Ajaib.co.id – Kalau ada satu orang di dunia yang bisa memberi contoh untuk bangkit dari kegagalan dan mengubahnya menjadi kesuksesan, penulis Harry Potter JK Rowling adalah salah satu orang yang tepat. Ia menyelesaikan naskah Harry Potter dan batu bertuah di titik terendah hidupnya setelah bercerai dan harus menjalani peran sebagai orang tua tunggal dalam kemiskinan.
Ia tidak menyerah, kemudian memutuskan untuk menulis dan mengirimkan naskah novel dunia sihir Harry Potter ke agensi dan perusahaan penerbitan. Ia bertahan menghadapi penolakan demi penolakan dari penerbit, sampai akhirnya Bloomsbury bersedia menerbitkan naskah yang ternyata bisa mengubah hidupnya seratus delapan puluh derajat.
Harry Potter sukses besar, bukunya menjadi best seller, diterbitkan dalam lebih dari 80 bahasa bahkan hingga tahun 2020. Kisah dalam buku seri Harry Potter juga kemudian diangkat dalam 8 film.
Belum lagi kisah lainnya seperti Fantastic Beasts and Where to Find Them yang juga menjadi film, diangkat dalam 3 seri layar lebar, dan Harry Potter and The Cursed Child yang hadir dalam naskah pementasan. Selain itu deretan serial televisi yang diangkat dari karyanya yang lain.
Tak heran penulis Harry Potter ini pernah masuk dalam jajaran orang pertama yang menjadi miliarder dengan menulis buku, pengusaha perempuan terkaya kedua di dunia, dan penulis dengan bayaran termahal di dunia.
Dari jatuh bangun hidupnya, apa pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari JK Rowling? Redaksi Ajaib merangkumnya untuk kamu.
1. Kegagalan Adalah Teman
Kisah kegagalan JK Rowling sangat terkenal bahkan nyaris seperti dongeng. Bagaimana bisa orang yang hidupnya sangat miskin dan mengandalkan uang bantuan pemerintah untuk hidup, bercerai dan menjadi ibu tunggal, kehilangan ibunya yang meninggal karena penyakit sklerosis selama bertahun-tahun, akhirnya bisa jadi orang yang pernah punya kekayaan melebihi Ratu Inggris?
Bagi penulis Harry Potter ini, kegagalan adalah fondasi kehidupannya. Berangkat dari kegagalan, ia akhirnya fokus pada apa yang sangat berharga untuknya, yaitu anaknya, sahabat-sahabatnya, dan ide kreatifnya. Berkat itulah hidupnya berbalik pada Juni 1997 hingga kini.
2. Selalu Hargai Pendukungmu
Kalau kamu penikmat Harry Potter, kamu pasti pernah membaca kalimat dedikasi yang JK Rowling tuliskan di awal buku ketujuh: “Dedikasi buku ini terbagi menjadi tujuh bagian: untuk Neil, untuk Jessica, untuk David, untuk Kenzie, untuk Di, untuk Anne, dan untukmu, yang setia pada Harry hingga akhir.”
Nama-nama yang ia sebutkan adalah pendukung terbesarnya, termasuk pada pembacanya. Pendukungnya yang juga sahabat-sahabat dan teman-temannya sangat ia hargai karena ada di titik gelap kehidupannya.
3. Menjunjung Tinggi Cinta
Cinta adalah inti kisah Harry Potter dan JK Rowling menggambarkannya dengan sangat baik dalam buku-bukunya. Harry Potter yang ditinggalkan orangtuanya adalah cemin diri penulisnya yang baru ditinggalkan ibunya. Cinta yang menyelamatkan Harry Potter, juga menyelamatkan dirinya.
4. Menjadikan Hermione Granger Sebagai Contoh
Hermione Granger adalah karakter perempuan yang sangat cerdas dan selalu ada untuk menjadi solusi bagi masalah Harry Potter. Penulis Harry Potter ini menciptakan karakter Hermione Granger karena kesal dengan citra perempuan ideal yang ada di majalah-majalah.
Hermione Granger adalah menjadi salah satu caranya untuk mengajari putrinya untuk mandiri, idealis, baik hati, tidak takut berpendapat, unik, sekaligus humoris.
5. Jangan Berhenti Berkarya
JK Rowling kini berusia 54 tahun dan tidak berhenti berkarya. Setelah Harry Potter, ia tak berhenti begitu saja. Selain kisah dari Harry Potter, ia juga menerbitkan sejumlah buku seperti The Casual Vacancy yang benar-benar berbeda dari ciri khasnya sebagai penulis Harry Potter.
Tak hanya itu, ia juga menerbitkan seri Cormoran Strike yang sukses dengan pseudonim Robert Galbraith.
6. Hargai Imajinasi
Satu hal yang jelas membawa JK Rowling dalam kesuksesan adalah imajinasi. Siapa sangka imajinasi soal kehidupan anak-anak di sekolah sihir bisa laku keras di seluruh dunia? Imajinasinya lalu menjadi inspirasi bagi jutaan penggemarnya.
Kisah heroik Harry Potter yang menjunjung tinggi persahabatan, Hermione Granger yang mencintai ilmu pengetahuan, dan Ron Weasley dengan kesetiaannya membuat hidup banyak orang berubah.
7. Jangan Lupa Berbagi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, penulis Harry Potter ini pernah hidup dalam kemiskinan. Tak heran saat sudah kaya raya, ia tak ragu membagikan kekayaannya pada orang-orang yang membutuhkan. Ia menjadi filantropis untuk sejumlah kegiatan sosial, kebanyakan mendukung perempuan dan anak-anak.
JK Rowling adalah salah satu penulis paling berpengaruh di dunia yang dicintai penggemarnya. Kini ia masih menjalani hidup sebagai penulis buku dan naskah, pengusaha yang memiliki Wizarding World Digital, Pottermore Publishing dan aset intelektual dari semua karakter dan karya ciptaannya.
Itu dia kisah hidup yang bisa diambil dari JK Rowling, sang penulis Harry Potter. Ia tidak berhenti walau sempat mengalami fase tergelap dalam hidupnya. Ia menjunjung tinggi cinta, persahabatan, dan ilmu pengetahuan yang menginspirasi jutaan anak di seluruh dunia.
Selain inspirasi hidup dari JK Rowling, kamu juga masih bisa membaca inspirasi dari berbagai sosok lain dari seluruh dunia di blog Ajaib. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan pengetahuan baru mengenai cara mengelola keuangan dan investasi, siapa tahu nantinya kamu bisa menjadi penulis dan pengusaha sukses seperti J.K Rowling!