Sideways dalam saham merujuk pada tipe tren ketiga selain bullish dan bearish. Sideways trend terjadi ketika pergerakan saham tidak naik terus (bullish) maupun turun terus (bearish), melainkan bergerak stabil naik-turun dalam rentang yang terbatas. Bagaimana strategi trading saat sideways?
Pengertian Sideways dalam Saham
Sideways adalah pergerakan harga yang relatif stabil dalam suatu rentang tertentu dalam waktu cukup lama. Kekuatan supply (seller) dan demand (buyer) di pasar nyaris seimbang, sehingga pergerakan harga mengalami konsolidasi.
Tren sideways dalam saham biasanya memiliki tiga (3) ciri-ciri utama berikut ini:
- Harga bergerak antara level support dan resistance tertentu yang tidak berubah dalam waktu cukup lama.
- Volume trading relatif minim.
- Kekuatan hampir seimbang antara seller dan buyer.
Ketika tren sideways berakhir, volume trading akan melonjak tajam pada salah satu sisi (seller atau buyer). Apabila sisi seller menang, maka lonjakan volume jual akan mengakibatkan harga saham mengalami breakdown (jatuh hingga menembus level support). Sedangkan jika sisi buyer menang, maka lonjakan volume beli akan mendorong harga saham mengalami breakout (melesat sampai menembus level resistance).
Strategi Trading Saat Sideways
Ada banyak strategi trading saat sideways. Namun, tidak semua situasi sideways bisa dijadikan sarana untuk trading.
Contohnya, apabila suatu saham mengalami sideways dekat level gocap (Rp50), maka sebaiknya jangan trading pada saham tersebut. Ingat bahwa level gocap merupakan batas harga terendah untuk saham-saham papan utama dalam perdagangan reguler.
Sebelum mulai trading, pastikan bahwa saham pilihanmu diterbitkan oleh emiten yang memiliki kinerja keuangan positif dan tidak terbelit utang. Setelah itu, pilihlah strategi trading yang sesuai dengan situasi saham tersebut.
Berikut ini dua contoh strategi trading saat sideways yang mudah diterapkan bagi siapa saja.
1. Strategi Breakout
Ketika harga saham bergerak dalam rentang yang sangat sempit saat sideways, trader sebaiknya menunggu sampai muncul konfirmasi sinyal breakout. Selama belum ada konfirmasi, jangan buru-buru entry. Namun, kita bisa langsung hajar kanan kalau sudah muncul konfirmasi tersebut.
Untuk mengenal strategi trading ini secara lebih jelas, coba perhatikan grafik harga saham PT Budi Starch & Sweetener (BUDI) berikut.
Harga saham BUDI tanggal 13-30 November 2023 (area pink) hanya bergerak naik-turun antara Rp240-250 saja. Terlihat jelas Rp240 sebagai support dan Rp250 sebagai resistance dalam periode ini, sementara volume trading sangat kecil.
Mengingat rentang sideways hanya Rp10 saja, maka tidak ada peluang trading di sini. Trader sebaiknya menunggu sampai terjadi breakout, lalu baru mulai mengoleksi saham ini.
Pada tanggal 31 November, volume trading beli BUDI mendadak melonjak (perhatikan histogram hijau di bawah grafik candlestick). Lonjakan tersebut mengakibatkan harga saham BUDI mengalami breakout.
Trader dapat menganggap lonjakan volume beli tersebut sebagai konfirmasi bullish, kemudian membeli saham BUDI di atas Rp250 dengan harapan harganya meningkat lebih tinggi lagi. Apabila trader termasuk konservatif, maka dapat pula mencari konfirmasi tambahan dari indikator teknikal atau pola candlestick terlebih dahulu sebelum entry.
2. Strategi Range-trading
Ketika harga saham bergerak sideways dalam rentang yang terbatas tapi cukup luas, trader dapat berupaya memetik cuan selama harga bergerak naik-turun. Beli saham saat harga berada dekat level support, kemudian jual saat harga mendekati resistance.
Contohnya saham PT Ace Hardware Indonesia (ACES) di bawah ini. Harga saham ACES pada tanggal 19 dan 20 Desember 2023 terhalang oleh resistance Rp750, kemudian bergerak melandai dalam hari-hari berikutnya. Namun, pergerakan menurun itu juga tertahan oleh support pada Rp705.
Selama sideways trend ini berlangsung, kita bisa trading dengan membeli saham ACES pada harga Rp710. Tentukan level cut loss di bawah Rp705 untuk mengantisipasi kemungkinan breakdown, kemudian tentukan take profit pada harga berapapun antara Rp730-750. Sembari trading, jangan lupa untuk memantau volume dan indikator lainnya untuk mengantisipasi kemunculan sinyal breakout.
Sinyal breakout dalam contoh kasus ini hadir dalam bentuk pola candlestick Bullish Engulfing yang muncul bertepatan dengan peningkatan volume trading beli ACES pada awal tahun 2024. Meskipun para seller berupaya melawan, pergerakan harga saham ACES akhirnya tetap berhasil breakout dari resistance Rp750.
Menarik sekali, bukan? Kamu juga bisa melakukan analisis seperti ini pada platform trading Ajaib Sekuritas.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan andal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga aset kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat men-download aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.