Reksa Dana

Merancang Portofolio Reksa Dana Sesuai Usia

Cara Menghitung Laba Rugi

Ajaib.co.id – Investasi untuk setiap orang pasti berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Umumnya investasi dapat digolongkan sesuai kelompok usianya. Kelompok usia yang berbeda tentu memiliki kebutuhan dan kemampuan menanggung risiko yang berbeda. Kali ini kita akan membahas cara merancang portofolio reksa dana dilihat dari kelompok usianya.

Dilansir dari Portal Reksa Dana, dalam kehidupan manusia secara umum terdapat empat tahapan kehidupan finansial. Untuk setiap tahapan, kamu bisa memanfaatkan reksa dana sebagai mitra dalam perjalanan kehidupan finansial. Berikut adalah keempat tahapan berikut rekomendasi portofolionya:

Tahap Akumulasi (usia 20 – 35 tahun)

Ini adalah tahap di mana seseorang mulai memasuki dunia kerja. Secara umum mereka yang berada dalam kelompok usia 20 – 35 tahun sedang menapaki karirnya, baru menikah dan mempunyai anak berusia dini.

Ini adalah masa keemasan di mana kamu bisa mulai melakukan akumulasi kekayaan. Di usia 20 – 35 tahun, pendapatan seseorang secara umum sudah cukup baik sedangkan dari sisi pengeluaran belum terlalu besar. Kewajiban pun belum terlalu berat. Umumnya mereka di kelompok usia ini memiliki kemampuan dan tenaga upaya untuk terus produktif. Di sisi lain mereka belum mengeluarkan biaya pengobatan untuk sakit dikarenakan usia. Anak-anak juga sedang berada di tahap belum membutuhkan pengeluaran yang besar.

Kamu yang sedang berada di masa ini sebaiknya tahu bahwa ini adalah masa keemasan. Di usia ini kamu memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi kekayaan dan mulai menjajaki investasi. Sebaiknya kamu mulai merancang sumber pendapatan pasif di sini untuk tahap kehidupanmu selanjutnya.

Karena target finansial masih jauh maka investasi jangka panjang seperti saham sangat disarankan untuk kelompok usia ini. Oleh karenanya rekomendasi portofolio reksa dana untuk kelompok usia ini adalah : Saham 80 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 15 %

Gambar oleh: portal reksa dana

Tahap Konsolidasi (usia 36 – 52 tahun)

Berikutnya ada tahap konsolidasi. Pada umumnya mereka yang berada dalam kelompok usia 36 – 52 tahun telah berada pada puncak karirnya. Memiliki penghasilan yang cukup besar dan beberapa juga mempunyai bisnis yang mulai tumbuh besar. Biasanya di tahap ini cicilan kendaraan dan kredit perumahan sudah lunas, bahkan mulai mengambil cicilan kendaraan lainnya untuk anak.

Namun mereka yang berusia 36 – 52 tahun umumnya juga punya banyak kewajiban. Misalnya kebutuhan anak-anak yang sudah mulai membesar. Anak-anak yang memasuki jenjang sekolah menengah dan siap melanjutkan ke perguruan tinggi memiliki kebutuhan yang juga besar.

Seseorang di tahap ini membutuhkan pola keuangan yang sehat sehingga bisa mulai menabung untuk menghadapi masa pensiun yang hampir di depan mata. Di kelompok usia ini target keuangan mulai mendekat seperti misalnya melakukan ibadah haji atau umroh dan lain sebagainya. Di tahap ini penghasilan pasif dari dividen sudah mulai membesar. Membesar seiring dengan jumlah yang diakumulasi dalam bentuk saham dan reksa dana saham.

Oleh karenanya rekomendasi untuk kelompok usia ini adalah untuk memperkecil porsi saham dan memperbesar porsi obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN). Dengan memperkecil porsi saham maka mereka di tahap ini sudah bisa melakukan penjualan atas saham-saham atau reksa dana saham yang dimiliki. Lalu memperbesar porsi reksa dana pendapatan tetap atau SBN dari hasil penjualan saham-sahamnya.

Obligasi dan SBN akan memberikan pendapatan tetap yang dibagikan setiap bulan dan tentu aman karena dijamin oleh Undang-undang. Rekomendasi portofolio untuk seseorang dalam kelompok usia konsolidasi adalah: Saham 60 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 35 %.  

Gambar oleh: portal reksa dana

Tahap Pengeluaran (usia 53 – 65 tahun)

Berikutnya seseorang yang berada dalam kelompok usia 53 – 65 tahun tahun pada umumnya mulai memasuki masa pensiun. Di masa pensiun akan terjadi perubahan drastis dalam kehidupan finansial seseorang. Di tahap ini pendapatan akan menurun drastis karena jumlah dana pensiun yang diterima setiap bulan lebih rendah daripada saat produktif bekerja.

Sedangkan pengeluaran masih cukup berat karena masih ada anak yang berkuliah dan mungkin memerlukan sokongan finansial. Di masa ini mereka akan mulai mencairkan investasi yang sudah dibangun puluhan tahun selama tahap akumulasi dan konsolidasi.

Mereka yang bisa menikmati kehidupan di tahap pengeluaran adalah mereka yang telah mempersiapkan sumber penghasilan pasif dan investasi yang baik sebelumnya.

Di tahap ini saham-saham yang dibeli sebelumnya dengan itikad jangka panjang telah berbuah hasil. Sehingga keuntungan bisa dibukukan alias dijual untuk dibelikan investasi lain yang memberikan kepastian pendapatan rutin. Maka porsi obligasi di tahap ini akan diperbesar sedangkan porsi saham akan diperkecil. Rekomendasi portofolio reksa dana di tahap ini adalah : Saham 30 %, Pasar Uang 5 %, Obligasi 65 %

Gambar oleh: portal reksa dana

Tahap Memberi (usia 65 tahun ke atas)

Harapan hidup seorang manusia modern berada pada kisaran 70 hingga 80 tahun atau lebih. Dalam rentang usia ini secara umum manusia telah mencapai semua yang diinginkannya. Ini adalah tahapan terakhir dalam kehidupan manusia.

Di tahap ini umumnya semua kewajiban telah terpenuhi. Cicilan rumah dan kendaraan sudah terlunasi, anak-anak sudah lulus kuliah, berumah tangga sendiri, keinginan pribadi sudah terlaksana. Meski pendapatan menurun, pengeluaran juga menurun. Ini adalah periode untuk lebih banyak memberi, memberi untuk diri sendiri dan pasangan. Beberapa mulai beralih ke passion yang pernah tertunda seperti mempelajari seni atau berlibur ke banyak tempat.  

Investasi yang lebih rendah risiko diutamakan bagi mereka yang berada dalam rentang usia ini. Rekomendasi portofolio untuk mereka adalah: Saham 10 %, Pasar Uang 50 %, Obligasi 40 %

Gambar oleh: portal reksa dana

Catatan:

  • Rekomendasi portofolio hanyalah saran, dalam berinvestasi tidak ada istilah “one fit for all”. Kamu boleh setuju atau tidak setuju dengan rekomendasi di atas.
  • Perencanaan komposisi portofolio bebas kamu ubah menyesuaikan dengan tujuan dan target masing-masing. Namun kamu mesti menyesuaikannya dengan tenggat waktu target keuangan yang ingin dicapai. Target keuangan adalah cita-cita keuangan seperti membangun rumah, mengumpulkan modal usaha, ibadah haji, dan lain sebagainya. Semakin dekat tenggat waktu maka porsi investasi yang disarankan lebih condong ke investasi rendah risiko seperti pasar uang seperti deposito.
  • Ketahui profil resiko juga untuk menentukan komposisi portfolio.
  • Portofolio mesti dimonitor secara ketat menyesuaikan dengan keadaan dan perubahan pada diri pribadi investor. Ketika seseorang harus dirumahkan atau terkena sakit keras maka komposisi investasi, dana darurat serta perhitungan asuransi dapat diatur ulang.

Yuk, mulai perjalanan investasi reksa danamu bersama Ajaib!

Artikel Terkait