Bisnis & Kerja Sampingan, Teknologi

Pengertian Komunikasi Bisnis dan Aplikasinya di Era Digital

pengertian-komunikas-bisnis

Ajaib.co.id – Komunikasi bisnis adalah istilah yang kerap kita dengar dalam dunia perekonomian. Namun, tak banyak yang memahami benar pengertian komunikasi bisnis dan manfaatnya dalam dunia bisnis dan keuangan. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan aplikasi ilmu komunikasi spesifik demi tujuan bisnis.

Dalam hal ini, yang disampaikan adalah informasi, pendapat dan ide. Tujuan komunikasi bisnis pada akhirnya adalah keuntungan bisnis dalam berbagai bentuk kegiatan bisnis. Hal ini erat kaitannya dengan manajemen suatu perusahaan atau badan usaha yang menjalan kegiatan ekonomi. Belakangan ini, komunikasi bisnis berkembang pesat dengan adanya internet dan media sosial.

Salah satu bentuk komunikasi bisnis yang paling akrab dengan kalangan milenial adalah endorsment. Endorsment adalah bentuk lain dari iklan namun menggunakan selebgram atau influencer sebagai promotornya alih-alih bintang film atau penyanyi. Perkembangan sosial media yang pesat memang banyak mengubah pola komunikasi bisnis salah satunya melalui endorsment ini.

Apa itu Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis merupakan hal penting yang harus kamu terapkan ketika ingin menjalankan bisnis atau perusahaan. Di mana, komunikasi ini bisa diartikan sebagai komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun non verbal. Dalam komunikasi bisnis berisi pendapat, ide, gagasan, maupun informasi. Komunikasi bisnis juga bisa dilakukan secara personal maupun impersonal.

Agar lebih memahami pengertian komunikasi bisnis, di bawah ini adalah pengertian komunikasi bisnis menurut beberapa ahli.

1. William Albig

Komunikasi bisnis adalah pertukaran informasi, gagasan, pendapat, instruksi yang memiliki target tertentu yang dihidangkan secara personal maupun impersional melalui lambang atau sinyal.

2. Rosenbalt

Komunikasi bisnis adalah tindakan pertukaran informasi, ide/opini, intruksi, dan sebagainya yang disampaikan secara personal maupun non-personal melalui lambang dan sinyal untuk mencapai target perusahaan.

3. Djoko Purwanto

Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang termasuk berbagai macam bentuk komunikasi, baik itu verbal maupun non-verbal untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Tujuan Komunikasi Bisnis

Secara umum terdapat 4 (empat) fungsi dari komunikasi di dalam bisnis, yaitu sebagai berikut:

1. Memberi Informasi (informing)

Tujuan pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan dengan dunia bisnis kepada pihak lain. Misalnya seorang pimpinan membutuhkan beberapa karyawan baru yang akan ditempatkan sebagai staf administrasi di kantor cabang. Untuk memperoleh karyawan yang diharapkan, seorang HR akan mempromosikan melalui media surat kabar, majalah, radio, dan internet yang bisa disesuaikan dengan kriteria.

2. Melakukan Persuasi (persuading)

Melakukan persuasi kepada pihak lain agar apa yang disampaikan mudah dipahami oleh audiens dengan baik dan benar. Hal ini sering dilakukan terutama ketika melakukan negoisasi antara seseorang dengan orang lain dalam bisnis. Hal ini dilakukan untuk memperoleh hasil yang optimal dalam bernegosiasi, setiap pihak perlu memahami prinsip win-win solution.

3. Melakukan Kolaborasi (collaborating) 

Komunikasi bisnis juga bisa dilakukan untuk berkolaborasi atau kerjasama bisnis antara seseorang dengan orang lain. Melalui komunikasi bisnis, seseorang dapat dengan mudah melakukan kerjasama bisnis dengan baik, antara perusahaan dosmetik maupun perusahaan asing.

Saat ini kerjasama antar perusahaan di berbagai belahan dunia relatif mudah dilakukan seiring dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi komunikasi. Di mana, seseorang bisa melakukan kolaborasi melalui media telekomunikasi yang ada seperti telepon biasa, telepon genggam, internet, email, dan telekonferensi. Teknologi komunikasi tersebut sangat penting dalam mempererat kerjasama dalam dunia bisnis.

Jenis Komunikasi Bisnis

Dalam komunikasi bisnis juga terdapat beberapa jenis komunikasi untuk memperlancar komunikasi dalam suatu bisnis. Terdapat lima jenis komunikasi bisnis yang tentu sangat penting untuk dipelajari oleh semua pihak yang ada dalam bisnis, baik atasan maupun bawahan, karyawan dengan management, dan sebagainya.

1. Komunikasi Internal

Komunikasi internal merupakan komunikasi bisnis yang bersifat internal. Di mana, komunikasi ini terjadi di dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sehingga yang terlibat dalam komunikasi ini hanyalah anggota dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Dalam menjalin komunikasi ini dapat saling bertukar gagasan melalui tatap muka langsung, telepon, maupun email atau fax. Namun, di era teknologi yang semakin canggih, kini komunikasi juga bisa melalui social media seperti WhatsApp, Zoom, Telegram, Slack, dan sebagainya.

Contoh dari komunikasi internal ini, yaitu komunikasi antar sesama karyawan atau atasan dan lainnya. Dalam komunikasi ini tidak memperhatikan tingkatan, sehingga komunikasi dapat dilakukan oleh siapapun di dalam organisasi atau perusahaan.

2. Komunikasi Vertikal

Komunikasi ini biasanya dilakukan antar tingkatan. Sehingga dalam perusahaan terdapat tingkatan jabatan atau posisi. Komunikasi vertikal ini harus terjadi timbal balik dari komunikasi yang telah dilakukan. Contohnya, komunikasi yang dilakukan antar direksi tanpa melibatkan bawahan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa dalam komunikasi ini harus terdapat timbal balik atau komunikasi dua arah.

3. Komunikasi dari atasan pada bawahan

Komunikasi ini termasuk komunikasi internal yang memperhatikan tingkatan atau jabatan pada sebuah organisasi. Di mana, komunikasi ini merupakan salah satu jenis komunikasi bisnis yang sangat penting. Di mana komunikasi dilakukan seorang pimpinan kepada karyawan.

4. Komunikasi dari bawahan ke atasan

Jenis komunikasi bisnis ini bisa dianggap tidak sepenting komunikasi atasan pada bawahan. Namun bisa diartikan kebalikan dari komunikasi dari atas ke bawah. Dalam komunikasi ini contohnya memberikan laporan rutin dari karyawan kepada atasan atau pimpinan.

5. Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini dilakukan pada tingkatan atau jabatan yang sama dan biasanya bersifat lebih santai atau nonformal. Komunikasi ini tidak perlu memperhatikan kaidah dan bisa dilakukan dalam bahasa sehari- hari.

Jenis komunikasi ini misalnya komunikasi antar karyawan yang bentuk komunikasinya tidak terlalu serius bahkan bisa diselipkan candaan. Pada dasarnya komunikasi ini dilakukan pada tingkatan yang sama, sehingga hal ini memuncukan obrolan yang sederhana.

Penerapan Komunikasi Bisnis di Era Digital

Ada berbagai bentuk penerapan komunikasi bisnis dalam dunia usaha. Ajaib akan memberikan beberapa contohnya untuk kamu pahami dan jadikan acuan di kemudian hari. Tiga contoh komunikasi bisnis ini merupakan yang paling banyak digunakan di era digital:

1. Endorsment

Tak ada kaum muda yang tak kenal istilah endorsment. Istilah ini dipakai untuk memasang iklan dengan cara disampaikan oleh promotornya, bisa artis, selebgram, atau influencer, lewat unggahan sosial medianya. Lewat cara ini, suatu produk berusaha menggaet konsumennya dengan testimoni dari si promotor tersebut baik lewat Instagram, You Tube, atau Facebook.

Meskipun masih banyak perdebatan soal parameter kesuksesan endorsment namun sebenarnya hal ini bisa dihitung dari reach setiap unggahan. Reach adalah jumlah akun yang melihat unggahan sehingga lebih valid daripada sekedar jumlah follower atau likes.

2. Penawaran Produk Via E-mail

Pernahkah kamu mendapatkan penawaran diskon atau produk terbaru e-commerce lewat email? Itu adalah salah satu bentuk komunikasi bisnis yang paling up to date. Surel tersebut dikirimkan sebagai notifikasi yang memiliki tujuan agar konsumen tertarik atau paling tidak untuk membuat mereka mengetahui soal produknya.

Komunikasi bisnis berupa email merupakan pendekatan yang paling banyak digunakan belakangan ini. Hal ini dikarenakan gaya hidup milenial yang dekat dengan email setiap hari. Hal ini dipandang lebih efektif daripada via SMS yang dianggap sudah ketinggalan zaman.

3. Telemarketing

Contoh lain komunikasi bisnis adalah penawaran via telemarketing. Contohnya adalah ketika kamu mendapatkan penawaran asuransi via telepon dari bank tempatmu menabung. Telemarketing bekerja dengan sistem pendekatan lebih lanjut kepada konsumennya.

Meski telemarketing sekarang dirasa mengganggu oleh banyak kaum muda, cara ini potensial untuk menggaet konsumen paruh baya. Sebabnya adalah budaya komunikasi lisan yang lebih tinggi di kalangan usia 40 tahun ke atas. 

Artikel Terkait