Perencanaan Keuangan

4 Kesalahan Pengelolaan Keuangan Fresh Graduates

Ajaib.co.id – Setelah lulus kuliah, kehidupan baru pun dimulai. Individu akan memasuki dunia profesional untuk bekerja. Fresh graduates yang baru masuk dunia kerja kurang dari dua tahun kerap kali melakukan kesalahan, salah satunya adalah kesalahan pengelolaan keuangan. Mereka merasa jika sudah bekerja, rasa takut akan kehabisan dan tidak memiliki uang akan hilang, tapi faktanya justru pendapatan fresh graduates lebih cepat habis dibandingkan ketika menjadi mahasiswa. Apa yang terjadi?

Didorong daya beli yang tinggi karena memiliki uang sendiri, fresh graduates kerap kali menggunakan pendapatannya untuk membeli sesuatu yang tidak bisa dibeli ketika kuliah dulu, misalnya smartphone terbaru, makan di restoran mewah, atau membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan dan berakhir tidak memiliki tabungan sepeser pun. Hal ini terus terjadi dan mereka baru sadar telah melakukan kesalahan.

Butuh waktu yang lama untuk menyadari bahwa kamu melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan, tetapi hanya butuh sebentar untuk berubah dan mulai peduli dengan kondisi finansial di masa depan, seperti pernikahan, membeli rumah, dan kehidupan pasca pensiun. Jika kamu tidak ingin melakukan kesalahan yang sama, berikut 4 kesalahan pengelolaan keuangan yang kerap kali dilakukan fresh graduates untuk kamu hindari.

Tidak Memiliki Perencanaan Keuangan

Ada pepatah yang mengatakan, “Jika kamu gagal merencanakan, kamu berencana gagal” mungkin terkesan klise tapi pepatah tersebut benar adanya. Kesalahan fatal yang dilakukan fresh graduates adalah tidak memiliki perencanaan keuangan ketika sudah terjun ke dunia profesional. Hal ini sering terjadi karena mereka merasa layak menggunakan uang dari pendapatannya setiap bulan sebagai bentuk penghargaan atas diri mereka.

Agar kamu tidak merasakan penyesalan yang sama, mulai membuat perencanaan keuangan sedini mungkin. Mulai dengan membuat daftar alokasi anggaran setiap bulannya. Hitung pengeluaran operasional setiap bulan, buat anggaran untuk tabungan, investasi, dan uang hiburan. Kamu bisa menggunakan formula 50/30/20, 50% untuk pengeluaran operasional, 30% untuk tabungan & investasi, dan 20% untuk uang hiburan.

Kamu juga perlu mengalokasikan uang dana darurat setiap bulannya sebagai bentuk langkah pencegahan jika suatu saat kamu harus mengeluarkan uang dengan jumlah yang besar di waktu yang terduga, seperti biaya rumah sakit atau perbaikan rumah. Jika kamu tidak ingin menggunakan uang tabungan, pertimbangkan untuk mulai menabung agar memiliki dana darurat.

Menghabiskan Uang untuk Makanan

Jika kamu melihat pengeluaran fresh graduates selama sebulan, kamu akan sadar bahwa makanan dan minuman adalah salah satu pengeluaran terbesar mereka. Kesalahan pengelolaan keuangan ini biasanya terjadi ketika makan siang di kantor atau ada kegiatan di akhir pekan. Di saat makan siang, fresh graduates cenderung membeli makanan yang cukup mahal sebagai salah satu cara untuk berbaur dengan pegawai lain, sementara ketika akhir pekan mereka cenderung menghabiskan uang lebih banyak ketika berkumpul bersama teman-teman.

Menghindari godaan makanan dan minuman favorit memang sulit, terlebih kita memiliki uang untuk membelinya. Salah satu cara agar tidak melakukan kesalahan yang sama adalah dengan mengatur batas pengeluaran selama sehari. Katakanlah batas pengeluaran dalam sehari untuk makanan dan minuman Rp50.000, kamu harus komitmen untuk tidak membeli makanan dan minuman lagi jika jatah pengeluaran habis.

Hal yang sama juga berlaku pada saat akhir pekan. Uang untuk hiburan yang kamu miliki selama sebulan setelah mengalokasikan semua anggaran bisa digunakan di akhir pekan. Pertimbangkan agar uang tersebut bisa cukup selama sebulan tanpa mengganggu alokasi anggaran lain, justru akan lebih baik jika kamu memiliki sisa uang yang nantinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain.

Bertahan di Perusahaan untuk Waktu yang Lama

Selain berusaha untuk menabung dan berinvestasi, fresh graduates cenderung lupa bagaimana caranya meningkatkan pendapatan seiring berjalannya waktu. Bertahan di 1 kantor untuk waktu yang cukup lama merupakan sebuah kesalahan pengelolaan keuangan.

Sebuah riset mengatakan bahwa pegawai yang bekerja di perusahaan yang sama lebih dari dua tahun justru memiliki pendapatan 50% di bawah pegawai yang bekerja di beberapa perusahaan dalam beberapa tahun. Katakanlah, gaji pertama sebagai fresh graduates adalah Rp5.000.000, setiap tahunnya kamu mendapatkan kenaikan gaji 10%, maka kamu akan memiliki gaji sebesar Rp6.050.000. Namun, jika kamu memutuskan untuk pindah bekerja dengan pengalaman 2 tahun, besar kemungkinan kamu akan mendapatkan gaji di sekitar Rp7.000.000 hingga Rp8.000.000.

Salah satu cara untuk menarik perhatian recruiter dari perusahaan lain, optimalkan profil Linkedin dengan membuat konten menarik yang berhubungan dengan keahlianmu. Sebuah riset mengungkapkan jika 87% perekrut menggunakan Linkedin untuk mencari kandidat. 

Menghabiskan Banyak Uang untuk Traveling

Fresh graduates yang kebanyakan berasal dari generasi milenial dan Gen-Z memiliki impian melakukan traveling ke seluruh dunia. Selain itu, nasihat yang menganjurkan individu untuk melakukan traveling di saat muda menambah keyakinan mereka untuk melakukan traveling selagi memiliki waktu dan uang.

Pandangan bahwa semakin dewasa manusia dan terlibat dengan hubungan yang serius, serta perlahan-lahan menua membuat mereka memutuskan untuk traveling selagi muda. Sayangnya, prinsip seperti ini tidak dilandasi dengan perencanaan keuangan yang bijak dan akhirnya menjadi kesalahan pengelolaan keuangan yang fatal.

Kebanyakan fresh graduates melakukan traveling tanpa menghitung budget yang dibutuhkan, selagi mereka memiliki uang rencana tersebut sudah pasti direalisasikan, bahkan beberapa dari mereka ada yang rela menggunakan fitur PayLater yang memungkinkan mereka melakukan perjalanan terlebih dahulu kemudian membayarnya dengan bunga yang tinggi. Jika kebiasaan ini dilakukan berkali-kali, kamu hanya akan bekerja untuk membayar tagihan.

Agar terhindar dari kesalahan tersebut tetapi tetap ingin melakukan traveling, pertimbangkan untuk menabung setiap bulan yang dikhususkan untuk budget traveling agar tidak mengganggu anggaran lain. Selain itu, jatah ideal untuk berlibur selama setahun sekitar 2-3 kali sehingga pengeluaran tidak membengkak.

Sumber: 5 Financial Mistakes Fresh Graduates Should Avoid Making, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait