Perencanaan Keuangan

Mudik Dilarang, Bagaimana Cara Atur Uang Jalan yang Tak Dipakai?

mudik dilarang

Ajaib.co.id – Aturan mudik dilarang tentu memberikan beberapa dampak baik dan buruk bagi sebagian orang yang biasa mudik lebaran. Salah satunya adalah uang jalan yang tidak dipakai. Lalu, bagaimana mengaturnya?

Ada yang berbeda pada suasana Ramadan di tahun ini. Pasalnya, penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terjadi secara global dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak ini masih terjadi hingga memasuki bulan ramadan.

Di mana, berbagai aktivitas yang sifatnya mengundang keramaian, otomatis dilarang oleh pemerintah pusat melalui aturan yang disebut Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Selain kegiatan buka bersama yang sudah menjadi hal wajib di bulan ramadan dilarang, mudik juga menjadi aktivitas yang dilarang oleh pemerintah. Mudik dilarang karena dapat mengundang keramaian yang skalanya sangat besar sehingga hal ini diduga akan memberikan risiko penyebaran virus corona yang semakin luas.

Aturan mudik dilarang ini jelas memberikan dampak bagi sebagian orang. Di mana, rencana bertemu keluarga besar di kampung halaman jelas gagal. Akan tetapi, hal ini juga memberikan dampak baik, di mana pengeluaran kamu untuk ramadan tahun ini bisa dikurangi dan dialihkan ke kebutuhan yang lebih penting.

Uang jalan yang sebelumnya akan digunakan untuk kebutuhan mudik masih utuh dan ini menjadi hal penting bagi setiap orang dalam mengatur simpanan yang tidak terpakai tersebut. Lalu, bagaimana cara mengatur uang jalan yang tidak jadi digunakan karena adanya aturan mudik dilarang? Nah, untuk bisa memahaminya, kamu bisa simak penjelasannya berikut ini.

Menggunakan Uang Jalan untuk Kebutuhan Sehari-hari

Aturan social distancing dan Pembatasan Sosialis Berskala Besar atau PSBB ini membuat kamu harus menghindari tempat-tempat ramai atau melakukan aktivitas di rumah. Kamu disarankan keluar rumah hanya untuk hal-hal penting seperti membeli kebutuhan sehari-hari, obat-obatan, dan hal penting lainnya.

Uang mudik yang tidak jadi terpakai ini tentu bisa kamu gunakan untuk membeli stok bahan-bahan makanan, sabun mandi, sabun cuci, shampo, obat-obatan, masker, hand sanitizer, vitamin, dan kebutuhan lainnya. dengan begitu, kamu tidak perlu repot-repot ke luar rumah secara rutin karena kebutuhan sudah dibeli dalam jumlah besar.

Menjadikan Uang Jalan sebagai Dana Darurat

Dana darurat yang dimaksud adalah untuk mempersiapkan setiap kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang karena penyebaran pandemi. Hampir semua bidang bisnis mengalami kelumpuhan dari segi operasional sehingga tidak mampu menghasilkan keuntungan per harinya dan menyebabkan pengurangan tenaga kerja secara besar-besaran.

Jika kamu salah satu dari tenaga kerja yang mengalami PHK, maka dengan menjadikan uang jalan sebagai dana darurat mampu digunakan untuk kebutuhan dalam beberapa bulan hingga kamu mendapatkan kembali penghasilan. Dana darurat yang digunakan untuk kebutuhan ini meliputi kebutuhan makanan sehari-hari, kesehatan, dan masih banyak lainnya.

Menggunakan Uang Jalan untuk Membeli Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini memiliki peran penting. Apalagi biaya yang ditanggung oleh pemerintah itu hanya pada pasien yang dinyatakan positif. Sedangkan untuk mengetahui seseorang terjangkit virus, harus dilakukan beberapa protokol pengecekan yang jelas membutuhkan biaya lebih dan mahal.

Kamu bisa mengalihkan uang mudik yang tidak terpakai untuk membeli asuransi kesehatan. Apalagi jika uang tersebut sifatnya simpanan, kamu bisa memanfaatkannya untuk sesuatu yang lebih penting dan memudahkan kebutuhan kamu di masa mendatang.

Menyimpan Uang Jalan untuk Kebutuhan Mudik di Lain Waktu

Uang mudik yang sudah kamu siapkan mungkin tidak jadi kamu gunakan karena adanya pandemi. Kamu bisa menyimpan uang tersebut untuk kebutuhan mudik di lain waktu. Apalagi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah membuat cuti bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri digeser ke akhir tahun.

Kamu bisa menggunakan waktu cuti yang digeser ke akhir tahun ini untuk mudik ke kampung halaman. Pastinya setelah situasi atas pandemi ini sudah kembali normal dan kondusif. Uang mudik yang kamu simpan sebelumnya tentu bisa digunakan pada lain waktu.

Membayar Beberapa Utang dan Tagihan

Bagi sebagian orang, melakukan pinjaman uang untuk kebutuhan hari raya khususnya mudik adalah hal wajar. Padahal, hal ini jelas salah dan biasanya setelah lebaran kondisi keuangan mulai tidak terkendali karena penggunaan yang boros.

Dengan adanya aturan mudik dilarang ini tentu memberikan dampak baik dalam mengurangi kesempatan untuk menambah utang atas pinjaman. Selain itu, dana yang tidak terpakai untuk mudik tersebut dapat digunakan dalam menyelesaikan beberapa tagihan dan utang. Dengan begitu, kamu tidak akan ada lagi tanggungan utang yang harus dibayar di bulan berikutnya.

Membuka Bisnis Kecil-kecilan

Dana yang tidak jadi digunakan karena adanya aturan mudik dilarang ini bisa kamu manfaatkan untuk membuka bisnis atau usaha kecil-kecilan. Pada momen ramadan dan nanti mendekati lebaran, kamu bisa membuka bisnis seperti kue kering, makanan ringan, pakaian muslim, atau parsel untuk hari raya. Dana ini tentunya akan menghasilkan keuntungan dari penggunaan secara baik dan bijak

Menjadikan Uang Jalan sebagai Dana Investasi

Aturan mudik dilarang ini jelas memberikan kamu dampak yang cukup baik dari segi pengurangan dana mudik. Dana mudik yang tidak jadi terpakai tentunya bisa kamu alihkan sebagai dana investasi yang jelas menghasilkan keuntungan. Apalagi jika dana mudik yang kamu gunakan memang sifatnya dana lebih karena untuk kebutuhan penting lainnya sudah terpenuhi.

Ada berbagai pilihan instrumen investasi yang bisa kamu gunakan dalam pemanfaatan dana mudik yang tidak terpakai tersebut. Sehingga, kamu juga bisa lebih bijak dalam memanfaatkan dana tidak terpakai untuk disimpan dan menghasilkan keuntungan.

Adanya aturan mudik dilarang ini tentu akan mengurangi pengeluaran kamu di hari raya. Uang jalan yang sudah dipersiapkan untuk membeli tiket pesawat, kereta, bus, atau membawa kendaraan sendiri akan utuh. Nah, utuhnya uang untuk kebutuhan mudik tersebut harus kamu manfaatkan dengan baik penggunaannya.

Jika kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, listrik, air, perlengkapan mandi, masker, hand sanitizer, dan obat-obatan sudah terpenuhi, kamu bisa menggunakan dana tersebut sebagai investasi.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa digunakan, salah satunya investasi reksa dana. Investasi reksa dana dapat memberikan kamu keuntungan besar, namun risiko yang rendah. Apalagi kini investasi reksa dana bisa dilakukan secara online melalui smartphone yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi Ajaib.

Ajaib merupakan media investasi online yang membantu kamu berinvestasi khususnya pada reksa dana. Dengan menggunakan aplikasi Ajaib, kamu bisa menemukan jenis reksa dana yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan seperti reksa dana saham, reksa pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan jenis reksa dana lainnya.

Kini kamu bisa merencanakan keuangan untuk kebutuhan di masa mendatang seperti biaya pernikahan, membuka usaha, membeli rumah, dan kebutuhan lainnya dengan berinvestasi reksa dana di aplikasi Ajaib. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan temukan kemudahan dalam berinvestasi sekarang.

Artikel Terkait