Emiten makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sukses membukukan kinerja laba bersih sebesar Rp727,2 miliar sepanjang kuartal I-2023, yang menunjukkan kenaikan signifikan mencapai 137% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Alhasil, laba per saham dasar juga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp14 per lembar saham menjadi Rp33 per lembar saham.
Kenaikan laba tersebut didukung penuh oleh peningkatan penjualan bersih sebesar 11% dari periode yang sama pada tahun lalu, menjadi Rp8,45 triliun. Meskipun beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan menjadi Rp6,13 triliun, namun laba kotor masih naik sebesar 40% menjadi senilai total Rp2,31 triliun.
Total beban usaha mengalami penurunan menjadi hanya Rp1,16 triliun. Beban penjualan turun 5% menjadi Rp972,7 miliar, sementara beban umum dan administrasi menjadi Rp190,4 miliar. Laba usaha mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya hanya Rp441,53 miliar menjadi Rp1,15 triliun.
Meskipun terdapat beberapa beban lain-lain yang mengalami kenaikan, seperti kerugian selisih kurs uang asing bersih dan beban bunga, namun penghasilan bunga dan keuntungan penjualan aset tetap juga mengalami kenaikan yang signifikan.
Dalam periode yang sama, laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp915 miliar dari sebelumnya yang hanya membukukan Rp402,8 miliar. Laba tahun berjalan juga meningkat menjadi Rp737,2 miliar.
Jumlah ekuitas perusahaan juga tercatat naik menjadi Rp13,5 triliun, sementara jumlah liabilitas naik menjadi Rp9,54 triliun. Jumlah aset perusahaan juga meningkat menjadi Rp23,1 triliun dari Rp22,2 triliun pada periode yang sama sebelumnya.
Sumber: Melangit 137 Persen, Mayora (MYOR) Kuartal I-2023 Meraup Laba Bersih Rp727 Miliar, dengan perubahan seperlunya.
