
PWON
Pakuwon Jati Tbk.
Properti
Day Trading
Trading Limit






Pakuwon Jati Tbk.
Properti
Day Trading
Trading Limit










PANTAU SAHAM $PWON PWON berhasil dipantulkan setelah mencapai area demand. Untuk lanjut bergerak naik PWON harus mampu break resisten 436 dengan target di 466. Tetap perhatikan area demand, jika bisa bertahan di atas demand 492-402 maka PWON berpotensi naik ke resisten. #DYOR RANDOM TAG $PANI $WIKA $BRPT $SMRA
PANTAU SAHAM $PWON PWON berhasil breakout trendlinenya setelah konsolidasi cukup lama di area demand dan trendline. Ini menjadi konfirmasi kalau PWON potensi melanjutkan naiknya ke area resisten 454. Selama bertahan di area demand maka PWON wajib HOLD. #DYOR RANDOM TAG $GOTO $ARTO $BBCA $ADRO
$MDKA $BREN $ACES $MAPI $RALS $ADRO $ITMG $ICBP $MYOR $TINS $BBCA $TLKM $ASII $PWON $CTRA $SMRA $UNVR Beli yu
Rupiah Makin Perkasa: Saatnya BI Pangkas Suku Bunga? Penguatan nilai tukar Rupiah yang terus terjadi belakangan ini memicu spekulasi bahwa Bank Indonesia (BI) mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Kondisi makroekonomi yang stabil, ditambah dengan inflasi yang terkendali, memberikan ruang bagi BI untuk melonggarkan kebijakan moneter. Namun, BI perlu mempertimbangkan risiko eksternal, seperti fluktuasi pasar global dan kebijakan moneter negara lain, yang dapat mempengaruhi stabilitas Rupiah di masa depan. **Analisis Fundamental dan Prospek** - **Rupiah dan Inflasi**: Penguatan Rupiah mengindikasikan bahwa tekanan inflasi bisa tetap terkendali, memberikan kesempatan bagi BI untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini juga bisa membantu menstimulasi sektor kredit, yang saat ini menunjukkan pertumbuhan moderat. - **Pengaruh Eksternal**: Meski demikian, risiko dari kebijakan moneter global, terutama dari The Fed, harus diperhatikan. Jika The Fed menaikkan suku bunganya, BI mungkin harus menunda pelonggaran suku bunga untuk menjaga stabilitas Rupiah. - **Outlook Pasar**: Jika BI benar-benar menurunkan suku bunga, sektor-sektor seperti properti, konsumsi, dan perbankan bisa mendapat manfaat langsung. Saham-saham di sektor ini seperti $BBCA, $TLKM, dan $ASII mungkin akan mengalami peningkatan aktivitas beli. **Saham-Saham yang Diuntungkan** - **Perbankan**: Saham $BBCA, $BMRI, dan $BBRI dapat mengalami peningkatan karena suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan kredit. - **Properti**: Saham $PWON, $CTRA, dan $SMRA bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan properti akibat penurunan suku bunga KPR. - **Konsumsi**: Saham $ICBP, $MYOR, dan $UNVR dapat melihat peningkatan daya beli konsumen yang didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar.
Yuk bisa yuk $MDKA $BREN $ACES $MAPI $RALS $ADRO $ITMG $ICBP $MYOR $TINS $BBCA $TLKM $ASII $PWON $CTRA $SMRA $UNVR $BWPT $BBRI
PANTAU SAHAM $PWON PWON berhasil dipantulkan setelah mencapai area demand. Untuk lanjut bergerak naik PWON harus mampu break resisten 436 dengan target di 466. Tetap perhatikan area demand, jika bisa bertahan di atas demand 492-402 maka PWON berpotensi naik ke resisten. #DYOR RANDOM TAG $PANI $WIKA $BRPT $SMRA
PANTAU SAHAM $PWON PWON berhasil breakout trendlinenya setelah konsolidasi cukup lama di area demand dan trendline. Ini menjadi konfirmasi kalau PWON potensi melanjutkan naiknya ke area resisten 454. Selama bertahan di area demand maka PWON wajib HOLD. #DYOR RANDOM TAG $GOTO $ARTO $BBCA $ADRO
$MDKA $BREN $ACES $MAPI $RALS $ADRO $ITMG $ICBP $MYOR $TINS $BBCA $TLKM $ASII $PWON $CTRA $SMRA $UNVR Beli yu
Rupiah Makin Perkasa: Saatnya BI Pangkas Suku Bunga? Penguatan nilai tukar Rupiah yang terus terjadi belakangan ini memicu spekulasi bahwa Bank Indonesia (BI) mungkin akan mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga acuannya. Kondisi makroekonomi yang stabil, ditambah dengan inflasi yang terkendali, memberikan ruang bagi BI untuk melonggarkan kebijakan moneter. Namun, BI perlu mempertimbangkan risiko eksternal, seperti fluktuasi pasar global dan kebijakan moneter negara lain, yang dapat mempengaruhi stabilitas Rupiah di masa depan. **Analisis Fundamental dan Prospek** - **Rupiah dan Inflasi**: Penguatan Rupiah mengindikasikan bahwa tekanan inflasi bisa tetap terkendali, memberikan kesempatan bagi BI untuk menurunkan suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Langkah ini juga bisa membantu menstimulasi sektor kredit, yang saat ini menunjukkan pertumbuhan moderat. - **Pengaruh Eksternal**: Meski demikian, risiko dari kebijakan moneter global, terutama dari The Fed, harus diperhatikan. Jika The Fed menaikkan suku bunganya, BI mungkin harus menunda pelonggaran suku bunga untuk menjaga stabilitas Rupiah. - **Outlook Pasar**: Jika BI benar-benar menurunkan suku bunga, sektor-sektor seperti properti, konsumsi, dan perbankan bisa mendapat manfaat langsung. Saham-saham di sektor ini seperti $BBCA, $TLKM, dan $ASII mungkin akan mengalami peningkatan aktivitas beli. **Saham-Saham yang Diuntungkan** - **Perbankan**: Saham $BBCA, $BMRI, dan $BBRI dapat mengalami peningkatan karena suku bunga yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan kredit. - **Properti**: Saham $PWON, $CTRA, dan $SMRA bisa mendapatkan keuntungan dari peningkatan permintaan properti akibat penurunan suku bunga KPR. - **Konsumsi**: Saham $ICBP, $MYOR, dan $UNVR dapat melihat peningkatan daya beli konsumen yang didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar.