Milenial

Kenalan dengan 7 Wanita Muslimah Inspiratif di Dunia

wanita muslimah inspiratif

Ajaib.co.id – Lima Wanita Muslimah inspiratif di dunia ini membuktikan bahwa mimpi tidak bisa dihalangi. Siapa saja mereka? Simak dalam ulasan yang telah redaksi Ajaib himpun ini.

Bukan rahasia lagi jika kini posisi dan kesetaraan wanita berbanding lurus dengan laki-laki. Seorang wanita muslimah, sesuai dengan ajaran islam pada dasarnya memang tak diwajibkan untuk berkarier. Hanya di era serba modern ini, tidak ada satupun orang yang diperbolehkan untuk membatasi orang lain dalam menjalankan haknya termasuk sekolah tinggi dan berkarir.

Tak jarang banyak wanita muslimah yang memiliki pendidikan tingi sekaligus karir yang cemerlang. Namun demikian wanita muslimah tetaplah pada kodratnya saat berada di rumah, yakni sebagai seorang ibu dan juga sebagai seorang istri yang memiliki peran penting dalam keluarga.

Meski demikian, sepak terjangnya wanita dalam menciptakan beragam terobosan-terobosan yang memukau dunia patut diacungi jempol. Mengapa tidak ?

Banyak wanita muslimah inspiratif yang mampu menjalankan perannya sebagai tokoh-tokoh penting dunia dengan ilmu yang ia peroleh. Siapa saja? Simak ulasan berikut ini:

Heraa Hashmi

Heraa Hasmi merupakan seorang wanita muslimah inspiratif keturunan India – Amerika. Ia muncul sebagai wanita muslimah inspiratif usai memutuskan membela Islam yang dipandang sebelah mata akibat terror yang sempat terjadi. Dalam orasinya Heraa menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian. Ia membuat Google Spreadsheet yang mengundang banyak mata melihat data mengenai aturan Islam yang melarang terorisme.

Tak sia-sia, usaha Heraa membuahkan hasil dimana Google Spreadsheet yang ia buat menjadi viral. Saat ini Spreadsheet sukses berkembang menjadi sebuah situs bernama Muslim Condemn.

Shirin Ebadi

Shirin merupakan perempuan Muslim yang bisa kamu jadikan inspirasi. Beliau merupakan seorang pengacara sekaligus aktivis hak asasi manusia asal Iran. Di tahun 2003, Shirin juga pernah dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel untuk upayanya dalam menegakkan demokrasi dan hak asasi, terutama hak-hak perempuan dan anak-anak. Shirin berhasil menjadi tokoh Iran sekaligus perempuan pertama yang menerima penghargaan tersebut.

Shirin termasuk wanita muslim yang berani melakukan aksi-aksinya, eski mendapat banyak ancaman.

“Penghargaan Nobel ini memberi saya kesempatan untuk memiliki lebih banyak platform supaya suara saya lebih didengar. Ini jelas sangat penting untuk keberhasilan upaya saya. Tetapi ini juga membuat saya dicurigai oleh pemerintah,’

Shirin Ebadi (dikutip dari The National)

Penganugerahan hadiah Nobel yang diberikan kepadanya dinilai sebagai kritik terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Timur Tengah, terutama Perang Irak. Sebab, Presiden Amerika saat itu, George W. Bush juga menyebut Iran sebagai ‘poros setan’.

Bukan hanya itu, Shirin juga berasal dari keluarga akademisi Muslim. Ayahnya Mohammad Ali Ebadi adalah dosen hukum komersial pertama sekaligus pengacara. Inilah yang membuat Shirin juga tertarik mengikuti jejak ayahnya menjadi pengacara.

Ibtihaj Muhammad

Seorang wanita muslimah yang juga seorang atlet anggar asal Amerika Serikat bernama Ibtihaj Muhammad berhasil memenagkan medali perunggu dalam Olimpiade Rio de Janeiro tahun 2016 di Brasil. Selain menjadi atlet, Ibtihaj juga memiliki sebuah brand fashion bernama Louella.

Ia juga menjalin bisnis dengan Peter Westbrook seorang pendiri Peter Westbrook Foundation atau organisasi yang membina anak-anak yang ingin belajar anggar. Ibtihaj dikenal sebagai atlet wanita muslimah yang senantiasa menggunakan hijabnya dan membuktikan bahwa wanita sanggup melampaui batas dalam mengejar mimpi dan menjadi apa yang mereka inginkan namun tetap dalam batasan sebagai wanita muslimah.

Tawakkul Karman

Wanita muslimah ini adalah seorang jurnalis wanita muslimah sekaligus aktivis yang membela hak asasi manusia. Tawakkul merupakan wanita muslimah yang mampu menentang rezim

Yaman pimpinan Presiden Ali Abdullah Saleh yang semapt mengalami masalah polotik di selatan jazirah Arab.

Tawakkul Karman juga dijuluki sebagai Ibu Revolusi karena memiliki sikap yang kritis dan berani. Ia menerima penghargaan Nobel Perdamaian pada 2011.

Hana Tajima

Hana adalah trendsetter wanita muslimah di dunia. Kiprahnya dalam bidang fashion sukses membawanya menjadi wanita muslimah yang dikenal saat ini. Hana merupakan seorang mualaf yang cukup lama mempelajari ilmu filsafat. Hana sukes menjadi wanita muslimah inspiratif melalui tulisannya dalam blog pribadinya.

Kesuksesan Hana dalam bidang fashion membawa Hana dilirik oleh brand ternama seperti UNIQLO yang tertarik untuk berkolaborasi dan menjadikan Hana sebagai ikon fashion Muslim sekaligus influencer dunia.

Dalia Mogahed

Dalia Mogahed adalah wanita pertama yang menjabat sebagai penasehat gedung putih. Tugas Dalia Mogahed adalah meningkatkan persepsi Amerika Serikat di mata umat Muslim saat masa pemerintahan Barack Obama.

Sebelum berkarier di Gedung Putih, Dalia Mogahed sudah lebih dahulu meluncurkan buku yang ia tulis bersama dengan John L. Esposito dengan judul ‘Who Speaks for Islam? What a Billion Muslims Really Think’.

Seabagai wanita muslimah, Dalia memiliki pengaruh yang cukup penting dalam dunia politik di Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara bersama Al-Arabiya, Dalia menyampaikan bahwa jilbab yang ia kenakan bukanlah menjadi salah satu penghalang dirinya untuk memiliki karir di Gedung Putih serta berpolitik. Baginya, memberi ide dan pemikiran yang bisa melibatkan seluruh warga Amerika untuk tujuan yang mulia adalah hal yang akan terus ia lakukan.

Malala Yousafzai

Malala adalah perempuan muda asal Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan yang sejak remaja selalu menginspirasi anak-anak, khususnya perempuan untuk bersekolah. Sebelum menjadi sukses seperti saat ini, ia pernah menulis blog dengan nama samaran yang menceritakan penderitaan hidup di bawah rezim Taliban. Ia kemudian menjadi sorotan setelah ditembak kepalanya oleh anggota Taliban saat usia 15 tahun.

Pada 11 April 2017 lalu, Malala juga dinobatkan sebagai Pengabar Perdamaian atau Messengers of Peace Badan PBB, penghargaan tertinggi kedua yang diraihnya pasca mendapatkan Nobel Perdamaian tahun 2014. Penghargaan ini menjadikan Malala sebagai Messenger of Peace termuda yang pernah dipilih PBB. Dan kini, Malal berhasil mendirikan organisasi bernama Malala Fund yang mendukung anak-anak perempuan untuk mendapatkan pendidikan layak.

Artikel Terkait