Emiten sektor energi khususnya batu bara menarik untuk dipantau menjelang RUPS Tahunan dan pembayaran dividen. Pasalnya, emiten di sektor ini secara historis rajin membagikan dividen dengan yield tinggi.
Sementara itu, harga komoditas batu bara mulai merangkak naik akibat lonjakan harga Liquefied Natural Gas (LNG), diikuti lonjakan permintaan dari China dan India. Sepekan terakhir (27 Februari-4 Maret 2024) harga ICE Newcastle kontrak bulan April 2024 melonjak +11,6% di level USD240 per metrik ton.
Berikut saham-saham Sektor Energi yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 4-8 Maret 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Sektor Energi dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Bukit Asam Tbk – PTBA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham PTBA naik 6,53% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 4 Maret 2024 sebesar Rp2.690 per lembar saham;
- Saham PTBA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Februari 2024 sebesar Rp23,37 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham PTBA di sepanjang bulan Februari mencapai 1.608.526 lot;
- PTBA melaporkan penurunan laba bersih 51,4% yoy menjadi Rp6,10 triliun. Secara top line, pendapatan PTBA juga tergerus 9,75% yoy di level Rp42,64 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, PTBA bullish continuation di atas MA (5,20,100). Volume naik signifikan diikuti long white candle. Indikator stochastic bergerak naik. Support pada level 2.720, resistance di level 2.860, cut loss if break level 2.660.
2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk – ADMR
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham ADMR naik 4,96% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 4 Maret 2024 sebesar Rp1.480 per lembar saham;
- Saham ADMR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Februari 2024 sebesar Rp50,19 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham ADMR di sepanjang bulan Februari mencapai 6.104.533 lot;
- ADMR melaporkan akselerasi produksi batubara coking coal naik 52% yoy menjadi 5,1 juta ton dan penjualan tumbuh 39% yoy menjadi 4,5 juta ton. Alhasil, pendapatan ADMR di tahun 2023 tumbuh 20% yoy menjadi USD1.086 juta, EBITDA naik 17% yoy menjadi USD573,5 juta dan laba bersih tercatat USD 440,8 juta atau naik 32,75% yoy.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, ADMR berpotensi reversal dari bearish jangka pendek. Secara major tren bullish diatas MA 100. Indikator stochastic di area oversold indikasi adanya rebound. Support pada level 1.400, resistance 1.570, cut loss if break level 1.390.
3. PT Delta Dunia Makmur Tbk – DOID
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham DOID terkoreksi -8,74% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 4 Maret 2024 sebesar Rp334 per lembar saham;
- Saham DOID tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Februari 2024 sebesar Rp3,97 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham DOID di sepanjang bulan Februari mencapai 2.027.677 lot;
- Per September 2023 DOID melaporkan kenaikan laba bersih 5,25% yoy menjadi USD21,6 juta. Sementara, pendapatan turut terakselerasi 18,75% yoy menjadi USD1,18 miliar.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, DOID sideways saat ini bergerak di area support. Indikator stochastic crossing di area middle dan MACD bar histogram mulai positif. Support pada level 324, resistance di level 354 dan cut loss if break level 320.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
