Ekonomi

Penyebab Kemiskinan di Indonesia dan Negara Berkembang

Kemiskinan di Indonesia

Ajaib.co.id – Suatu negara dapat dikatakan maju atau tidak diukur berdasarkan tingkat kemiskinan yang ada. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia adalah masalah kemiskinan.

Masalah kemiskinan di Indonesia sendiri bisa dikatakan cukup memprihatinkan. Pasalnya, ada sekitar 24,79 juta orang yang dikategorikan miskin di Indonesia.

Kabar baiknya, jumlah penduduk miskin tersebut merupakan hasil yang didapat dari penurunan jumlah kemiskinan di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin per September 2019, yang dilansir pada 15 Januari 2020, bahwa angka kemiskinan berada pada posisi 9,22% atau turun sebesar 0,19% dibanding kondisi Maret 2019. Sedangkan, persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78 persen, meningkat 0,56 persen poin terhadap September 2019 dan meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2019.

Angka ini berdasarkan dari total jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 yaitu sebesar 26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta orang terhadap September 2019 dan meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret 2019.

Peningkatan ini terjadi karena adanya pandemi COVID-19 yang telah terjadi sejak pertengahan Februari 2020 lalu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi nasional melambat dan membuat beberapa industri terpaksa berhenti menjalankan operasional bisnis hingga menyebabkan angka pengangguran pun ikut meningkat.

Pengertian Kemiskinan

Bagaimana seseorang dapat dikategorikan miskin? Nah, hal ini mengacu pada pengertian dari kemiskinan itu sendiri.

Kemiskinan merupakan suatu kondisi pada seseorang atau kelompok yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dalam kehidupan. Meliputi sandang, pangan, dan papan alias kebutuhan pakaian, makanan, dan tempat tinggal.

Selain itu, orang yang dikategorikan miskin juga tidak memiliki pendidikan dan kesehatan yang layak bagi dirinya.

Pemerintah menetapkan garis kemiskinan melalui dasar penetapan standar dan kebijakan ekonomi. Hal ini berarti kemiskinan salah satunya disebabkan oleh perkembangan ekonomi yang disusun oleh pemerintah gagal untuk dilaksanakan.

Kemiskinan juga diartikan sebagai kondisi kekurangan kesejahteraan serta aksi perampasan kebebasan bagi setiap manusia dalam mencapai sesuatu.

Masalah kemiskinan tidak hanya terjadi pada penduduk Indonesia saja, namun di beberapa negara di dunia. Bahkan ada beberapa negara yang digolongkan sebagai negara miskin.

Lalu, apa penyebab utama yang dari kemiskinan yang melanda setiap negara termasuk Indonesia?

Penyebab Utama Terjadinya Kemiskinan di Beberapa Negara

Terjadinya kemiskinan di beberapa negara, tentu ada unsur penyebab yang membuat suatu negara memiliki masalah tersebut.

Ada beberapa faktor utama dari terjadinya kemiskinan dan merupakan permasalahan yang cukup sulit diselesaikan. Berikut penjelasannya:

1. Tingkat Kualitas Pendidikan yang Rendah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang bersifat pokok untuk dipenuhi setiap orang. Di mana, setiap kebutuhan pokok yang tidak dapat terpenuhi, maka hal tersebut dikategorikan sebagai penyebab kemiskinan.

Pendidikan merupakan bekal utama bagi setiap orang untuk menghadapi dan meraih masa depan secara baik.

Di mana, tingkat pendidikan yang rendah jelas menyebabkan setiap orang tidak memiliki keterampilan, wawasan, serta pengetahuan yang memadai untuk menjalani kehidupannya.

Di lain hal, dunia kerja dan dunia usaha membutuhkan peran pendidikan sebagai modal dalam bersaing untuk mendapatkan kesejahteraan di masa mendatang.

Ketidakmampuan seseorang dalam bersaing akan membawa mereka tidak bisa melakukan apa-apa dan mendapatkan pekerjaan alias menganggur.

Pengangguran seolah berkesinambungan dengan kemiskinan yang disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah.

Oleh karena itu, salah satu penyebab dari kemiskinan di Indonesia dan di negara berkembang lainnya adalah tingkat kualitas pendidikan yang rendah.

