Bisnis & Kerja Sampingan

Menilik Tanaman Porang, Bisa Jadi Peluang Bisnis Menjanjikan

Sumber: Kompas

Ajaib.co.id – Dahulu, tanaman yang satu ini kurang populer dari aspek bisnis. Tumbuh liar membuat tanaman ini tak dilirik oleh orang. Tapi, siapa sangka tanaman ini kini bisa memberi pemasukan yang cukup menggiurkan. Ya, inilah tanaman porang.

Bau tanaman porang yang tak sedap menambah ketidakpopuleran tanaman porang. Bau ‘busuk’ yang dihasilkannya karena tanaman porang berasal dari marga Amorphophallus atau secara umum dikenal sebagai nama bunga bangkai.

Namun, kini ceritanya lain. Tanaman porang makin populer dari aspek bisnis. Prospek tanaman porang sebagai bisnis tak terlepas dari berkembangnya pengetahuan. Jenis umbi-umbian ini kini diketahui memiliki sejumlah manfaat.

Manfaat tumbuhan yang memiliki nama latin Amorphophallus oncophyllus Prain ini antara lain sebagai penghasil karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat pangan.

Mengutip petanidigital, sejumlah manfaat tanaman porang lebih spesifiknya antara lain: 

Mencegah penyakit jantung 

Tak banyak yang menyangka bahwa tanaman porang dapat menjaga jantung tetap sehat. Maka, bagi orang yang mengalami masalah pada jantungnya, disarankan untuk mengonsumsi tanaman porang secara berkesinambungan. Tambah pula, tanaman porang juga baik bagi peredaran darah.

Mengonsumsi tanaman porang dapat memperlancar peredaran darah sehingga mengusir kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Sirkulasi darah yang lancar, akan menghindarkan seseorang dari risiko penyumbatan pembuluh darah. 

Mencegah penyakit diabetes

Glukomanan dalam tanaman porang berkhasiat mencegah penyakit diabetes. Hal ini karena glukomanan bisa menurunkan kadar gula berlebih dalam darah. Maka, bagi penderita diabetes, porang sangat dianjurkan sebagai makanan tambahan.

Cara penyajiannya bervariasi, misalnya dicampur dengan ginseng. Dengan begitu, orang yang mengonsumsinya dapat merasakan lebih banyak khasiat. 

Menurunkan risiko kanker usus 

Porang memiliki kandungan serat yang tinggi. Inilah ciri tanaman umbi-umbian pada umumnya. Serat ini berkhasiat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan sekaligus mencegah sembelit. Orang yang memiliki sistem pencernaan yang bagus akan lebih sedikit memiliki kemungkinan terkena kanker usus. 

Mengatasi peradangan

Porang bersifat anti-inflamasi yang bisa mencegah peradangan pada bagian usus. Tak hanya usus, porang juga bisa mencegah peradangan pada tubuh bagian dalam lainnya.

Porang juga dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat. Hal ini karena glukomanan pada porang bekerja membangun sistem imun secara efektif. Alhasil, kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka pun meningkat. 

Menurunkan berat badan

Porang juga dapat dimanfaatkan oleh seseorang yang sedang melakukan diet atau setidaknya menjaga berat badan. Pasalnya, porang bisa dijadikan salah satu alternatif pengganti nasi. Kandungan karbohidrat pada porang mampu membuat seseorang tidak mudah merasa lapar. 

Merawat kesehatan kulit 

Tidak hanya untuk anggota-anggota tubuh bagian dalam, porang juga berkhasiat untuk anggota tubuh bagian luar, seperti kulit. Ya, porang memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan kulit. Munculnya jerawat pun bisa diatasi dengan mengonsumsi porang karena tanaman ini mampu memerangi bakteri penyebab jerawat. 

Menjernihkan air 

Air bersih kini menjadi isu yang makin sering dibicarakan oleh orang. Nah, porang bisa mengatasi masalah air yang kotor dan keruh. Porang bisa menjadi solusi sebagai zat penjernih alami.

Kandungan glukomanan pada porang ampuh membersihkan air dan menjadikannya jernih kembali. Tambah lagi, efek sampingnya hampir tidak ada karena zat-zat dalam porang akan larut sendirinya di dalam air tanpa menimbulkan bahaya.

Sebenarnya, porang sejak dahulu telah dimanfaatkan. Tapi, pemanfaatannya masih sebatas bahan pangan dan bahan baku industri. Produksinya pun tidak semasif seperti sekarang ini. 

Sejak masa penjajahan Jepang, misalnya, umbi porang dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan dan industri di Jepang. Saat perang dunia ke-2, porang diekspor ke beberapa negara, seperti Jepang, Singapura, Taiwan, dan Korea Selatan.

Pada tahun 1970-an, budidaya tanaman porang ramai digandrungi sebab diketahui mengandung glukomanan. Glukomanan ini dinilai berkhasiat bagi kesehatan dan daya jualnya tinggi. Kemudian, berkembangnya pengetahuan yang ditambah dengan terbukanya pangsa pasar prospektif membuat porang menjadi komoditas dengan nilai berlipat ganda. 

Kelebihan tumbuhan yang berasal dari famili Araceae ini lainnya adalah tidak terlalu sulit untuk dibudidayakan. Tanaman porang bisa tumbuh di sekitar pohon sengon, jati, mahoni, dan sonokeling. Tanaman porang juga tumbuh liar di hutan. Terkadang, porang juga bisa ditemui di  lereng-lereng gunung atau bantaran sungai. Tak hanya itu, porang juga bisa tersebar di bawah rumpun bambu.

Dilihat dari luar, tampilan fisik porang memiliki sejumlah karakteristik. Pada batang porang, misalnya, terlihat tegak. Permukaan batangnya berwarna hijau atau hitam serta bertekstur halus. Pada batangnya juga terdapat belang-belang putih tumbuh di atas ubi yang berada di dalam tanah. 

Pelaku budidaya biasanya menanam porang di atas kontur tanah yang agak kering. Meski begitu, hal ini tidak wajib karena porang juga memiliki tingkat toleransi yang lebih baik dibandingkan dengan sejumlah jenis tanaman lainnya. 

Semua kelebihan di atas menjadikan porang sebagai tanaman yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Tak hanya dalam negeri, porang juga dipasarkan ke luar negeri.

Data Badan Karantina Pertanian (Barantan) mencatat, ekspor porang Indonesia mencapai angka 14,8 ribu ton pada semester pertama tahun 2021. Angka ini jauh dari pencapaian pada periode sama dua tahun sebelumnya.

Pada semester pertama tahun 2019, jumlah ekspor porang tercatat 5,7 ribu ton. Artinya, terjadi kenaikan 160% antara periode semester pertama tahun 2019 dan semester pertama tahun 2021.

Cina, Jepang, dan Vietnam adalah pasar ekspor utama porang asal Indonesia. Di samping Asia, sejumlah negara di Eropa juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor porang. Umumnya, porang yang diekspor berupa produk setengah jadi atau dalam bentuk chip. Setibanya di negara tujuan, barulah porang diolah menjadi bahan dasar pangan, industri sampai kosmetik.

Artikel Terkait