Ajaib.co.id – Pada September 2015 di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemimpin dunia secara resmi melakukan pengesahan atas Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Sustainable Development Goals (SDGS) adalah agenda dunia pembangunan untuk mencapai kemaslahatan manusia dan planet bumi.
SDGS disahkan sebagai kesepakatan pembangunan global. Kurang lebih 193 kepala negara hadir, termasuk Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla turut mengesahkan Agenda SDGs. Dengan mengusung tema “Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan”. SDGs berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030), guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.
SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs.
Sebelum SDGs, PBB pernah mencanangkan Millenium Development Goals (MDGs) yang telah banyak mengubah dunia ke arah yang lebih baik. SDGs sendiri merupakan upaya tindak lanjut untuk melanjutkan capaian yang telah ada sebelumnya. Penerapan SDGs Indonesia pun mengikuti jejak yang sama dengan ketetapan PBB tersebut. Yuk, telusuri apa saja tujuan dan pencapaian SDGs serta penerapannya di Indonesia.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Berikut ini adalah 17 tujuan SDGs dalam pembangunan yang berkelanjutan:
- Mengakhiri kemiskinan di mana pun dan dalam segala bentuk.
- Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi yang lebih baik, serta mendukung pertanian berkelanjutan.
- Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia.
- Memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua masyarakat Indonesia
- Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan seluruh perempuan, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
- Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi seluruh masyarakat.
- Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan, dan modern untuk semua.
- Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.
- Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi.
- Mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara.
- Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
- Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
- Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
- Melakukan konservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan.
- Melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.
- Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua level.
- Menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Semua tujuan tersebut harus diterapkan oleh negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia untuk memenuhi pembangunan berkelanjutan (sustainable development).
Penerapan di Indonesia
Indonesia pun menerapkan seluruh tujuan SDGs di atas dengan berbagai kebijakan bahkan hingga tingkat daerah. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, masih banyak masalah di Indonesia yang belum dituntaskan. Keseluruhan permasalahan tersebut terkait erat dengan penerapan tujuan-tujuan SDGs.
Menurut International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), sebagian besar tujuan SDGs telah sejalan dengan program dan rencana pembangunan pemerintah. Namun ada sejumlah hal yang membutuhkan penyesuaian agar sejalan dengan SDGs. Misalnya, dalam hal keberlanjutan, ekologi, dan konservasi lingkungan hidup. Indonesia memang belum terbebas dari sejumlah masalah lingkungan seperti kerusakan hutan, pencemaran air dan udara, hingga pengelolaan sampah.
Dengan penerapan kebijakan hingga ke tingkat daerah, tujuan-tujuan SDGs akan lebih mudah diwujudkan. Pemerintah daerah tentunya lebih dekat dengan masyarakat sasaran dan memiliki alokasi dana. Kita pun harus turut andil dalam mewujudkan tujuan-tujuan di atas sesuai kemampuan dan kapasitas kita.
