Ajaib.co.id – Siapa bilang kewirausahaan pasti selalu lebih enak dibanding pekerja biasa pada umumnya. Mungkin bagi sebagian orang, mereka lebih suka menjadi bos atas dirinya sendiri dan bukannya bekerja untuk orang lain. Kedua profesi selalu menjadi perdebatan oleh banyak orang hingga saat ini.
Bila kita lihat dari segi penghasilan sebenarnya belum tentu berwirausaha lebih besar dibanding gaji karyawan. Semua itu tergantung dari skala bisnis yang dijalani dan omzet penjualan setiap bulannya. Jadi, tidak bisa selalu kita pukul rata bahwa menjadi pebisnis selalu lebih besar dari segi penghasilan dibanding karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan.
Walaupun sering dianggap menggiurkan dari segi penghasilan, ternyata memilih berprofesi sebagai wirausahawan tidak selalu lebih enak dibanding menjadi pekerja. Lantaran, banyak sekali masalah-masalah yang perlu dihadapi oleh wirausahawan saat membangun bisnisnya dari nol hingga besar seperti sekarang.
Seperti selama pandemi ini, di mana pengusaha harus benar-benar memutar otaknya agar bisa bertahan menghadapi krisis finansial akibat COVID-19 dengan menerapkan berbagai langkah bisnis di antaranya:
- Melakukan transformasi bisnis dari offline ke ranah digital, sebagai langkah antisipasi dari berubahnya perilaku konsumen yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berbelanja segala kebutuhan secara online via e-commerce.
- Menekan biaya pengeluaran, banyak pengusaha yang lebih memilih untuk menerapkan pemotongan gaji bulanan untuk karyawan-karyawannya. Bahkan, langkah terakhir yang bisa diambil adalah PHK.
- Melakukan strategi bisnis, banyak perusahaan-perusahaan besar di luar sana yang menggandeng beberapa startup untuk membantu layanan mereka berkembang lewat ranah digital.
Ketiga hal di atas bukan hanya memikirkan kepentingan pribadi saja dari pemilik bisnis tersebut, melainkan juga memikirkan bagaimana nasib karyawan-karyawannya nanti. Perlu diketahui, tidak ada keputusan yang diambil tanpa adanya konsekuensi.
Kewirausahaan Tidak Selalu Menyenangkan Untuk Dijalani
Tetapi, tahukah kamu bahwa keputusan yang diambil oleh pemilik bisnis seperti yang sudah redaksi Ajaib jelaskan di atas tidak diputuskan hanya dalam waktu hitungan jam saja. Melainkan, sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan para karyawannya lewat kepala divisi masing-masing dari jauh-jauh hari sebelumnya. Ini adalah salah satu duka yang dialami oleh wirausahawan saat memimpin perusahaannya.
Nah, bagi kamu yang belum tahu bahwa ternyata profesi sebagai pelaku kewirausahaan itu tidak selalu menyenangkan, kamu bisa lihat betapa sulitnya berwirausaha lewat artikel Ajaib di bawah ini:
Tidak Bisa Tidur Pulas
Psikis dan mental yang sedang mengalami stres membuat banyak orang menjadi kesulitan tidur. Inilah hal yang sering dialami oleh pengusaha sukses di luar sana seperti Elon Musk, Bill Gates, Warren Buffet, dll.
Dalam hitungan menit atau jam saja, ketika harga saham dari tokoh-tokoh bisnis terkenal tersebut jatuh. Tahukah kamu berapa kerugian yang akan dialami oleh mereka?
Contohnya seperti Elon Musk yang kekayaan raib Rp236 triliun dalam semalam. Hal ini terjadi pada Selasa (8/9/2020) lalu, saat itu harga saham Tesla anjlok hingga 21% karena adanya ketegangan yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Keuntungan dan kerugian memang merupakan makanan sehari-hari bagi pengusaha di luar sana. Sebagai seorang pengusaha tentunya kita tidak bisa mendapatkan penghasilan yang stabil seperti kamu menjadi karyawan perusahaan. Di mana, kadang kala sebagai pengusaha bisa untung maupun rugi.
Terkadang hal ini juga mempengaruhi psikis dan sikap mental para pengusaha yang tentunya sulit untuk tidur, lantaran dalam waktu satu hari saja kekayaan yang kamu miliki bisa raib senilai ratusan miliar bahkan triliunan.
Kurang tidur ini sering dialami oleh Elon Musk yang bekerja selama 120 jam per minggu, tentunya jam kerja ini jauh lebih banyak dibanding pekerja pada umumnya yang hanya bekerja sebanyak 40 jam per minggu. Jadi, jam kerja Elon Musk dalam satu minggu setara 3x lipat dibanding jam kerja karyawan pada umumnya.
Bahkan, Elon Musk mengaku hanya memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam. Padahal, menurut lembaga kesehatan AS, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) untuk orang-orang berusia dari 18 tahun hingga 60 tahun harus memenuhi minimal waktu tidur selama 7 jam sehari.
Jika tidak, kamu akan berisiko mengalami berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, jantung koroner, dan tekanan mental.
Kehilangan Waktu untuk Bersenang-Senang
Menjadi seorang wirausaha memang sangat menuntut sekali jam kerja yang lebih panjang dibanding menjadi karyawan. Sehingga, banyak pengusaha yang kehilangan waktunya hanya mengurusi urusan bisnisnya saja dan sulit membagi waktunya dengan urusan keluarga.
Rasa Takut
Ketakutan akan kegagalan bisnis menjadi suatu perasaan yang pasti dialami oleh seluruh pelaku kewirausahaan. Lantaran, sudah banyak tenaga, waktu, hingga uang yang dikorbankan oleh mereka untuk membesarkan bisnisnya.
Rasa takut atau kekhawatiran tentang uang sangat dirasakan oleh pebisnis sukses di luar sana. Bahkan, rasa takutnya tersebut melebihi orang miskin sekalipun.
Depresi
Duka menjadi seorang pengusaha adalah mengalami depresi. Rasa depresi bisa diakibatkan dari kegagalan bisnis yang dijalani hingga tidak mendapatkan jalan keluar dari masalah tersebut. Sehingga, banyak orang yang akan mencari jalan pintas yakni mengakhiri hidupnya.
Seperti kisah tragis yang dialami oleh trader sukses di dunia yakni Jesse Livermore, yang dinyatakan bangkrut pada 1934 dan terlilit banyak utang, serta melakukan aksi bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Keempat hal di atas adalah bukti bahwa menjalankan kewirausahaan tidak selalu menyenangkan, melainkan penuh dengan lika-liku kehidupan. Sebab, tingkat stres dari pengusaha lebih tinggi dibanding pekerja lantaran harus mengurusi berbagai urusan bisnis dari A-Z.
Sehingga, bila kita membandingkan antara pengusaha atau karyawan mana yang lebih baik, satu jawaban pasti adalah kedua profesi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh sebab itu, setiap individu baik itu wirausahawan maupun karyawan harus tetap rendah diri dan hidup bersyukur.