terjual.
Jika kamu beruntung, mungkin penjual toko akan menerima harga yang kamu tetapkan. Bisa saja penjual sedang membutuhkan barang yang akan kamu jual atau menambah koleksi dari toko barang antik miliknya.
4. Jangan menyesal
Sebelum kamu memutuskan untuk menjual barang, apalagi jika barang yang kamu miliki saat ini adalah barang kuno turun-temurun dari keluargamu, pikir panjang mengenai perasaanmu jika barang yang kamu miliki saat ini akan dimiliki oleh orang lain.
Kamu harus belajar untuk merelakan sesuatu jika akhirnya ada pembeli yang membeli barang antikmu. Karena pada saat mencapai kata sepakat, kamu tidak dapat menariknya kembali dari pembeli. Hal ini perlu kamu antisipasi sebelumnya.
Itu dia empat tips untuk menjual barang antik ke toko barang antik. Toko-toko barang antik seperti ini biasanya banyak ditemukan di kota-kota besar, kamu bisa mencari tahu melalui internet dan mendatangi tokonya langsung.
Dengan beberapa tips di atas, kamu bisa menghindari untuk dipermainkan toko mengenai harga jual yang layak dan mengetahui nilai barang milikmu sendiri. Pastikan untuk selalu siap jika sewaktu-waktu barangmu terjual karena kamu tidak dapat membelinya kembali dengan harga yang sama jika barang tersebut sudah terjual.