Berita

Smartfren (FREN) Bidik Pendapatan Rp11 Triliun Usai Raih Laba Bersih

FREN

Ajaib.co.id – Usai cetak laba bersih di semester I-2022, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) bidik pendapatan hingga Rp11 triliun.

Pada semester I-2022, Smartfren berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5,45 triliun atau naik 10,16% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp4,95 triliun.

Pendapatan tersebut terutama ditopang oleh segmen data sebesar Rp4,94 triliun atau tumbuh 8,23% secara tahunan dari Rp4,5 triliun. Sementara pendapatan non-data berkontribusi sebesar Rp139 miliar, jasa interkoneksi Rp127 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp239 miliar.

Meningkatnya pendapatan emiten FREN ini juga diiringi dengan naiknya beban usaha perseroan sebesar 2,34% menjadi Rp5,15 triliun, dari Rp5,03 triliun. Meski terdapat kenaikan beban, perseroan tercatat mampu membukukan laba usaha sebesar Rp302,1 miliar, berbalik dari rugi usaha sebesar Rp82,7 miliar di periode sama tahun lalu. 

Selain itu, perseroan juga tercatat mampu membalikkan rugi sebesar Rp451,9 miliar di semester I-2021, menjadi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp54,6 miliar di semester I-2022. 

Merza Fachys, Direktur Utama Smartfren,  mengungkapkan bahwa kinerja positif FREN sepanjang semester I-2022 tersebut tidak lepas dari kenaikan pendapatan yang cukup signifikan. Di sisi lain, beban usaha dapat ditekan sehingga kenaikannya tidak berdampak besar pada neraca keuangan.

“Faktor utama adalah adanya kenaikan pendapatan perusahaan yang cukup signifikan, sementara biaya [pengeluaran] dapat ditekan sehingga tumbuh tipis-tipis saja,” jelas Merza pada Selasa (16/8). 

Smartfren, lanjut Merza, mengharapkan kinerja positif tersebut dapat berlanjut di sisa 2022 dengan persentase pertumbuhan yang terjaga. Dengan asumsi pendapatan sampai akhir tahun bisa tumbuh 10 persen secara tahunan, maka pendapatan FREN diestimasi mencapai Rp11,50 triliun. 

“Kami harapkan sampai akhir tahun nanti kami bisa tumbuh secara konsisten pada kisaran yang sama,” imbuhnya.

Sepanjang 2021, Smartfren mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,45 triliun, meningkat 11,14% dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp9,40 triliun. Meski demikian, perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp435,32 miliar tahun lalu, lebih kecil daripada rugi bersih 2020 sebesar Rp1,52 triliun. 

Adapun sepanjang semester I-2022, FREN membukukan jumlah aset senilai Rp43,7 triliun atau naik dari Rp43,3 triliun di akhir 2021. 

Kemudian, jumlah liabilitas perseroan tercatat naik menjadi Rp31 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp30,7 triliun di akhir Desember 2021. Begitu juga dengan jumlah ekuitas yang bertambah menjadi Rp12,7 triliun di 30 Juni 2022, dibandingkan dengan Rp12,6 triliun di 31 Desember 2021.
Sumber: Usai Cetak Laba, Smartfren (FREN) Bidik Pendapatan Rp11 Triliun, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait