Banking, Investasi

Untung-Rugi Menabung dan Berinvestasi di Bank

manfaat menabung

Ajaib.co.id – Ridwan baru menyadari sesuatu saat ia membaca cuitan akun twitter @hotradero, Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjelaskan bahwa besaran administrasi rekening ditambah biaya administrasi kartu di perbankan Indonesia membebani nasabah yang menabung.

Ridwan baru sadar bahwa setiap bulan saldo rekeningnya dipotong pajak dan ada biaya administrasi yang ia tak terasa ia bayarkan dengan auto debet langsung dari rekening. @hotradero juga membahas tentang minimal saldo tabungan yang harus ada dalam rekening supaya bunga tabungan setidaknya sama jumlahnya dengan biaya administrasi dan pajak penghasilan (PPh) tabungan.

Sedari awal Ridwan tahu bahwa menabung dengan jumlah kecil di bank lebih banyak ruginya daripada untung, tapi lebih baik daripada tidak punya tabungan sama sekali.

Sedari kecil kita sudah ditanamkan nasehat untuk menabung. Kita memulai dengan memanfaatkan celengan sebagai media menabung dan mulai mengenal fasilitas perbankan di usia remaja atau kuliah.

Menabung di bank mungkin lebih baik atau lebih buruk ketimbang menabung di celengan, kok bisa? Seiring dengan waktu harga-harga di sekitar kita semakin mahal, kita dihadapkan pada inflasi. Setiap tahunnya rata-rata kita mengalami inflasi sebesar 3% atau lebih. Jika kita menabung di celengan maka tabungan kita tidak memiliki proteksi terhadap inflasi. Sedangkan menabung di bank ada yang namanya bunga bank, apakah dengan begitu menabung di bank menjadi pilihan yang bijak? Berikut akan kita bahas suka dukanya menabung di bank.

Menabung di bank itu;

Aman

Dengan menitipkan dana kita di bank kita tidak perlu takut uang kertas kita dimakan rayap seperti ketika disimpan di kotak kayu. Ketika kebakaran atau kebanjiran pun, uang kita aman di brankas di bank yang dijaga dengan sistem keamanan berlapis. Kita juga tidak perlu waswas setia saat takut harta kita digondol maling karena ada sistem keamanan yang baik yang di bank. Sistem keamanan diterapkan mulai dari yang bersifat fisik mau pun non fisik seperti pengaturan keamanan perbankan online.

Jika keadaan ekonomi sedang kacau dan terjadi keadaan kahar sekalipun kamu masih bisa menarik danamu karena sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pastikan tabungan kamu kurang dari Rp2 Miliar karena batas maksimal yang dijamin oleh LPS adalah Rp2 Miliar.

Saat ATM hilang kamu tidak perlu khawatir uangmu di bank juga akan hilang karena untuk bisa transaksi harus memasukkan nomor PIN yang hanya kamu yang tahu. Pun jika kamu kehilangan buku tabungan, verifikasi data pribadi juga akan dilakukan oleh pihak teller sebelum bisa ambil tunai di dalamnya.

Ada bunganya

Ya betul, daripada menabung di celengan bukankah lebih baik menabung di bank. Tapi tahukah kamu bahwa bunga bank nilainya hanya berkisar 1% saja rata-rata. Dengan bunga sebesar 1% dan inflasi sebesar 3% maka kamu masih kalah oleh inflasi sebesar 2%. Kalau inflasi adalah alasan kamu untuk beralih dari celengan, kamu harus pilih-pilih. Sekarang ada dua produk tabungan dengan bunga sebesar 5% per tahun, syaratnya kamu harus berusia kurang dari 35 tahun dan memiliki pekerjaan tetap. Kamu bisa browsing cari tahu untuk itu.

Jika kamu lebih tertarik dengan sistem perbankan syariah kamu bisa memilih menabung di bank syariah dan kamu masih bisa mendapat keuntungan anti riba. Dengan sistem bagi hasil kamu akan mendapati tabunganmu dijalankan dengan sistem sesuai syariat.

Memudahkan transaksi

Betul sekali, dengan memiliki rekening di bank pastinya memudahkan kamu menerima dan mengirim transfer uang. Terutama untuk kamu yang hobi belanja online, kamu pasti suka sekali dengan fasilitas dari bank kamu yang memudahkan kamu untuk transaksi. Adanya sms banking, mobile banking dan internet banking menambah kemudahan bagi kita semua.

Praktis

Uang tunai yang dipegang sendiri dalam jumlah besar memberikan rasa waswas karena takut dirampok. Dengan memiliki rekening di bank, kamu tidak perlu membawa uang tunai saat bepergian, kalau pun kamu perlu tunai kamu bisa temukan ATM dengan mudah kapan saja. Dengan fasilitas ATM yang menjamur bahkan sampai masuk ke mini market, pastinya memudahkan kamu untuk menarik tunai kapanpun 24 jam seminggu.

