Banking

Sudah Tahu? Ini Cara Menghitung Amortisasi Pinjaman

cara menghitung amortisasi pinjaman

Ajaib.co.id – Amortisasi adalah prosedur pembayaran utang secara bertahap dalam periode tertentu. Untuk itu, yuk simak cara menghitung amortisasi berikut ini.

Amortisasi adalah istilah dalam bidang keuangan, akuntansi, dan perpajakan yang artinya prosedur pembayaran utang tetap secara bertahap dalam periode tertentu.

Beberapa jenis amortisasi yang mungkin akrab dengan masyarakat adalah pembayaran bulanan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), kredit kendaraan, kartu kredit, atau pinjaman lainnya.

Definisi singkat di atas tentu belum mampu memberikan pemahaman pada sebagian orang. Bagi kamu yang ingin tahu lebih jauh mengenai amortisasi dan cara menghitungnya, baca artikel dari redaksi Ajaib berikut ini.

Prinsip Umum Amortisasi

Amortisasi dilakukan salah satunya untuk menyebarkan biaya modal untuk aset tak berwujud selama masa manfaat aset. Nilai biaya dan aset tak berwujud akan dikurangi sesuai dengan umur ekonomis lewat pembebanan ke pendapatan.

Kita ambil contoh kamu adalah pengusaha kertas yang punya lisensi mesin pengolah kertas selama 15 tahun. Perusahaanmu lalu menghabiskan uang Rp500 juta untuk mengolah kertas menjadi berbagai produk turunan. Biaya amortisasi yang tercatat dalam buku keuangan adalah Rp500 juta dibagi 15 tahun, yaitu sekitar Rp33 juta per tahun.

Amortisasi Pinjaman

Amortisasi pinjaman membuat peminjam akan membayar bunga dan pokok pinjaman dalam jumlah berbeda tiap bulan walau total pembayarannya sama. Karakteristik amortisasi pinjaman terbagi menjadi 3: pinjaman punya suku bunga yang tidak berubah hingga akhir periode pembayaran, ada jadwal pembayaran rutin tiap bulan, dan pinjaman diterima full tidak bertahap.

Cara Menghitung Amortisasi Pinjaman

Perhitungan Amortisasi Pinjaman Periodik

Perhitungan amortisasi pinjaman periodik bisa dihitung jika nilai sekarang dari sebuah anuitas diketahui. Dalam persamaan anuitas, jumlah utang dianalogikan sebagai nilai sekarang dari anuitas.

Berikut adalah cara perhitungan amortisasi pinjaman:

  • Kumpulkan data untuk penghitungan: pokok pinjaman, suku bunga, dan tenor pinjaman. Misalnya pokok pinjaman Rp10 juta, suku bunga 6%, tenor 12 bulan.
  • Siapkan spreadsheet Excel, buat kolom bulan, bunga, angsuran pokok, angsuran bunga, total angsuran, dan pokok pinjaman/saldo pinjaman.
  • Tentukan pinjaman bulan sebelumnya dan hitung total angsuran menggunakan rumus berikut:
  • Total angsuran= Rp10 juta x (6%/12)/(1-(1+5%/12)-12= Rp860.664
  • Hitung angsuran bunga dengan rumus saldo pinjaman bulan sebelumnya x suku bunga x (30/360). Jadi perhitungan dengan contoh di atas adalah Rp10 jutax6%x(30/360)= Rp50 ribu.
  • Hitung angsuran pokok dengan rumus total angsuran-angsuran bunga, jadi Rp860.664-Rp50.000 = Rp810.664

Perhitungan Amortisasi Pinjaman Keseluruhan

Perhitungan bulan kedua, ketiga, dan seterusnya akan terus berkurang hingga akhir periode sampai mendekati nol. Jika perhitungan dilakukan secara betul, jumlah saldo pinjaman di akhir masa pinjaman adalah Rp0.

Perbedaan Amortisasi, Depresiasi, dan Deplesi

Jika amortisasi digunakan untuk mengukur nilai penjualan, depresiasi adalah penilaian penyusutan aset tetap, sedangkan deplesi adalah perhitungan untuk pengurangan perolehan nilai sumber alam.

Depresiasi punya 3 faktor yang mempengaruhi: harga perolehan, nilai residu, dan umur ekonomis aktiva. Harga perolehan adalah jumlah yang dikeluarkan ketika membeli aset tetap.

Nilai residu adalah perkiraan nilai yang diperoleh jika aset dijual saat penghentian masa guna aset. Sedangkan umur ekonomis aktiva adalah umur fisik dan umur fungsional aset.

Deplesi juga punya 3 faktor yaitu harga perolehan aset atau aktiva, taksiran nilai sisa, dan taksiran hasil secara ekonomis. Harga perolehan aktiva dikeluarkan dari memperoleh izin hingga sumber daya alam itu bisa diambil hasilnya. Taksiran nilai sisa bisa dilakukan jika sumber daya alam selesai dieksploitasi. Sedangkan taksiran hasil secara ekonomis dihitung dari tiap unit hasil sumber daya alam.

Rangkuman: Hal yang Penting Dilihat dalam Amortisasi Pinjaman

Penjelasan berikut akan menjadi rangkuman mengenai hal-hal yang penting dilihat dalam amortisasi pinjaman. Catat dan pastikan semua hal ini ada dalam perhitunganmu ya.

  • Total angsuran: besar pembayaran tiap periode. Pembayaran yang dilakukan sebagian untuk bunga, sebagian untuk saldo pinjaman.
  • Angsuran bunga: besaran bunga yang selalu dikenakan tiap bulan. Perhitungan tergantung dari metode yang ditentukan: flat, efektif, atau anuitas. Pinjaman jangka panjang menghabiskan sebagian besar angsuran bulanan di periode awal.
  • Angsuran pokok: pembayaran selain biaya bunga yang mengurangi saldo pinjaman.
  • Saldo pinjaman: besar pinjaman yang belum dibayar dan harus dibayar ke depan.

Itu dia beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam cara menghitung amortisasi, terutama bagi kamu yang akan melakukan pinjaman dana dari bank baik untuk produksi maupun konsumsi.

Perhitungan ini memang nantinya akan dilakukan pihak bank, namun tidak ada salahnya jika kamu memahami prinsipnya secara utuh sebelum melakukan pinjaman, termasuk cara menghitungnya.

Selain tips mengenai amortisasi ini, kamu juga masih bisa menemukan berbagai tips pengelolaan keuangan lainnya di blog Ajaib. Ayo kunjungi blog Ajaib sekarang juga.

Artikel Terkait