Bisnis & Kerja Sampingan

Voucher WiFi, Bisnis Rumahan yang Menjanjikan

voucher-wifi

Ajaib.co.id – Kemajuan teknologi turut membuka peluang usaha baru. Salah satunya adalah voucher WiFi. Tak harus membuka tempat khusus, voucher WiFi bisa dilakukan dari rumah. Di tengah pandemi Covid-19, voucher WiFi menjadi bisnis yang menjanjikan.

Sebelum muncul usaha voucher WiFi, masyarakat telah mengenal warung internet (warnet). Kurang lebih, konsep voucher WiFi tak berbeda jauh dengan warnet. Bedanya, sesuai namanya, voucher WiFi hanya menggunakan voucher tanpa harus menyewakan komputer, seperti warnet pada umumnya. Menariknya, voucher WiFi ini bisa dibuat sendiri di rumah dengan beberapa langkah yang relatif sederhana.

Bagaimana cara menjalankan usaha ini sendiri di rumah? Berikut adalah langkah-langkahnya.

Memasang Internet

Pada prinsipnya, WiFi memanfaatkan sinyal radio jarak pendek (kurang dari 150 meter) tanpa kabel (wireless). Sinyal radio jarak pendek ini dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat, seperti smartphone, laptop, tablet, PC dan lain-lain.

Sinyal radio jarak pendek ini tak akan berarti apa-apa tanpa adanya akses internet melalui jaringan WiFi. Jadi, yang dibutuhkan di sini untuk menjalankan usaha voucher WiFi adalah sumber internet. Sumber internet ini sebaiknya yang unlimited atau tidak terbatas kuota.

Sumber internet unlimited ini bisa diperoleh dengan beragam cara, misalnya berlangganan internet kabel karena jauh lebih stabil dan bebas gangguan cuaca (kecuali bencana alam). Lazimnya, internet kabel menggunakan media kabel Fiber Optic (FO), Coaxial, atau kabel telepon.

Bagaimana bila provider internet kabel belum menjangkau lokasi rumah Anda? Tenang, Anda bisa menggunakan provider inter wireless atau RT-RW net yang menyediakan bandwidth minimal 5 Mbps. Normalnya, bandwidth bisa tersambung ke 10 perangkat dengan kecepatan relatif stabil.

Bagaimana bila tidak tersedia internet berbasis kabel maupun inter wireless di lokasi Anda? Bila keduanya belum terdapat di lokasi Anda, maka gunakan jaringan telepon seluler. Lebih baik lagi, jaringan telepon seluler di wilayah Anda sudah termasuk jaringan 4G atau 5G.

Anda bisa ‘nembak’ dengan radio 4G atau 5G outdoor dari rumah ke tower 4G atau 5G terdekat. Gunakan pula pilihan paket unlimited pada jaringan telepon seluler.

Jika di wilayah tempat tinggal Anda sinyal seluler tidak bagus, maka pilihan berikutnya ialah internet satellite atau “internet dari langit”. Namun, harga teknologi yang sering disebut internet VSAT ini terbilang paling mahal dibandingkan ketiga pilihan sebelumnya.

Membuat Sistem Jualan WiFi

Jika sumber internet sudah dipastikan, langkah selanjutnya adalah membuat sistem jualannya. Umumnya, ada dua cara, yaitu dengan memanfaatkan peralatan yang sudah ada (disediakan oleh provider Anda langganan internet) dan membuat sistem voucher sendiri.

Jika menggunakan peralatan yang sudah ada, maka Anda perlu untuk mengganti kata sandi (password) secara berkala. Sistem ganti password memiliki sejumlah kelebihan antara lain murah karena tidak perlu beli router dan AP WiFi, tidak perlu printer untuk mencetak voucher, dan bisa langsung memanfaatkan WiFi yang disediakan oleh provider.

Namun, sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti rutin mengganti password, tak bisa mengatur durasi pemakaian user, nge-lag jika banyak yang memakainya, dan kecepatan internet tidak merata.

Bila menggunakan sistem voucher, maka Anda memerlukan perangkat tambahan. Ini artinya perlu modal tambahan. Tapi modal tambahan ini sepadan dengan fitur dan kemudahan yang didapat. User akan lebih puas karena kecepatan yang didapat lebih stabil.

Sistem ini memiliki sejumlah kelebihan, seperti tidak perlu ganti password secara berkala, durasi pemakaian bisa ditentukan, kecepatan tetap stabil meski sedang ramai (karena mikrotik mengatur manajemen bandwidth untuk membagi kecepatan sesuai prioritas dan merata), dan bisa mencetak voucher hingga ratusan sekaligus.

Selain kelebihan, sistem voucher juga memiliki beberapa kekurangan, contohnya perlu beli perangkat tambahan (router dan WiFi AP) serta perlu printer dan komputer untuk membuat serta mencetak voucher.

Punya Banyak Waktu & Mau Belajar

Baik menggunakan sistem ganti password maupun voucher, Anda harus memiliki keinginan belajar. Pada sistem voucher, misalnya, Anda perlu belajar untuk melakukan setting router mikrotik dan AP. Sementara itu, sistem ganti password relatif lebih mudah dipelajari.

Anda tinggal belajar cara mengganti password WiFi yang bisa dilakukan melalui smartphone. Password WiFi idealnya memang harus sering diganti agar aman, baik password bocor ke pengguna lain atau dibobol hacker.

Dengan begini, baik WiFi sistem ganti password ataupun voucher semua bisa Anda lakukan sendiri tanpa harus bayar jasa setting hotspot. Namun, pada sistem voucher, Anda perlu belajar untuk melakukan setting router mikrotik dan AP.

Kenali Pelanggan

Tak kalah penting adalah mengenali pelanggan Anda. Hal ini berguna untuk menganalisis kemampuan mereka dalam mendapatkan dan mengeluarkan uang. Bila pelanggan Anda adalah pelajar atau mahasiswa, Anda, misalnya, dapat menentukan biaya sewa sebesar Rp5.000,- per hari karena jenis pelanggan ini umumnya belum memiliki penghasilan.

Setelah mengetahui daya beli pelanggan, Anda sekarang bisa mengerti kemauan dan kebutuhan mereka yang lain. Sayang sekali jika Anda hanya fokus jualan WiFi. Anda bisa mencari kebutuhan lain yang relevan dengan mereka. Untuk pelanggan pelajar, contohnya, bisa disediakan jajan dan minuman, sedangkan untuk pemuda bisa ditawarkan kopi, cemilan, atau mie instan.

Jangan fokus juga dengan makanan, Anda bisa menjual produk lain, seperti pulsa HP, kuota internet, atau produk fisik lain. Lakukan pula semacam uji pasar untuk mengetahui produk mana yang paling diminati pengunjung. Intinya, Anda tidak boleh berbisnis berdasar spekulasi, tapi perlu penelitian untuk mengumpulkan data guna menentukan langkah selanjutnya.

Artikel Terkait