Ajaib.co.id – Istilah Omzet sangat berkaitan dengan usaha. Omzet sering disamakan dengan profit, padahal omzet dan profit adalah hal yang berbeda. Mungkin buat yang masih baru dalam dunia usaha masih belum bisa membedakan apa itu omzet dan apa itu profit. Namun besarnya omzet sering dianggap sebagai kesuksesan sebuah usaha. Semakin besarnya omzetnya, semakin dikatakan sukses pula usahanya.
Padahal kesuksesan sebuah usaha tidak hanya dilihat dari besarnya omzet penjualan. Karena ada hal lain juga yang harus diperhatikan. Untuk kamu yang akan melakukan usaha, harus mengerti soal perbedaan omzet dan profit ini agar nantinya kamu tidak salah membuat perhitungan. Lalu, sebenarnya apa itu omzet?
Apa itu Omzet?
Arti kata omzet adalah pendapatan kotor yang didapat dari penjualan yang dilakukan. Misalnya kamu memiliki usaha jual baju wanita. Dalam sebulan ini kamu berhasil membukukan omzet hingga Rp100.000.000. Jumlah omzet ini jauh lebih tinggi dibandingkan omzet bulan kemarin. Itu artinya kamu berhasil mendapatkan pendapatan yang berlipat-lipat di bulan ini.
Namun yang perlu diingat adalah omzet ini dihitung dari pendapatan kotor yang belum dikaitkan dengan biaya produksi, biaya distribusi, dan biaya-biaya tambahan lain yang menunjang produksi baju. Kamu perlu menghitung omzet karena dari sana kamu bisa menghitung berapa profit yang didapatkan.
Omzet dikatakan sangat baik apabila jumlahnya jauh di atas biaya produksi yang dikeluarkan. Sebaliknya, jika omzet jumlahnya tinggi, tapi sama saja dengan jumlah biaya produksi, itu artinya kamu harus bisa lebih berusaha lagi agar usahamu mendapatkan keuntungan lebih, tidak hanya balik modal. Karena tentunya sebelum melakukan usaha, kamu bertekad untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari usaha yang dilakukan.
Untuk mempermudah dalam memahami omzet, di bawah ini adalah tabel omzet yang didapat sebuah Coffee Shop yang mampu menjual ratusan produk pada bulan Januari 2020 dan memperoleh omzet seperti tertera dalam tabel berikut.
No. | Produk Terjual | Unit | Harga Satuan | Total Penjualan |
1. | Americano | 100 | Rp50.000 | Rp5.000.000 |
2. | Cappuccino | 200 | Rp45.000 | Rp9.000.000 |
3. | Mochaccino | 150 | Rp45.000 | Rp6.750.000 |
Total Omzet | Rp20.750.000 |
Tabel di atas menunjukkan bahwa total omzet yang didapat adalah Rp20.750.000. Ini adalah jumlah laba kotor yang dihasilan bisnis sebelum dikurangi dengan HPP dan biaya yang dikeluarkan bisnis.
Apa itu Profit?
Sekarang kamu perlu tahu tentang profit. Profit berbeda dengan omzet karena profit merupakan keuntungan yang kamu dapatkan ketika melakukan penjualan. Untuk mendapatkan profit, pendapatanmu dalam usaha harus lebih besar dibandingkan pengeluaran yang kamu lakukan. Dari sinilah kamu bisa mendapatkan bonus lebih yang bisa ditabung atau digunakan untuk membuat usahamu jauh lebih besar lagi.
Tidak hanya omzet yang tinggi, usaha yang mendapatkan profit tinggi juga dikatakan usaha yang sukses. Profit sering juga disebut dengan pendapatan bersih yang didapatkan dari pengurangan pendapatan kotor terhadap semua pengeluaran.
Untuk mendapatkan profit yang diinginkan, kamu harus bisa menjual barang sesuai target yang telah ditentukan. Jika melebihi kapasitas, berarti artinya lebih baik karena banyak yang menginginkan produkmu.
No. | Produk | Unit | Harga Eceran | Total Penjualan |
1. | Americano | 100 | Rp20.000 | Rp2.000.000 |
2. | Capuccino | 200 | Rp20.000 | Rp4.000.000 |
3. | Moochaccino | 150 | Rp20.000 | Rp3.000.000 |
Total Modal Pembelian | Rp9.000.000 | |||
Biaya Operasional (gaji karyawan, listrik, pengiriman) | Rp2.750.000 |
Nah, untuk mengetahui profit perusahaan, maka di bawah ini adalah cara menghitung profit yang diperoleh Coffee Shop itu pada bulan Januari 2020 dapat dihitung dengan rumus berikut ini:
Total omzet – total modal pembelian – biaya operasional =
Rp20.750.000 – Rp9.000.000 – Rp2.750.000 = Rp9.000.000
Agar bisa mengetahui omzet dan profit secara pasti, kamu harus bisa melakukan pembukuan secara detail untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dengan pasti. Sedikit pengeluaran yang kamu lakukan untuk usahamu ini harus dicatat, jangan sampai ada yang tertinggal karena di sini kamu ingin meminimalisir kerugian.
Nah, untuk mencatat penjualan produk atau jasa beserta jumlah uang yang kamu hasilkan dari penjualan, kamu membutuhkan laporan keuangan perusahaan. Buatlah laporan dengan simpel jika perusahaan atau bisnismu masih kecil. Cukup dengan memasukkan transaksi masuk dan keluar yang terjadi di perusahaan.
Manfaat Memahami Omzet dan Bisnis
Ketika kamu menjalankan bisnis atau usaha, kamu perlu memahami berapa omzet yang kamu dapatkan. Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapat ketika kamu mengetahui dengan pasti berapa omzet yang kamu raih seperti:
- Memberi tahu masalah kualitas atau produksi. Di mana, omzet rendah kemungkinan terjadi karena masalah dengan produk atau layanan. Jika kamu sudah mengetahui maalah ini, maka kamu bisa memperbaiki produkmu dan berikan layanan terbaik.
- Membantu persiapan laporan laba rugi. Di mana, tanpa kamu mengetahui berapa omzet penjualan yang kamu dapatkan, maka kamu tidak dapat menilai keuntungan.
- Memberi kesempatan untuk berinvestasi ketika omzet tinggi. Jika omzet tinggi, kamu bisa menggunakan keuntungan ekstra untuk memasukkan lebih banyak uang ke bidang bisnis lainnya. Sehingga nantinya kas perusahaan akan semakin besar
- Memberi kesempatan untuk menyesuaikan pengeluaran lain saat omzet rendah. Dengan cara ini, kamu masih bisa menghasilkan untung (profit).
Lalu, apakah omzet dan profit bisa didapat secara bersamaan? Tentu jawabannya bisa. Di mana, omzet dan profit dapat diperoleh dalam satu waktu jika jamu memiliki penjualan yang terus meningkat dan cashflow yang sehat.
Banyak orang berpikir jumlah omzet berbanding lurus dengan jumlah profit. Nyatanya tidak selalu seperti itu. Secara ideal, jumlah omzet harus lebih besar dibanding profit.
Nah, sampai di sini sudah paham bukan apa itu omzet dan apa bedanya dengan profit? Jadi, selamat menjalankan usaha!