Bisnis & Kerja Sampingan

Suntik Putih, Bisnis yang Harus Tetap Utamakan Kesehatan

suntik-putih

Ajaib.co.id – Sebagian wanita mendambakan kulit putih dan halus. Salah satu cara untuk merealisasikannya adalah melalui suntik putih. Suntik putih pun menjadi bisnis yang menjanjikan seiring peminatnya yang cukup banyak. Namun, bisnis suntik putih harus tetap mengutamakan kesehatan penggunanya.

Sesuai namanya, suntik putih merupakan treatment pencerah kulit dengan menyuntikkan larutan vitamin C dan sejumlah bahan lainnya, seperti glutathione atau kolagen. Kombinasi larutan tersebut dimasukan ke dalam pembuluh darah pada lipatan lengan atau punggung tangan melalui suntikan.

Vitamin C bermanfaat untuk mengoptimalkan berbagai fungsi dasar tubuh, seperti kesehatan kulit. Bersama glutathione dan kolagen, vitamin C bekerja sebagai zat antioksidan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV.

Sementara itu, glutathione adalah antioksidan yang mampu menghambat produksi melanin atau zat warna alami di kulit. Glutathione juga mempunyai efek antiaging yang baik. Alhasil, glutathione mampu mencerahkan.

Lain halnya dengan kolagen. Kolagen tidak memiliki fungsi mencerahkan atau memutihkan kulit. Namun, kolagen mampu menjaga kekenyalan wajah.

Produksi kolagen akan menurun seiring bertambahnya usia seseorang. Menurunnya produksi kolagen mengakibatkan elastisitas kulit pun menurun. Kemudian, munculah jejak garis halus di wajah.

Lantas, benarkah suntik putih ampuh mencerahkan atau memutihkan kulit? Sebuah penelitian yang dimuat pada International Journal of Aesthetics and Anti-Aging Medicine mengungkapkan, penampilan partisipan beretnis Asia yang menjalani suntik vitamin C berubah cukup drastis. Perubahan ini terlihat pada partisipan yang menjalani suntik vitamin C selama 7–10.

Sebanyak 95,4% partisipan melaporkan bahwa kulitnya kencang dan lembap setelah sebulan menjalani suntik vitamin C. Tak hanya itu, kulit mereka juga tampak lebih cerah merona dan terasa seperti kulit bayi. Partisipan yang melaporkan tidak terjadi perubahan apapun pada kulit mereka hanya sebesar 4,6%.

Penelitian tersebut memiliki total skor kepuasaan 5 dari 7 poin. Artinya, penelitian ini mendukung klaim bahwa vitamin C mampu mencerahkan warna kulit.

Suntik putih kini menjadi tren dalam pencerahan kulit. Tak heran bila suntik putih menjadi tren. Selain hasilnya bisa terlihat secara instan, sejumlah kalangan menilai, hasil suntik putih lebih memuaskan dibandingkan dengan treatment lainnya.

Para pengelola atau pelaku bisnis kecantikan pun tak mau kalah cepat ‘menyambar’ potensi ekonominya. Suntik putih termasuk treatment yang memerlukan kocek tebal.

Sejumlah klinik kecantikan atau fasilitas kesehatan lainnya mematok harga suntik putih hingga jutaan rupiah. Treatment ini pun tak hanya sekali atau dua kali dilakukan, namun bisa berkali-kali. Bisnis yang menggiurkan, bukan?

Pertanyaan yang mengemuka kemudian adalah apakah suntik putih aman dari aspek kesehatan? Pada dasarnya, vitamin C aman bila digunakan dalam dosis normal. Bila tubuh mendeteksi adanya kelebihan, maka vitamin C yang mudah larut dalam air akan dibuang lewat urine.

Meski relatif aman, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum menjalani suntik putih, yakni

Mengetahui Bahan Suntikan

Sebenarnya, memasukkan zat asing ke dalam tubuh melalui suntikan atau injeksi tidak boleh dilakukan sembarangan. Hal ini juga berlaku pada suntik putih yang memasukkan cairan khusus ke pembuluh darah. Setidaknya, calon pasien mengetahui bahan-bahan apa saja yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka, seperti vitamin C, kolagen, dan glutathione.

Sejumlah fasilitas kesehatan menawarkan larutan tambahan seperti vitamin E atau transamin. Calon pasien sebaiknya memastikan dan mengetahui bahan-bahan yang akan disuntikkan ke tubuhnya.

Mengetahui Manfaat dan Efek Sampingnya

Setelah mengetahui bahan-bahan suntikan, calon pasien juga sebaiknya memahami efek samping dari bahan-bahan tersebut. Suntik putih menggunakan sejumlah bahan yang berdosis besar.

Bagi sebagian orang, dosis besar ini akan menimbulkan efek samping tertentu. Sebagian orang, misalnya, sensitif terhadap vitamin C.

Bagi mereka yang sensitif terhadap vitamin C, maka bisa menyebabkan berbagai gangguan antara lain sakit perut, pengikisan gigi, nyeri dada, diare, sakit kepala, sesak napas, muntah hingga ruam kulit.

Melakukan Tes Darah dan Alergi

Calon pasien juga sebaiknya melakukan tes darah dan alergi sebelum menjalani suntik putih. Tes darah dilakukan untuk memeriksa kesehatan ginjal si calon pasien.

Ini penting karena ginjal akan bekerja lebih keras karena asupan vitamin C dalam jumlah besar akan dibuang lewat urine. Sementara itu, tes alergi untuk memastikan calon pasien tidak memiliki alergi terhadap zat-zat tertentu.

Memilih Dokter yang Tepercaya dan Kompeten

Calon pasien juga sebaiknya memilih dokter yang tepercaya, profesional, dan kompeten di bidangnya. Dokter yang professional akan memeriksa riwayat kesehatan calon pasien sebelum melakukan tindakan medis apapun.

Dokter yang kompeten juga akan memperingatkan calon pasien yang sedang hamil, menyusui, menderita penyakit ginjal, diabetes, atau penyakit kronis lainnya tentang risiko yang bisa terjadi.

Suntik putih dengan pengawasan dokter yang bagus sangat jarang menimbulkan efek samping. Hindari mengambil risiko dengan menjalani suntik putih pada dokter yang belum terbukti keandalannya atau bahkan melakukannya secara mandiri.

Memilih Fasilitas Kesehatan yang Berizin

Tak kalah penting, pastikan fasilitas kesehatan yang disasar mengantongi izin atau legal. Hampir dipastikan, fasilitas kesehatan legal menggunakan produk-produk yang telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tapi, tak ada salahnya menanyakan hal ini terlebih dahulu ke fasilitas kesehatan yang dituju.

Sejumlah kasus di fasilitas kesehatan ilegal menggunakan produk-produk yang tak terdaftar di BPOM. Ini jelas berbahaya karena keamanan produk-produk tersebut tak terjamin.

Pertimbangkan pula menjalani suntik di salon kecantikan yang kerap menyediakan paket suntik, terlebih dengan harga yang lebih ekonomis.

Singkatnya, bisnis suntik putih memang menjanjikan. Namun, bisnis ini harus tetap mengedepankan aspek keamanan dan kesehatan pasien.

Artikel Terkait