Dunia Kerja

Tanpa Disadari Kamu Bisa Memiliki Ciri-ciri Stres Kerja Ini

ciri-ciri stres kerja

Tuntutan kerja yang serba cepat dan beban kerja tinggi membuat seorang karyawan stres. Terkadang karyawan tak sadar bahwa ia mengalami stres kerja. Namun stres kerja bisa dihindari, asal mengetahui ciri-ciri stres kerja yang melekat pada diri sendiri.

Stres merupakan gangguan atau kekacauan mental serta emosional yang disebabkan oleh faktor luar. Salah satu faktor tersebut bisa berasal dari kegiatan sehari-hari seperti bekerja. Sedangkan berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC.gov), stres kerja adalah respons fisik maupun emosional berbahaya yang terjadi ketika tuntutan kerja tidak sesuai kemampuan, sumber daya, atau kebutuhan karyawan. Jika seorang karyawan mengalami stres kerja berlarut-larut tanpa penanganan, kesehatannya akan menurun dan dapat cedera.

Stres Kerja Vs Tantangan Kerja

Namun jangan salah soal stres kerja. Ini bukan mengenai tantangan dalam dunia kerja. Stres kerja berbeda dari tantangan kerja.

Jika tantangan kerja, karyawan akan termotivasi dan berenergi untuk mempelajari sesuatu. Karena hal itu dapat menambah keterampilan sekaligus penguasaan terhadap pekerjaannya. Ketika karyawan berhasil memenuhi tantangan itu, ia akan merasa puas dan bangga. Bahkan keterampilannya pun bertambah dan ia semakin produktif.

Sedangkan stres kerja, berdasarkan betterhealth.vic.gov.au, dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan karyawan, serta produktivitas di sebuah perusahaan. Kondisi tersebut muncul saat tuntutan pekerjaan melebihi kapasitas atau timbul masalah karena konflik dengan rekan kerja atau pimpinan, perubahan manajemen yang terus-terusan, hingga ancaman terhadap keamanan kerja.

Menurut CDC.gov, seseorang yang mengalami stres kerja telah memasang alarm di kepalanya. Sehingga tubuhnya siap merespon untuk bertindak defensif. Jika ada situasi yang mengarah ke stres kerja, tubuhnya akan bereaksi. Seperti sistem saraf menegang, hormon dilepaskan untuk mempertajam indera, denyut nadi cepat, pernapasan dalam, sampai otot-otot juga menegang.

Jika situasi di atas tidak diselesaikan, tubuhnya mengalami gangguan dan pada akhirnya jatuh sakit. Dari sakit kepala dan flu hingga mengarah ke penyakit kronis. Tak hanya itu, ia juga mengalami kelelahan akibat fisik, psikologis, dan emosinya terkuras.

Ironisnya, tak semua orang sadar bahwa dirinya sedang mengalami stres kerja. Padahal ciri-ciri stres kerja sudah bercokol pada dirinya. Jika sadar sejak dini, ia akan menangani hal tersebut, entah dengan bantuan teman divisi human resource atau tenaga profesional seperti psikolog.

Ciri-ciri Stres Kerja

Terkadang ciri-ciri stres kerja tak dirasakan oleh sang pemilik tubuh. Ia menganggap yang terjadi di tubuhnya hanya masalah kesehatan sepele. Karena dapat berdampak pada semua lini diri kita, jadi ciri-ciri stres kerja pun timbul pada fisik, psikologis, maupun perilaku.

Ciri-ciri pada Fisik

Kelelahan, ketegangan otot, sakit kepala, palpitasi jantung (detak jantung tak berirama), susah tidur, gangguan pencernaan (diare, sembelit, atau asam lambung), dan gangguan dermatologi (kulit gatal-gatal, dermatitis, jerawat, atau rambut rontok).

Ciri-ciri Psikologis

Kegelisahan, putus asa, cepat marah, suasana hati cepat berubah, pesimis, merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasinya, sulit berpikir dan berkonsentrasi, malas bekerja hingga terlambat masuk kantor, dan depresi.

Ciri-ciri pada Perilaku

Bertindak agresif, menjadi tidak sabar, kreativitas dan inisiatif berkurang, performa kerja menurun, berselisih dengan rekan kerja, ogah bekerja sama dengan teman setim atau tim lain, mengisolasi diri, tidak tertarik terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perusahaan, dan kerap tidak masuk kerja dengan alasan sakit atau membolos.

Pemicu Stres Kerja

Karyawan yang stres bukan 100 persen salah dirinya sendiri. Tanpa disadari, orang lain di kantor pun menjadi pemicu stres kerja. Pemicu tersebut dapat berupa budaya organisasi, manajemen yang buruk, tuntutan pekerjaan, lingkungan kerja, tak ada dukungan dari manajemen, konflik peran, drama antar karyawan, serta trauma.

Penanganan Stres Kerja

Apakah kamu mengalami ciri-ciri di atas? Jika ya, kamu harus segera menanganinya. Penangan stres yang bisa kamu lakukan adalah:

  • Mengurangi stres. Berangkat kerja menggunakan kendaraan pribadi dan menghadapi macet bisa menyumbangkan stres pada dirimu. Belum lagi di kantor dengan berbagai macam pekerjaan. Dari berangkat hingga pulang kerja, kamu terpapar dengan pemicu stres. Hal tersebut, kamu bisa memetakan bagian mana yang harus ditangani agar tidak stres.
  • Mengatur pekerjaan. Pastikan kamu mengatur pekerjaanmu agar selesai tepat waktu. Buatlah daftar prioritas di sticky note dan tempelkan di meja atau laptop. Kamu bisa juga mengerjakan tugas yang sulit terlebih dahulu, diikuti yang mudah.
  • Bicara dengan rekan kerja. Mengingat kondisi setiap karyawan berbeda-beda, jadi jika kamu merasa kewalahan, bicara dengan manajer atau rekan kerja mengenai dirimu. Mintalah solusi dari masalahmu, karena jika tidak ada solusi, hal itu bisa memengaruhi kinerja setim. Kamu juga bisa berbicara dan meminta penyelesaian ke manajer HRD.
  • Bersenang-senang. Setelah jam kerja yang cukup panjang, tak ada salahnya untuk sedikit bersenang-senang. Bisa dengan nonton ke bioskop, datang ke acara musik, atau sekadar berkumpul dengan teman lama. Ketika di kantor, kamu juga bisa bersenang-senang, kok. Misalnya melakukan hal-hal yang kamu sukai seperti membaca novel, minum kopi sambil melihat senja, atau mengobrol dengan teman sambil makan di pantry.
  • Nutrisi. Perhatikan tubuhmu dengan memerhatikan nutrisi. Misalnya sarapan dengan menu yang berisi karbohidrat kompleks, perbanyak sayur dan buah, dan jika perlu minum vitamin. Sesekali boleh makan gorengan bareng teman. Kamu juga bisa mengajak mereka buat makan salad seminggu dua kali.
  • Olahraga. Olahraga mampu membuat orang berenergi dan mereduksi stres. Jika ada waktu, ajak teman untuk olahraga bersama setelah jam kantor. Misalnya kantormu dekat dengan lapangan atau taman, manfaatkan lah dengan lari-lari sore di sana atau pergi ke gym bareng teman.
  • Jangan limpahkan ke orang terdekat. Hindari membawa masalah kantor ke rumah. Jika kelepasan, bukan tak mungkin kamu melimpahkan stres ke orang terdekat. Padahal ia tak tahu masalahmu. Lebih baik ceritakan masalahmu ke orang terdekat untuk mendapatkan masukan atau dukungan. Menceritakan masalah ke orang lain bisa mengurangi stres, loh.
  • Bantuan profesional. Jika kamu sudah merasa stres berat, carilah bantuan profesional seperti ke psikolog atau terapis. Pastikan psikolog memiliki reputasi baik dan mengantongi izin praktik dari asosiasi.
  • Cari pekerjaan lain. Jika semua hal di atas sudah dilakukan, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain.

Stres kerja selalu ada di setiap kegiatan, tetapi hal itu dapat dikendalikan. Jangan sampai stres kerja membawamu ke hal-hal negatif. Misalnya terlalu sering mengonsumsi alkohol atau narkoba.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait