Perencanaan Keuangan

Tips Membuat Rencana Keuangan di Tengah Resesi Dunia

Tips Membuat Rencana Keuangan di Tengah Resesi Dunia

Ajaib.co.id – Proyeksi resesi dunia terus membayangi pertumbuhan ekonomi di tanah air. Bukan hanya Indonesia, perekonomian global pun terancam jatuh ke jurang resesi pada tahun 2023. Sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF memperingatkan ancaman resesi global.

Untuk menghadapi ancaman resesi di 2023, Piter Abdullah, Research Director Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyarankan untuk melakukan perencanaan keuangan dengan baik untuk mengantisipasi dampak dari ancaman gejolak ekonomi. Menurutnya, cara paling penting untuk hadapi resesi adalah peran dari regulator, ekonom dan pihak terkait menjelaskan bagaimana sebenarnya kondisi perekonomian Indonesia.

Resesi dunia dalam beberapa bulan terakhir memang sering menjadi perbincangan utama. Menurut yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Oktober 2022, Jokowi juga menyampaikan bahwa kondisi ini jauh lebih parah dibandingkan krisis 1998, terutama jika melihat jumlah pasien Dana Moneter Internasional (IMF).

Dari pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat sudah terdapat 28 negara sudah antre di markasnya IMF untuk meminta bantuan finansial. Lalu, bagaimana cara menghadapi resesi yang mungkin terjadi di 2023? Simak selengkapnya di bawah ini agar kamu lebih siap menghadapinya di tahun depan. 

Jangan Panik

Ketika mendengar kata resesi, usahakan untuk tidak panik. Data ekonomi yang menentukan bahwa dunia dihadang oleh problematika resesi sebenarnya berasal dari data kinerja keuangan periode enam bulan ke belakang dan belum tentu menentukan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa waktu ke depan.

Jika memang kamu masih memiliki uang tunai yang cukup, usahakan untuk menggunakan uang tersebut terlebih dahulu dan hindari penjualan aset berharga seperti rumah, mobil, dan tanah di masa-masa sulit seperti ini karena harganya sudah dipastikan akan sangat murah. 

Di sisi lain, hindari penjualan aset investasi seperti instrumen reksa dana pasar uang mengingat kinerjanya tidak volatil seperti instrumen reksa dana pendapatan tetap dan saham. 

Atur Ulang Pos Pengeluaran

Agar lebih terjaga keuanganmu untuk menghadapi resesi ekonomi global, alangkah baiknya jika kamu mengatur ulang anggaran. Mulailah dengan memisahkan pos yang merupakan kebutuhan pokok dan mana yang merupakan pos yang merupakan keinginan.

Kamu juga bisa mulai mengurangi pos leisure seperti nongkrong, nonton, atau traveling. Kamu tidak perlu menghilangkannya jika memang sulit, namun kamu bisa menguranginya sedikit demi sedikit. Dalam menentukan ulang pos anggaran pengeluaran, kamu juga perlu mengecek kesehatan keuangan sederhana. Contohnya cek rasio tabungan, utang terhadap pengeluaran, dan rasio likuiditas.

Meminta Keringanan Utang

Jika kamu memiliki utang, maka ada baiknya untuk meminta keringanan utang kepada pihak bank, lembaga, atau pihak ketiga baik dalam bentuk keringanan pembayaran bunga atau penundaan pembayaran cicilan. 

Di zaman yang serba sulit seperti ini, jangan sekali-kali mengelak ketika dihubungi oleh pihak peminjam karena hal ini akan membuat mereka semakin getol mengetahui keberadaan kamu. 

Jika dalam keadaan seperti ini kamu tidak memiliki utang, maka ada baiknya untuk tidak menambah beban dengan terjerat pada utang fintek atau aplikasi dengan fitur pay later. Ada baiknya, di tengah kondisi ekonomi yang serba susah seperti saat ini, kamu berhemat dan memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan. 

Maksimalkan Dana Darurat

Sebelum keadaan semakin sulit, ada baiknya untuk mempersiapkan dana darurat yang diperuntukkan bagi pemenuhan konsumsi prioritas di kala pemasukan nihil atau berkurang. 

Idealnya, dana darurat bagi seseorang tanpa tanggungan adalah 3 kali dari pengeluaran per bulannya. Sementara, dana darurat bagi seseorang dengan tanggungan bisa mencapai 6 kali dari pengeluaran per bulannya. Menambah dana darurat perlu dilakukan agar kamu tak perlu berutang dalam jumlah dan bunga yang besar ketika membutuhkan uang dalam waktu genting. 

Apalagi di tengah sentimen mengalami resesi dunia seperti ini, banyak sekali perusahaan yang mengonfirmasi melakukan pemotongan upah kerja hingga pemutusan hubungan kerja dengan pegawainya. Jadi, ada baiknya untuk melakukan persiapan, ya.

Memiliki Asuransi

Di tengah proyeksi resesi dunia pada tahun ini, penting untuk juga memperhatikan kesehatan kamu. Di tengah inflasi sektor kesehatan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, penting untuk memiliki proteksi terhadap biaya kesehatan yang membengkak. 

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu akan mendapatkan manfaat berupa keringanan biaya rawat jalan dan rawat inap ketika harus menjalani perawatan pada fasilitas kesehatan. 

Kamu juga bisa mempertimbangkan kepemilikan asuransi jiwa jika memang kamu memiliki tanggungan. Hal ini akan meringankan beban mereka ketika hal yang tak mengenakkan terjadi pada kamu nantinya.

Mulai Berhemat

Ketika terjadi resesi, maka hal yang perlu kamu lakukan adalah dengan memulai kebiasaan hidup hemat. Belilah kebutuhan seperlunya saja, terutama kebutuhan pokok. Tujuannya tidak lain agar kamu memiliki uang lebih yang bisa dialokasikan untuk hal lain seperti dana darurat, melunasi atau mengurangi utang, dan investasi.

Manfaatkan Bantuan Sosial

Pemerintah telah mendata warga yang terdampak pandemi virus corona dengan mengeluarkan berbagai paket kebijakan melalui peraturan tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19. 

Jika kamu adalah penerima bantuan sosial atau lolos dalam seleksi kartu prakerja, maka manfaatkanlah dana bantuan dari pemerintah tersebut untuk membeli keperluan prioritas seperti bahan pokok, biaya sekolah, membayar utang, dan lain sebagainya. 

Dan, jika kamu menerima bantuan berupa relaksasi dan restrukturisasi untuk usaha kecil dan menengah yang tengah kamu jalankan saat ini, usahakan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan pivoting usaha lebih cepat. 

Mencari Pemasukan Sampingan

Salah satu cara menambah pundi-pundi penghasilan adalah dengan melancarkan usaha sampingan atau yang umum disebut sebagai side hustle. Dengan memiliki pekerjaan sampingan, kamu bisa memiliki pekerjaan rutin dan pekerjaan tambahan secara bersamaan dan mendapatkan penghasilan dari keduanya.

Kamu bisa mencari pemasukan sampingan seperti menyediakan jasa penulisan, desain dan unggahan media sosial yang mendukung kinerja pemasaran suatu jenis usaha. Di samping itu, kamu juga bisa memanfaatkan waktu luang dengan memproduksi barang kerajinan tangan atau menjadi reseller suatu barang untuk menambah pemasukan. 

Siapkan Portofolio Investasi Baru

Kinerja pasar saham di kondisi resesi dunia seperti saat ini cenderung kurang maksimal yang ditandai dengan penurunan harga saham emiten-emiten besar. Jika kamu memiliki uang lebih tidak ada salahnya untuk menginvestasikan uang ke instrumen investasi mulai dari reksa dana, saham, emas, obligasi, dan sebagainya.

Jika kamu memilih investasi saham, pastikan saham yang kamu pilih memiliki prospek jangka panjang yang baik dan juga likuid jika diperjualbelikan. Salah satu platform yang bisa menjadi acuan tempat kamu menanamkan saham adalah dengan menggunakan aplikasi investasi Ajaib yang aman, nyaman dan fleksibel. Biaya broker yang ditawarkan Ajaib juga cukup kompetitif dibandingkan dengan sekuritas umum lainnya.

Bukan hanya itu, Ajaib juga menawarkan layanan eksklusif lewat Ajaib Prime. Di mana, dengan Ajaib Prime kamu bisa mendapatkan berbagai layanan premium mulai dari laporan eksklusif, konsultasi portofolio bersama Relationship Manager, bebas biaya broker, dan masih banyak lagi. Jadi tunggu apalagi? Yuk, mulai berinvestasi bersama Ajaib! 

Artikel Terkait