Ajaib.co.id – Perusahaan Alibaba adalah perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma. Perusahaan tersebut didirikan pada bulan Juni tahun 1999. Perusahaan Alibaba bergerak di bidang e-commerce yang berfungsi mempromosikan serta menghubungkan bisnis importir dan eksportir baik di Tiongkok maupun luar negeri.
E-commerce berbasis web portal tersebut kini menjadi marketplace terbesar di Tiongkok. Kisah sukses perusahaan dan pendirinya tentunya menarik untuk dibahas.
Sebelum melangkah lebih jauh untuk mengetahui kisah sukses perjalanan perusahaan Alibaba, tahukah kamu betapa luasnya rentang bisnis perusahaan Alibaba? Perusahaan ini telah melebarkan sayap ke berbagai bidang, bahkan hingga ke Indonesia. Ayo cari tahu perusahaan-perusahaan yang dibawahinya!
Perusahaan-perusahaan di Bawah Naungan Alibaba
Perkembangan perusahaan Alibaba kian pesat dari waktu ke waktu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang dibawahi oleh Alibaba. Perusahaan yang dibawahi Alibaba mencakup banyak bidang, diantaranya platform pembayaran, media, kesehatan, dan lain-lain.
Selain bidang-bidang tersebut, Alibaba juga membawahi salah satu e-commerce di Asia Tenggara. Berikut perusahaan yang dikendalikan dan dibawahi oleh Alibaba:
1. Alibaba Health Information Technology – Kesehatan
Ali Health Information Technology merupakan perusahaan penyedia layanan konten dan informasi layanan kesehatan terintegrasi. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 2014 lalu.
2. South China Morning Post – Media
South China Morning Post merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media. Sebelumnya perusahaan tersebut dirintis oleh Tse Tsan Tai yang pada awalnya dimiliki oleh Rupert Murdoch, pemilik News Corp. Setelah itu, perusahaan ini kembali diakuisisi pada tahun 1993 oleh Robert Kuok. Saat ini perusahaan tersebut resmi menjadi milik Alibaba mulai tanggal 5 April 2016 lalu.
3. Lazada – e-commerce
Lazada merupakan salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara yang dibawahi oleh Alibaba. Alibaba memiliki 83 persen saham di Lazada Singapura.
4. Alipay – Keuangan
Alipay merupakan portal pembayaran online yang dimiliki oleh Alibaba. Perusahaan tersebut berdiri sejak tahun 2004 lalu. Alipay menjangkau dan telah terhubung dengan 65 lembaga keuangan di dunia seperti Visa dan MasterCard.
5. Ali Express – Layanan Jasa Pengiriman Barang
Ali Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa pengiriman barang. Ali Express didirikan pada tahun 2010. Perusahaan tersebut didirikan agar memungkinkan warga atau konsumen di dunia dapat membeli komoditas langsung dari produsen maupun distributor, khususnya di Tiongkok.
6. Taobao – E-commerce
Taobao merupakan perusahaan milik Alibaba lainnya yang juga bergerak di bidang e-commerce. Taobao merupakan portal situs web belanja online di Tiongkok. Perusahaan Taobao didirikan pada bulan Mei tahun 2003 lalu.
7. Alibaba Pictures – Perfilman
Sedikit berbeda dari bidang usaha Alibaba lainnya, Alibaba Pictures Group bergerak di bidang perfilman. Sebelumnya, perusahaan ini bernama ChinaVision Media. Namun setelah itu, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Alibaba Pictures Group. ChinaVision Media berganti nama pada 2014 lalu setelah 60% sahamnya dibeli oleh Alibaba Group.
Jejak Alibaba di Indonesia
Perusahaan di atas adalah beberapa perusahaan yang dibawahi oleh Alibaba. Nah, sekarang kita bahas tentang perusahaan Alibaba yang ada di Indonesia. Mari simak jejak perusahaan Alibaba yang ada di Indonesia berikut!
1. Kerja Sama dengan J&T Express
Alibaba melakukan kerja sama dengan perusahaan logistik J&T Express di Indonesia. Kerjasama antara Alibaba dan J&T Express ini dilakukan pada tanggal 9 Mei 2017. Wujud kerja sama mereka berupa anak perusahaan J&T Alibaba yang berfokus pada pertanian, makanan, minuman, UKM furniture, serta barang kerajinan tangan.
2. Pemegang Sebagian Besar Saham Lazada
Alibaba memiliki mayoritas saham di perusahaan Lazada, yakni sebesar 67 persen saham, termasuk Lazada Indonesia dan Lazada di Asia Tenggara lainnya.
3. Melakukan Merger Alipay dengan HelloPay Milik Lazada
Setelah melakukan merger dengan platform pembayaran milik Lazada, HelloPay, alat pembayaran tersebut kini berganti nama menjadi Alipay. Nama Alipay tersebut diikuti dengan nama negara beroperasinya alat pembayaran tersebut, seperti Alipay Indonesia, Alipay Singapura, dan sebagainya.
4. Pemilik Saham Minoritas di Tokopedia
Alibaba memiliki saham minoritas di Tokopedia, marketplace asli Indonesia. Diharapkan kerja sama tersebut mampu memudahkan mitra Tokopedia untuk mengembangkan usahanya.
Jack Ma: Guru Bahasa Inggris yang Berpikiran Terbuka
Perusahaan besar ada berkat perjuangan panjang yang tidak mudah. Begitu juga yang dialami Jack Ma, sang pendiri Alibaba. Jangan sangka bahwa ia sudah terlahir kaya-raya dan dapat mengembangkan kerajaan bisnisnya dengan mudah. Ia dulunya adalah orang biasa sebagaimana kebanyakan orang lainnya.
Jack Ma atau Ma Yun adalah seorang guru bahasa Inggris yang lahir pada tanggal 10 September 1964 di Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok. Keadaan hidupnya tidaklah mewah bahkan tergolong miskin.
Ma bukanlah sosok yang pandai dalam bidang akademis tetapi ia unggul dalam berbahasa Inggris. Hal tersebut merupakan keahliannya. Ia terbiasa bergaul dengan orang-orang luar negeri yang pada akhirnya membuat pemikirannya terbuka dan berbeda.
Ma belajar bahasa Inggris melalui turis hotel di dekat sungai Hangzhou kala itu. Setelah itu, Ma belajar bahasa Inggris di perguruan tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana bahasa Inggris dan menjadi seorang guru dengan gaji tidak seberapa.
Pernah suatu kali, Jack Ma menjalani wawancara kerja dan hanya dirinya satu-satunya pelamar yang tidak diterima. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Jack Ma untuk meraih kesuksesan.
Ia memulai bisnis pertamanya bersama dengan 18 mitranya di sebuah apartemen kecil miliknya. Bisnis pertama Alibaba adalah e-commerce Chinese Suppliers yang berfungsi membantu perusahaan sedang dan menengah.
Tahun-tahun setelahnya, bisnisnya kian berkembang pesat dan mendunia hingga sekarang, Alibaba. Kekayaan yang dimiliki perusahaan Alibaba pun mencapai USD440,03 miliar per 14 Oktober 2019 dikutip dari Macro Trends dalam cnbcindonesia.com.
Di tengah kejayaannya, secara resmi pada September 2019 lalu Jack Ma mengundurkan diri sebagai CEO Alibaba dan digantikan oleh Daniel Zhang. Namun, ia masih menjadi jajaran petinggi pemilik saham Alibaba. Alasan mundurnya Jack Ma adalah ingin kembali berkontribusi dalam dunia pendidikan seperti yang ia geluti dulu.
Strategi dan Nilai-nilai yang Bisa Kamu Teladani dari Jack Ma
Strategi yang digunakan oleh Jack Ma dalam membangun Alibaba adalah, yang pertama, mempelajari mengapa seseorang atau sesuatu gagal. Dengan demikian, ia bisa tahu cara menghindari kegagalan dan belajar dari kesalahan orang lain. Selain itu, yang kedua, mendengarkan pula apa yang membuat perusahaan lain berhasil sukses. Intip dan cicipilah bagaimana cara mereka sukses.
Poin ketiga adalah menerapkan filosofi berupa “memperbaiki atap ketika matahari bersinar”. Maksudnya adalah saat perusahaan dalam performa yang baik, saat itulah waktu yang tepat bagi perusahaan untuk berkembang dan mengubah arah perusahaan.
Selain itu, ada empat sikap utama dalam membangun bisnis, yakni kegigihan, kepercayaan, terus belajar untuk melihat peluang dan mengembangkannya. selain itu, juga melakukan hal benar dengan cara yang baik dan benar.
Itu tadi kisah sukses perusahaan Alibaba dan perjalanan Jack Ma yang bisa kamu teladani. Jangan pernah putus asa untuk memulai. Cita-cita besar selalu dimulai dengan satu langkah kecil, sesederhana bangun dari tempat tidurmu di pagi hari dan segera merancang rencanamu dengan optimis.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.