2. Kurangnya Ketersediaan Lapangan Pekerjaan

Penyebab kemiskinan berikutnya adalah ketersediaan lapangan kerja yang kurang memadai. Ketersediaan lapangan kerja memberikan peluang bagi setiap masyarakat untuk mendapatkan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ketika kurangnya lapangan kerja, maka tingkat pengangguran akan semakin bertambah.

Kurangnya ketersediaan lapangan kerja juga berkesinambungan dengan kualitas pendidikan. Di mana, lapangan kerja yang tersedia sekalipun membutuhkan tenaga dengan keterampilan yang bisa didapat melalui pendidikan secara layak.

Hal ini berarti kurangnya lapangan kerja di suatu negara membuka gerbang menuju kemiskinan yang ada di setiap negara.

Di mana, tingkat pengangguran juga semakin meningkat yang ikut melengkapi permasalahan kemiskinan.

3. Jumlah Penduduk yang Terus Meningkat

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di suatu negara juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Apalagi jika hal ini tidak didukung dengan peran pemerintah yang mensosialisasikan program keluarga.

Program ini dicanangkan bagi pasangan suami istri untuk memiliki anak tidak lebih dari dua. Di Indonesia sendiri dikenal dengan program Keluarga Berencana.

Jumlah penduduk yang didukung oleh setiap pasangan suami istri dengan jumlah anak melebihi dua orang, maka beban hidup keluarga akan semakin besar.

Apalagi peran suami sebagai kepala keluarga yang memberikan nafkah keluarganya, memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang mencukupi.

Ketika hal ini terjadi, maka peran orangtua untuk anak-anaknya hanya sampai pada menghidupi kebutuhan makanan dan pakaian.

Sementara untuk kualitas pendidikan dan kesehatan, biasanya akan sangat sulit untuk dipenuhi. Mengingat pekerjaan yang dimiliki orang tuanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan dan pakaian saja sehingga hal ini mendorong ke arah kemiskinan.

4. Kurangnya Rasa Peduli terhadap Keadaan Sosial antar Sesama Masyarakat

Salah satu penyebab kemiskinan di Indonesia dan beberapa negara berkembang adalah kurangnya kepedulian antar sesama masyarakat.

Rasa peduli kepada masyarakat yang kehidupannya jauh dari kata layak, sering kali dihiraukan oleh sebagian masyarakat dengan ekonomi berkecukupan. Akan tetapi, hal ini seolah menjadi dilema.

Jika sebagian masyarakat yang berkecukupan dari segi ekonomi membantu pendanaan untuk masyarakat miskin, dampak yang dihasilkan adalah hal yang dapat membantu kehidupan masyarakat miskin dan dampak yang membuat masyarakat miskin akan bergantung pada pendanaan tersebut.

Oleh karena itu, pendanaan yang diberikan secara terus-menerus tanpa adanya pemberdayaan akan terus memelihara kemiskinan itu sendiri.

Pada dasarnya, kemiskinan di Indonesia bisa diatasi dengan sama-sama melakukan peran antara masyarakat dan pemerintah.

Jika hanya mengandalkan satu pihak saja, maka kemiskinan yang melanda akan susah diatasi dan akan terus menjadi penghalang setiap negara untuk bisa maju.

Oleh karena itu, bagi kamu yang memiliki pekerjaan harus selalu bersyukur dan semangat. Hal ini karena kamu merupakan salah satu masyarakat yang beruntung dengan penghasilan yang didapat, bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Jangan lupa juga untuk mengatur keuangan yang dimiliki dengan melakukan perencanaan.

Salah satu perencanaan keuangan yang bisa kamu lakukan adalah dengan berinvestasi. Kamu bisa memilih instrumen investasi yang dapat menghasilkan keuntungan besar dan risiko yang rendah seperti investasi reksa dana.

Apalagi kini investasi reksa dana bisa dilakukan melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang dapat membantu kamu berinvestasi di instrumen reksa dana. Kamu bisa memilih jenis investasi reksa dana seperti reksa dana pasar uang, reksa dana saham, atau jenis reksa dana lainnya melalui aplikasi Ajaib.

Jadi, tunggu apalagi. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu untuk menikmati kemudahan dalam berinvestasi sekarang.

Artikel Terkait