IndhiHome resmi bergabung dengan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel. Ini menjadi babak baru bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) untuk memasuki layanan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Menurut Heri Supriadi, Direktur Keuangan Telkom Indonesia, menyebut kehadiran FMC ini akan memperkuat posisi Telkomsel sebagai kontributor terbesar di Telkom hingga 80 persen di tahun ini.
Sesuai data memo TLKM di kuartal I-2023, pendapatan Telkomsel sebesar Rp21,49 triliun atau secara tahunan tumbuh 1,1 persen. Pertumbuhan ini memberikan kontribusi sebesar 19,9 persen pada pendapatan Grup Telkom.
Selain itu, penggabungan IndiHome ke Telkomsel ini juga membantu menekan cos atau beban biaya TLKM. Penggabungan ini juga akan membuat investasi yang dilakukan Telkom lebih terintegrasi dan efisien.
Sinergi antara FMC dan Telkomsel ini diprediksi akan meningkatkan EBITDA sebesar Rp5 – Rp6 triliun setiap tahunnya mulai 2027 nanti. Bahkan, TLKM juga diproyeksikan dapat menghemat belanja modal (capex) hingga Rp300-Rp400 miliar.
Beberapa analyst memproyeksikan pendapatan TLKM di 2023 bisa mencapai Rp153,61 triliun. Dengan laba bersih bisa mencapai level RP26,26 triliun.
Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/penggabungan-indihome-ke-telkomsel-jadi-penopang-terbesar-telkom-tlkm dengan pengubahan seperlunya.