Dunia Kerja, Pajak

Syarat Bayar Pajak Mobil Perusahaan yang Harus Diketahui

bayar pajak mobil

Mau bayar pajak mobil perusahaan tapi belum tahu detailnya? Simak syarat dan cara bayar pajak mobil yang harus diketahui bagi perusahaan.

Kendaraan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Kendaraan milik perusahaan pun mendukung aktivitas perusahaan, seperti distribusi produk.

Umumnya, kendaraan yang paling dibutuhkan untuk menunjang aktivitas perusahaan adalah mobil. Dengan begitu, mobil yang dimiliki oleh perusahaan harus dirawat dengan baik. Salah satunya adalah pajak mobil.

Pajak mobil adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang, termasuk juga perusahaan. Dengan membayar pajak mobil, aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Dengan adanya kepemilikan dan penguasaan kendaraan bermotor, maka perusahaan akan dikenakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

Manfaat Bayar Pajak Mobil

PKB atau pajak mobil adalah satu dari lima jenis pajak yang termasuk ke dalam Pajak Provinsi. Selain itu, pajak mobil juga menjadi sumber pendapatan daerah.

Terdapat lima manfaat membayar pajak kendaraan bermotor, yaitu:

  • Menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
  • Membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
  • Pemeliharaan jalan, pembangunan infrastruktur, serta peningkatan moda dan transportasi umum.
  • Meningkatkan pendapatan Kabupaten/Kota.
  • Meningkatkan kepastian hukum bagi Wajib Pajak.

Dasar Penetapan Pajak Mobil

Ada dua unsur yang dijadikan sebagai pedoman dalam Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Berikut ini adalah dua unsurnya:

  1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Harga atau nilai yang sudah ditetapkan oleh Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah).
  2. Bobot atau efek negatif atas penggunaan kendaraan yang mengakibatkan kerusakan jalan dan lingkungan.

Persyaratan Membayar Pajak Mobil Perusahaan

Ada beberapa syarat pajak mobil perusahaan yang wajib kamu ketahui, yaitu:

  • STNK asli dan fotokopi.
  • BPKP asli dan fotokopi.
  • Fotokopi domisili perusahaan.
  • NPWP perusahaan.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) perusahaan.
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  • Surat Kuasa (jika dibutuhkan).
  • Fotokopi KTP pemberi kuasa.

Pajak Progresif

Adalah tarif pemungutan pajak dengan persentase yang sesuai dengan jumlah objek pajak dan nilai pajaknya.

Hal tersebut dibebankan kepada Wajib Pajak atas kepemilikan kendaraan kedua dan seterusnya. Misalnya, perusahaan memiliki jumlah mobil lebih dari satu, maka perusahaan tersebut akan dikenakan pajak progresif.

Semakin banyak kendaraan yang dimiliki, maka perusahaan harus membayar pajak mobil yang besar.

Masing-masing daerah menetapkan tarif pajak progresif yang berbeda-beda. Tarif pajak progresif di suatu daerah mengacu pada Undang-Undang 28 Tahun 2009 Pasal 6 Ayat (1).

Supaya pajak progresif kendaraan operasional perusahaan berjalan dengan lancar, maka harus menyiapkan syarat dan ketentuan yang diminta sesuai persyaratan pajak mobil perusahaan di atas.

Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil

Agar dapat menghitung pajak progresif kendaraan operasional perusahaan, maka kamu harus mengetahui detail perhitungan pajak mobil yang harus dibayar.

Contohnya, Perusahaan A memiliki empat unit kendaraan operasional dengan tipe dan tahun yang sama. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang dimiliki oleh perusahaan A adalah Rp135.000.000.

Lalu, berapa besaran pajak progresif yang harus dibayar jika SWDKLL nya sebesar Rp150.000?

Mobil Pertama

PKB: Rp135.000.000 x 1,5% = Rp2.025.000

SWDKLL: Rp150.000

Total: Rp2.025.000 + Rp150.000 = 2.175.000

Mobil Kedua

PKB: Rp135.000.000 x 2% = Rp2.700.000

SWDKLL: Rp150.000

Total: Rp2.700.000 + Rp150.000 = Rp2.850.000

Mobil Ketiga

PKB: Rp135.000.000 x 2,5% = Rp3.375.000

SWDKLL: Rp150.000

Total: Rp3.375.000 + Rp150.000 = Rp3.525.000

Mobil Keempat

PKB: Rp135.000.000 x 3% = Rp4.050.000

SWDKLL: Rp150.000

Total: Rp4.050.000 + Rp150.000 = Rp4.200.000

Saat membeli kendaraan operasional perusahaan, sebaiknya kamu mempertimbangkan terlebih dahulu berapa besaran pajak mobil yang harus dibayar. Semakin banyak kendaraan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula pajak mobil yang harus dibayarkan.

Bacaan menarik lainnya:

Kristanty, Nova. 2014. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak, dan Penyuluhan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Kantor Pelayanan Pajak. Jurnal. Online


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait