Dunia Kerja

Pengertian Insentif dan Manfaatnya bagi Seorang Karyawan

Ajaib.co.id – Banyak yang beranggapan bahwa insentif dan bonus adalah hal yang sama, namun sebenarnya pengertian insentif dan bonus itu berbeda. Mau tahu apa yang membedakan kedua hal ini? Yuk, cari tahu jawabannya melalui artikel menarik Ajaib berikut ini.

Bagi kamu yang pernah atau masih bekerja di perusahaan saat ini, tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan kedua istilah tersebut. Lantaran, bonus dan insentif adalah penghasilan tambahan di luar gaji yang bisa seorang karyawan terima saat bekerja di perusahaan.

Pengertian Insentif dan Bonus

Walaupun punya persamaan sebagai penghasilan tambahan di luar gaji. Tetapi, perhitungan insentif dan bonus itu berbeda.

Untuk seorang karyawan, biasanya bonus tidak punya perhitungan yang baku dan jelas. Hal ini mengingat bahwa bonus sebenarnya bukanlah hal yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawan, karena pemberian bonus kepada karyawan ini mempertimbangkan keuangan perusahaan di tahun sebelumnya. Jadi, mungkin saja pada tahun ini kamu bisa mendapatkan bonus namun tidak untuk tahun berikutnya.

Kebijakan pemberian bonus dari setiap perusahaan itu berbeda-beda, ada pula aturan pemberian bonus yang sudah diatur di dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Misalnya bobot pemberian bonus bisa diperhitungkan dari prestasi kerja yang dinilai langsung oleh atasan masing-masing.

Bagaimana dengan pengertian insentif? Hal ini berbeda dengan pemberian bonus bagi seorang karyawan. Setiap karyawan bisa diberikan insentif oleh perusahaan berdasarkan posisi dan jabatan mereka saat ini.

Misalnya seorang manajer perusahaan bisa diberikan insentif  dari perusahaan berupa mobil operasional yang bisa digunakan sehari-hari saat bekerja, dan juga ada insentif jabatan. 

Sedangkan, karyawan yang punya jabatan sebagai direktur. Kamu bisa mendapatkan insentif berupa rumah atau apartemen untuk ditinggali, mobil + sopir, dan jenis-jenis insentif lainnya. 

Semakin tinggi jabatan yang kamu duduki di sebuah perusahaan, tentunya insentif yang diberikan kepada kamu akan semakin banyak pula.

Kapan Insentif dan Bonus Diberikan?

Pemberian bonus kepada karyawan di sebuah perusahaan biasanya hanya diberikan dalam kurun waktu satu tahun sekali. Umumnya, perusahaan memilih untuk memberikan bonus tahunan di akhir tahun. Namun ada pula perusahaan yang memberikan bonus tahunan saat lebaran.

Selain itu, pemberian bonus juga biasanya dipukul rata kepada masing-masing karyawan. Jika perusahaan memutuskan untuk memberikan bonus 3x gaji, hal ini akan berlaku untuk setiap karyawan tanpa membeda-bedakan posisi dan jabatan di perusahaan.

Untuk insentif, biasanya penghasilan tambahan di luar gaji pokok ini dibayarkan bersamaan dengan gaji bulananmu. Nantinya, pada slip gaji kamu akan tertera macam-macam insentif apa saja yang diterima. Misalnya tunjangan transport, tunjangan makan, tunjangan jabatan, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis Insentif yang Bisa Diberikan Perusahaan kepada Karyawan

Pemberian insentif dari masing-masing perusahaan bisa berbeda-beda tergantung dari skala bisnis dari perusahaan tersebut. Namun pemberian insentif kepada karyawan bisa dibagi menjadi 3 jenis insentif sebagai berikut.

1. Insentif Finansial

Bentuk insentif ini berupa uang yang biasanya kamu terima setiap bulannya bersamaan dengan gaji. Insentif finansial yang paling umum diberikan adalah tunjangan transport dan tunjangan makan, jika level jabatan kamu masih sebagai staf di sebuah perusahaan.

2. Insentif Sosial

Kepuasan karyawan saat bekerja bukan hanya dapat diukur dari gaji yang tinggi saja. Melainkan, mereka juga perlu perhatian sosial dari pihak perusahaan. Salah satunya yakni melalui insentif sosial yang diberikan perusahaan kepada karyawan. 

Insentif sosial ini bisa berupa rekreasi atau tour bersama seluruh karyawan perusahaan  untuk semakin mempererat hubungan antar karyawan di perusahaan.

Kegiatan rekreasi atau tour ini biasanya bisa digelar satu tahun sekali. Kegiatan tour ini umumnya memperbolehkan setiap karyawan untuk membawa istri dan anaknya untuk berekreasi bersama. Di akhir kegiatan tour perusahaan biasanya juga akan ada pembagian door prize.

3. Insentif Non Finansial

Jenis insentif yang terakhir adalah insentif non finansial, pemberian insentif ini tidak berbentuk uang melainkan seperti asuransi kesehatan, rumah atau apartemen, mobil, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Itulah pengertian insentif, bonus, dan juga jenis-jenis insentif yang bisa diberikan kepada karyawan oleh perusahaan. Walaupun terlihat sama, ternyata insentif dan bonus itu adalah hal yang berbeda. 

Perbedaan yang paling mencolok adalah biasanya pemberian bonus tidak wajib untuk dibayarkan oleh perusahaan. Tidak sama seperti pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang memang sudah diatur dengan perhitungan 1x gaji all in bagi karyawan yang sudah bekerja selama 1 tahun atau lebih. Sedangkan, untuk karyawan yang punya masa kerja di bawah satu tahun akan diberikan THR secara proposional.

Dalam hal ini, THR yang setiap tahun diberikan kepada karyawan oleh perusahaan adalah insentif. Lantaran, THR adalah penghasilan yang diterima oleh karyawan di luar gaji.

Contoh Perhitungan Insentif

Setelah memahami pengertian insentif beserta jenis-jenisnya. Kini, redaksi Ajaib ingin memberikan contoh perhitungan insentif agar kamu semakin paham lagi. Ini dia contohnya.

Andi adalah seorang kurir yang bekerja di sebuah perusahaan X, di mana setiap harinya Andi punya target pengiriman ke 10 titik pengiriman. Jika Andi berhasil mengirimkan barang lebih dari 10 titik pengiriman per hari. Andi akan mendapatkan insentif sebesar Rp2 ribu per titik pengiriman. 

Misalnya pada hari tersebut, Andi berhasil mengirimkan barang ke 15 titik pengiriman. Berapa insentif yang akan diterima oleh Andi? Berikut cara perhitungannya.

  • Target pengiriman =10 pelanggan.
  • Tarif insentif = Rp2 ribu/pelanggan.
  • Jumlah titik pengiriman yang berhasil dikirimkan Andi = 15 pelanggan.

Insentif yang akan diperoleh oleh Andi adalah sebesar 15 x Rp2 ribu = Rp30 ribu. Besaran insentif ini nantinya akan dibayarkan oleh perusahaan Andi bersamaan dengan gaji bulanan. 

Punya penghasilan lebih dari insentif yang kamu dapatkan setiap bulannya, alangkah baiknya kamu bisa menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung dan diinvestasikan untuk tabungan hari tua nanti. Kamu bisa menyisihkan setidaknya 10% dari penghasilan bulanan untuk diinvestasikan pada produk reksa dana dan saham yang tersedia di aplikasi Ajaib. 

Artikel Terkait