Transparan

Semua kredit dan debet dicatat dengan baik di buku rekening kita. Jadi kita tidak akan melewatkan transaksi sekecil apa pun dengan rutin print buku tabungan kita. Lewat buku tabungan, kamu bisa tahu jumlah uang yang masuk dan keluar.

Ada kesempatan untuk mendapat hadiah

Persaingan antar bank membuat bank-bank bersaing merebut perhatian nasabah. Bank-bank biasa menawarkan hadiah langsung mau pun yang diundi kepada nasabah asalkan bisa menyimpan sejumlah nominal tertentu. Merchandise yang menjadi hadiah langsung bervariasi mulai dari mug cantik, payung, tumbler, hingga undian mobil mewah.

Tapi, menabung di bank itu;

Ada limit penarikan melalui ATM per harinya.

Tergantung jenis kartu ATM-nya, untuk tipe standar biasanya kamu dikenakan limit penarikan lewat ATM sebesar Rp2500.000 hingga Rp5000.000 per hari. Kalau kamu mau ambil lebih dari itu kamu diharuskan ambil di teller bank, mengantri. Di cabang-cabang yang ramai bahkan tidak jarang kamu mengantri sampai sore. Bahkan di beberapa bank tidak boleh diwakilkan oleh pasangan, harus kita sendiri yang mengambil. Untuk yang satu ini agak repot.

Ada biaya administrasi

Untuk mengelola dana nasabah sebuah bank perlu biaya operasional dan nasabah ikut menanggungnya dengan membayar biaya administrasi bulanan. Biasanya berkisar Rp11.000 hingga Rp30.000 saja. Dengan tabungan Rp1 juta saja, maka bunga yang kamu dapat masih kalah dengan biaya administrasi yang kamu bayarkan.

Kita asumsikan kamu menabung di Bank BNI yang membebani nasabahnya dengan biaya administrasi bulanan sebesar Rp19.000 per bulan. Dengan begitu maka kamu membayarkan Rp19.000×12 bulan atau sebesar Rp228.000 per tahun yang didebet dari rekening kamu.

Diketahui bunga bank BNI adalah 2% per tahun. Jika kamu untung bunga bank yang kamu dapat bisa minimal menutupi biaya administrasi yang kamu bayarkan maka kamu harus punya tabungan sedikitnya sebesar Rp11.400.000 (Rp228.000/2*100%).

Ada biaya-biaya lain-lain seperti biaya penutupan rekening, administrasi kartu, pembuatan internet banking dengan token dan biaya transaksi melalui teller. 

Menabung sebagai investasi

Jika kamu punya sejumlah besar dana dan kamu kebingungan untuk berinvestasi kamu bisa simpan saja tabunganmu di bank dan menikmati bunganya. Walaupun kecil, hanya 1-3% saja, beberapa bank menawarkan 5%, tapi jika tabunganmu sekitar Rp1 miliar maka bunganya tetap terasa manis. 1% dari Rp1 Miliar adalah Rp10 juta, mendapatkan Rp10 juta per tahun secara cuma-cuma tidak buruk sama sekali. Apalagi lebih dari 1% pastinya jauh lebih baik lagi. Menabung di bank tidak repot, tinggal simpan saja, pasti dapat bunganya. Sangat aman dan terjamin.

Kalau kamu ingin kepastian dari investasimu, tanpa biaya administrasi bulanan namun dengan nominal tabungan yang lebih kecil kamu bisa coba reksa dana pendapatan tetap (RDPT) seperti Danamas Stabil di Ajaib. Dengan 8% per tahun dan bisa ditarik kapan saja, Danamas Stabil cocok buatmu.

Lebih bagusnya lagi investasi reksa dana bisa dimulai dari Rp10.000 saja. Bayangkan jika uang Rp10.000 kamu simpan di bank, bahkan biaya administrasi bulanannya saja lebih dari Rp10.000. Kamu juga tidak perlu repot-repot mengantri di sebuah kantor cabang untuk membeli reksa dana, dengan Ajaib kamu cukup duduk manis dan melakukan registrasi sepenuhnya online.

Pilihan reksa dana juga ada banyak dengan kisaran imbal hasil yang beragam. Kalau kamu berencana untuk berinvestasi jangka panjang dan lebih suka imbal hasil yang cukup besar, kamu bisa pilih reksa dana saham. Secara jangka panjang pasar saham terbukti memberikan hasil paling baik dari semua instrumen keuangan lainnya. Daripada danamu diam di bank dengan bunga 1% sampai 3% saja, dan ada biaya administrasinya, kamu bisa alokasikan danamu di reksa dana di Ajaib.

Artikel Terkait