Ekonomi

Pengertian Struktur Pasar dan Faktor Pengaruhnya

Ajaib.co.id – Struktur pasar atau market structure merupakan karakteristik dari sebuah pasar yang menentukan perilaku perusahaan pada industri tertentu. Struktur pasar ini turut bisa menentukan sifat persaingan dan harga di pasaran. Implikasinya terlihat pada pangsa pasar serta keuntungan yang diperoleh oleh sebuah perusahaan. 

Mengapa penting? Karena struktur pasar berdampak pada hasil pasar, terutama dalam hal keuntungan. Struktur pasar ini memengaruhi motivasi, peluang, dan keputusan strategis dari pelaku ekonomi yang terlibat dalam kegiatan pasar. 

Dari sisi perusahaan, dalam melihat struktur pasar adalah dengan melakukan analisis. Hasil analisis ini diperoleh untuk menjelaskan dan memprediksi hasil pasar, khususnya dari segi laba.

Sementara itu, dari sisi pemerintah, akan memberi tahu pelaku pasar cara mengatur pasar, memastikan adanya persaingan yang adil, serta mengurangi timbulnya dampak buruk persaingan yang tidak adil. Misalnya, adanya kartel bagi perekonomian

Adapun struktur pasar memiliki klasifikasi jenisnya dan karakter masing-masing. Setidaknya terdapat empat jenis struktur pasar, di antaranya berikut ini:

1. Pasar Persaingan Sempurna

Struktur pasar yang pertama adalah pasar persaingan sempurna. Pada pasar persaingan sempurna terdapat sejumlah besar pembeli dan penjual. Ukuran atau jumlah penjual relatif kecil dan sama, sehingga mereka tidak memiliki pengaruh di pasar. 

Para penjual ini menawarkan produk yang homogen dan saling menggantikan dengan sempurna. Mereka juga terhitung mudah untuk masuk dan keluar dari industri dalam menanggapi keuntungan dari industri.

Selain itu, penjual di pasar persaingan sempurna tidak memiliki kekuatan dalam menetapkan harga, sehingga tidak ada persaingan non-harga di pasar. Penjual-penjual ini menerima harga pasar sebagai harga jual produk mereka (price takers). Contoh dari pasar persaingan sempurna yang paling mendekati adalah pasar valuta asing.

2. Pasar Persaingan Monopolistik

Jenis yang kedua adalah pasar persaingan monopolistik. Pasar ini sebetulnya mirip dengan persaingan sempurna. Terdiri dari sejumlah besar penjual dan pembeli. Sedangkan hambatan untuk masuk dan keluar ada namun tetap rendah. 

Adapun yang menjadi pembeda dengan persaingan sempurna adalah jenis produk yang ditawarkan. Di dalam pasar persaingan monopolistik, setiap penjual menyediakan produk yang serupa, tetapi tidak identik. 

Masing-masing perusahaan mencoba untuk membedakan produk mereka dari pesaing. Hal ini dilakukan melalui strategi non-harga seperti lewat iklan. Oleh sebab itu, produk-produk di pasar ini memiliki fungsi sebagai pengganti yang dekat satu sama lain.

Namun, bukan sebagai pengganti yang sempurna seperti dalam persaingan sempurna. Atas alasan ini, perusahaan memiliki beberapa tingkat kekuatan harga dan bukan sebagai price taker.

3. Oligopoli

Adapun dalam oligopoli, hanya ada sejumlah kecil penjual yang beroperasi di pasar. Mereka terhitung beragam dalam ukuran dan menawarkan produk yang berbeda. Contohnya, produk Apple dan Samsung atau homogen seperti minyak bumi. Pada umumnya, perusahaan membedakan produk mereka berdasarkan kualitas, fitur, pemasaran, dan strategi non-harga lainnya.

Karakteristik lain dari pasar oligopoli ini ada hambatan untuk masuk yang sangat tinggi, sehingga melindungi pasar dari tekanan persaingan. Selain itu, penjual juga menikmati kekuatan pasar atas harga mereka sebagai akibat dari sedikit penjual dan hambatan masuk yang tinggi.

4. Monopoli

Jenis pasar yang selanjutnya adalah pasar monopoli. Pada pasar monopoli terdapat satu penjual dan beberapa hingga banyak pembeli. Adapun apabila ada satu penjual dan satu pembeli, maka disebut dengan monopoli bilateral dan memiliki karakteristik yang berbeda dari monopoli.

Dengan karakteristik penjual seperti itu, maka seorang monopolis memiliki kekuatan harga yang besar. Alasannya karena tidak memiliki pengganti yang dekat dan hambatan masuk yang tinggi. Perusahaan juga menentukan jumlah output, harga, dan kualitas barang di pasar.

Cara Menentukan Struktur Pasar

Untuk bisa menentukan struktur pasar yang paling sesuai, maka perlu mempertimbangkan beberapa variabel. Tujuannya untuk membedakan karakteristik dari empat struktur pasar di atas, di antaranya:

  • Jumlah pembeli dan penjual
  • Jenis produk (homogen vs terdiferensiasi)
  • Tingkat substitusi produk
  • Hambatan untuk masuk dan keluar pasar
  • Harga
  • Biaya

Dengan begitu, dalam mengamati pasar suatu produk dengan variabel-variabel itu membantu kamu untuk menentukan struktur pasar. Alat lain untuk mengidentifikasi pasar adalah dengan perhitungan statistik berupa: 

  • Rasio konsentrasi pasar
  • Indeks Herfindahl – Hirschman

Cara menghitung rasio konsentrasi N-perusahaan dengan menjumlahkan pangsa pasar perusahaan-perusahaan N merupakan yang terbesar di industri. Dengan hukum, rasio konsentrasi 0% berarti persaingan sempurna, dan 100% menunjukkan monopoli (karena hanya ada satu perusahaan). Adapun nilai 0% tidak mungkin ada; oleh sebab itu, persaingan sempurna tidak mungkin terjadi di dunia nyata. 

Namun, memang rasio konsentrasi memiliki kerugian karena tidak memperhitungkan hambatan masuk. Hal ini juga tidak terpengaruh oleh merger di tingkat atas.

Meski begitu, kamu tidak perlu khawatir, karena masih ada cara lain. Dalam upaya mengatasi kelemahan dari efek merger, kamu dapat menggunakan Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI). 

Cara menghitung HHI terhitung sederhana, yakni dengan menambahkan kuadrat pangsa pasar dari masing-masing perusahaan di pasar. HHI sendiri memiliki arti sama dengan 1 untuk monopoli. Seperti pada rasio konsentrasi, HHI memiliki kelemahan juga karena tidak memperhitungkan hambatan masuk dan tidak mempertimbangkan elastisitas permintaan.

 Contohnya, terdapat lima perusahaan dalam industri teknologi ponsel, masing-masing dengan pangsa pasar 30%, 25% , 20%, 15%, dan 10%. Kemudian rasio konsentrasi 4 perusahaan adalah 90% = 30% + 25% + 20% + 15%. Sementara itu, HHI adalah 2250 atau 22,5% = 30% 2 + 25% 2 + 20% 2 + 15% 2 + 10% 2 .

Faktor-Faktor Penentu Struktur Pasar

Jumlah penjual atau produsen

Jumlah produsen akan sangat menentukan jumlah penjual dalam suatu industri atau pasar. Sehingga semakin banyak produsen yang memproduksi barang tertentu yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar tersebut. Hal ini pun akan mendorong produsen untuk bekerja secara efisien. Untuk mendorong kualitas produknya semakin unggul. 

Namun, walaupun produk yang dihasilkan sama tetapi pasar akan dapat membedakan karena merek, kualitas hingga kemasan. Struktur pasar yang seperti ini tetap dalam persaingan yang sering disebut persaingan monopolistik. Apabila dalam pasar hanya ada satu penjual merupakan pasar monopoli. Selain itu, bila dalam pasar untuk barang tertentu terdapat cukup banyak produsen disebut struktur pasar oligopoli.

Jenis atau sifat barang yang dihasilkan perusahaan

Faktor penentu struktur pasar yang kedua adalah jenis atau sifat barang yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini juga akan menentukan struktur pasar. Misalnya saja, barang yang dihasilkan apakah sama dan homogen atau berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.

Sumber: Substitusi sempurna, Kekuatan pasar, Strategi Penetapan Harga: Definisi, Faktor Pertimbangan dan Jenis, Monopoli Bilateral, dan Elastisitas Permintaan: Definisi, Jenis, Rumus, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait