Bisnis & Kerja Sampingan

Personal Branding Adalah Strategi Pencitraan Diri, Caranya?

personal branding adalah

Ajaib.co.id – Personal branding adalah bagaimana cara mempromosikan diri kamu agar dikenal oleh publik secara luas. Berikut cara membangun personal branding yang benar.

Personal branding adalah sebuah aktivitas pemasaran diri agar kamu bisa dikenal oleh banyak orang. Biasanya, personal branding di era digital seperti saat ini bisa kamu lakukan melalui media sosial.

Bukan hanya untuk pencitraan diri sendiri saja, melainkan personal branding juga dapat melibatkan sebuah lembaga atau perusahaan yang menggunakan nama besar seorang artis, public figure, dan lain-lain.

Corporate Branding

Contohnya seperti juara dunia sembilan kali Motogp, Valentino Rossi “The Doctor”, siapa sih yang tidak mengenal sosok rider asal Italia satu ini? Dengan segudang prestasi yang dimilikinya, Valentino Rossi hingga saat ini menjadi magnet atau daya tarik bagi penonton untuk menonton langsung Motogp di sirkuit ataupun lewat layar kaca televisi di rumah.

Tak heran, poster gambar, dan serba-serbi merchandise miliknya selalu diserbu oleh para fans. Ini merupakan sebuah personal branding yang dilakukan oleh Motogp dengan memanfaatkan nama besar Valentino Rossi agar menarik banyak penonton.

Oleh sebab itu, banyak brand atau perusahaan besar di dunia yang menjadikan public figure sebagai brand ambassador mereka. Sebab, nama besar mereka bisa mempengaruhi banyak orang di luar sana untuk membeli produk-produk yang dipromosikan. Proses ini bisa disebut sebagai corporate branding.

Cara Personal Branding yang Benar

Ternyata di era digital saat ini, personal branding juga harus diterapkan oleh para pekerja milenial zaman now. Mengapa? Karena, pencitraan diri memiliki hubungan dengan jenjang karir kamu nantinya. Kamu bisa memulai personal branding strategy melalui sosial media (LinkedIn), dengan mencantumkan pengalaman kerja, pencapaian prestasi, dan kemampuan yang kamu miliki.

Biasanya para HRD juga memperhatikan akun sosial media pelamar, khususnya profil LinkedIn sebelum menindaklanjuti proses lamaran yang kamu ajukan ke perusahaan tersebut.

Jadi, jangan heran ya! Saat kamu mengisi aplikasi lamaran terkadang ada kolom profil sosial media yang perlu kamu isi. Oleh karenanya, bila kamu masih ada yang bingung bagaimana cara personal branding yang benar, kamu bisa ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pilih Keahlian Sesuai Minat dan Kemapuanmu

Langkah pertama dalam membangun personal branding, kamu harus menentukan terlebih dahulu keahlian apa yang kamu miliki untuk kamu tawarkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan jasamu tersebut. Bila sudah, kamu bisa terus mengasah kemampuanmu tersebut secara konsisten, kamu bisa melatih kemampuanmu tersebut dengan memperbanyak membaca dan juga praktik.

Selain itu, tidak ada salahnya juga mengikuti kursus atau pelatihan secara offline dan online yang saat ini sudah banyak disediakan oleh lembaga pelatihan.

Pilih Platform yang Tepat

Bila kamu memiliki kemampuan dalam hal desain grafis, kamu bisa menampilkan portofolio online di berbagai platform yang memang bisa dilihat dan ditunjukkan kepada calon klienmu kelak. Kamu bisa memilih untuk membuat portofolio online di Wix.com, Behance, dan Squarespace.

Jalin Komunitas dengan Orang-Orang dengan Minat yang Sama

Seperti yang sudah dijelaskan pada paragraf artikel ini, personal branding adalah aktivitas untuk mempromosikan diri kamu agar bisa dikenal oleh banyak orang. Dengan demikian, kamu perlu menjalin pertemanan bersama orang-orang yang memiliki minat dan kemampuan yang sama.

Misalnya saja, kamu memiliki kemampuan dalam desain grafis, kamu bisa bergabung dengan berbagai grup terkait desain grafis yang ada di sosial media.

Tak jarang juga, ketika kamu bergabung di sana, kamu bisa mendapatkan sharing knowledge dari para profesional yang sudah memiliki pengalaman segudang. Dan, tidak menutup kemungkinan akan ada tawaran kolaborasi project bersama.

Walaupun memang hal itu tidak mungkin instan begitu saja, melainkan butuh proses untuk bisa mendapatkan banyak project kolaborasi. Namun, bila kamu sudah memiliki sedikit pengalaman dalam mengerjakan sebuah project, kemungkinan besar hal tersebut bisa lebih cepat terealisasikan.

Salah satu alasannya mengapa kamu harus bergabung dengan komunitas adalah sebagai tempat untuk mendapatkan informasi terkini dan tren yang berkembang saat ini terkait industri yang kamu geluti. Sebab, bila kamu bekerja di industri kreatif, tren atau kebutuhan pasar terus berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Tujuan Personal Branding

Setelah mengetahui pengertian dan bagaimana cara membangun personal branding yang benar. Tentu saja, pasti ada yang memiliki sebuah pertanyaan tentang personal branding terkait tujuannya mengapa kita harus melakukannya.

Bagi kamu yang berprofesi sebagai pekerja informal dan formal, tujuan personal branding adalah menjadikan kamu sebagai bos atas diri sendiri. Oleh sebab itu, personal branding bermanfaat untuk memperluas jaringan dan koneksimu dengan bertemu orang-orang yang memang benar-benar membutuhkan jasa atau kemampuan yang kamu miliki.

Sehingga, kamu berpotensi untuk membantu bisnis mereka melalui kemampuan yang dimiliki dan memperoleh penghasilan dari apa yang kamu minati dan sukai.

Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan nama baik dan reputasimu di kalangan profesional. Hal ini bertujuan agar kamu bisa terlihat menonjol dan berbeda dibanding orang lain. Bila kamu menjalankan personal branding strategy yang benar, kamu akan mendapatkan manfaat di antaranya:

  1. Meningkatkan kepercayaan dirimu.
  2. Meningkatkan reputasi dan kredibilitas.
  3. Memberikan sebuah nilai tambah.
  4. Memperbanyak koneksi dan jaringan.
  5. Mendorong diri kamu agar tidak cepat berpuas diri, melainkan tetap belajar dan belajar untuk lebih baik dari sebelumnya.
  6. Berkumpul dengan orang-orang yang memang memiliki minat yang sama denganmu, dan saling berbagi pengetahuan satu sama lainnya.

Demikianlah informasi yang bisa redaksi Ajaib berikan terkait pentingnya personal branding di era digital saat ini. Kamu bisa membangun personal branding atas dirimu dengan mudah melalui sosial media (LinkedIn) atau menaruh portofolio online milikmu di sebuah website, atau lain sebagainya.

Intinya, buatlah semua orang yang melihatnya terpersona dengan berbagai pencapaian prestasi yang telah kamu torehkan selama ini. Sehingga, mereka akan menganggap kamu sebagai orang yang begitu profesional dalam bidang pekerjaan yang relevan dengan kemampuanmu. Tak ayal, tawaran terkait pekerjaan atau project akan semakin banyak kamu dapatkan. 

Artikel Terkait