Ajaib.co.id – Keuangan adalah salah satu tantangan terbesar untuk mengelola keluarga, apalagi bagi single parents, khususnya bagi ibu tunggal. Sumber penghasilan yang awalnya mungkin dua, terpaksa harus berkurang, padahal kebutuhan harus terus dipenuhi.
Perencanaan keuangan tentunya sangat diperlukan single parents untuk mengelola keuangan, terutama jangka panjang seperti biaya sekolah anak, dana darurat, asuransi dan investasi. Apa lagi? Selengkapnya, blog Ajaib telah merangkum tips bagi single parents untuk mengelola keuangan melalui artikel berikut.
Rapikan Keuangan Segera Setelah Kehilangan Pasangan
Apapun alasannya, kehilangan pasangan baik karena perceraian maupun kematian bisa membuat single parents kelabakan saat mengelola keuangan. Hal yang harus dilakukan untuk menghindari hal ini adalah menguatkan diri untuk segera menganalisa dan merapikan keuangan sesaat setelah kehilangan.
Berat memang, tapi analisis keuangan diperlukan untuk mengukur dampak finansial dan membantu mengurangi dampak ekonomi pada anak-anak yang akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan mereka. Cari tahu dan catat utang-piutang pasangan, atur kembali rekening yang awalnya digunakan berdua. Jika ada alokasi dana tambahan, lakukan konsultasi pada perencana keuangan agar bisa memetakan masa depan dengan lebih baik.
Alokasi Budget
Budgeting atau penganggaran bisa membantu single parents mengontrol keuangan dan mengalokasikan aset untuk kebutuhan di masa depan. Lebih dari semua itu, budgeting bisa sangat membantu kamu memastikan kebutuhan dasar keluarga sehingga terhindar dari hutang.
Prinsip dasar budgeting adalah membuat daftar pengeluaran untuk tahu ke mana saja uang yang ada teralokasikan. Bagi jadi beberapa kategori, lalu cek kategori mana yang bisa kamu kurangi. Setelah itu, tentukan berapa banyak penghasilan bersih tiap bulan dan alokasikan jumlah untuk tiap kategori yang sudah kamu tentukan.
Satu hal yang harus dipahami saat melakukan budgeting adalah: spesifik dan detail! Pastikan tidak ada yang tertinggal walau satu rupiah, gunakan semua dana dalam kategori dengan baik. Jika budgeting dilakukan dengan baik, single parents pasti bisa mengelola keuangan dengan baik, pikiran jadi tenang.
Menabung, Menabung, dan Menabung
Ada uang ekstra? Dana hiburan memang tidak boleh dilupakan, tapi selalu ingat untuk menabung. Uang ekstra yang didapatkan hari ini jika ditabung bisa sangat berguna di kemudian hari sebagai dana darurat.
Tabungan juga bisa berguna untuk menambah dana saat ingin investasi jangka panjang, biaya anak atau keluarga yang tiba-tiba sakit, atau mungkin jadi biaya pernikahan (siapa yang bisa menebak masa depan?) Jika masih belum bisa menabung, kamu mulai bisa mempertimbangkan bisnis sampingan atau menjual benda-benda yang tidak digunakan untuk memulainya.
Gunakan Kartu Kredit untuk Keperluan Darurat
Kartu kredit memang memudahkan, terutama untuk berbelanja karena sangat praktis. Tapi utang dan bunga kartu kredit bisa memicu stress. Gunakan kartu kredit hanya untuk kondisi darurat seperti kesehatan atau liburan yang dananya sudah teralokasikan untuk membayar.
Cari Penghasilan Tambahan
Katanya, akan selalu ada tenaga dan kreativitas ekstra untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Energi inilah yang harus dimanfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan bagi single parents dalam mengelola keuangan di luar gaji.
Hidup Hemat
Berhemat adalah sikap berhati-hati dalam melakukan pengeluaran. Single parents harus tahu mana uang yang harus dikeluarkan karena sebuah keharusan dan keinginan. Jangan lupa untuk menerapkan kebiasaan hidup hemat pada anak-anak sehingga proses menjalaninya akan lebih menyenangkan karena semua anggota keluarga punya pemahaman yang sama.
Investasi
Investasi bisa dilakukan jika kebutuhan pokok dan tabungan sudah aman dan teralokasi dengan baik. Tidak semua investasi harus dimulai dengan dana besar. Salah satu investasi yang bisa dilakukan oleh single parents saat mengelola keuangan adalah reksa dana.
Salah satu platform yang bisa digunakan untuk investasi reksa dana adalah Ajaib. Ajaib menyediakan berbagai tipe investasi reksa dana sesuai dengan tujuan mulai dari Rp10 ribu. Selain itu, kamu juga akan didampingi ahli keuangan dan deretan mitra terpercaya.
Tidak Berutang
Sadari bahwa utang jangka panjang bisa memperburuk kondisi finansial di kemudian hari bahkan menjadi warisan anak. Jika kamu sudah menyadari hal ini sejak awal saat melakukan perencanaan keuangan, niscaya utang jangka panjang bisa dihindari.
Bagaimana jika sudah terlanjur terwarisi utang dari pasangan? Salah satu strategi pelunasan yang bisa dilakukan adalah menggunakan metode snowball: buat daftar utang mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, lakukan pembayaran minimum seluruh utang, lalu lakukan pelunasan pada utang terkecil.
Hal ini bisa membuat kamu punya pemahaman bahwa utang yang selesai dibayar lebih banyak sehingga selalu punya semangat untuk melunasi hutang yang lebih besar.
Komitmen Pada Rencana Keuangan yang Sudah Disusun
Orang-orang yang berhasil adalah mereka yang konsisten terhadap komitmen. Semua perencanaan sudah dibuat, bekerja keras hingga kerja sampingan, hidup hemat, menyisihkan apa yang bisa disisihkan untuk ditabung dan investasi, tidak akan berhasil jika kamu tidak konsisten.
Menjadi single parents adalah jalan hidup yang harus dilalui. Pasti ada masa sulit saat mengelola keuangan dengan bertambahnya kebutuhan dan kewajiban untuk mengeluarkan dana darurat. Namun tidak ada yang tidak mungkin karena pengelolaan keuangan adalah ilmu yang punya teori sehingga yang diperlukan berikutnya adalah semangat untuk menjalankannya.
Jika kamu masih ingin membaca berbagai artikel tentang pengelolaan keuangan dan investasi, blog Ajaib punya ratusan artikel yang mungkin tepat untukmu. Ayo kunjungi blog Ajaib sekarang juga.
