Milenial

Mengenal Kehadiran Kelompok Sosial di Dalam Suatu Negara

Sumber: Pexels

Ajaib.co.id – Di dalam ilmu sosiologi, manusia dikategorikan sebagai makhluk sosial yang dari lahir sudah memiliki ketertarikan untuk berkumpul dan berinteraksi dengan individu lain. Ketertarikan ini jelas memperlihatkan jika sesama individu saling membutuhkan atau bergantung satu sama lainnya. Ketika proses berkumpul terjadi, maka selanjutnya akan ada interaksi yang menunjukan adanya suatu hubungan.

Proses berkumpul dan interaksi antara satu individu dengan individu lainnya inilah yang membentuk kelompok sosial. Nah, untuk memahami pembahasan mengenai kelompok sosial secara lebih jelas, kamu bisa menyimak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Kelompok Sosial?

Ada perbedaan definisi atau pengertian kelompok sosial menurut para ahli. Hal ini disebabkan karena beberapa alasan dan tujuan dari adanya kelompok itu sendiri. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini beberapa penjelasan mengenai kelompok sosial menurut para ahli:

  • Menurut M. Mac Iver dan Charles H., kelompok sosial didefinisikan berupa himpunan atau kesatuan manusia yang hidup secara bersama. Di mana, antara anggotanya saling berhubungan, memengaruhi, hingga timbul kesadaran untuk saling tolong-menolong dengan maksud mencapai tujuan bersama.
  • Menurut Robert K. Merton, definisi kelompok sosial merupakan sekelompok orang yang berinteraksi satu sama lainnya sesuai dengan beberapa pola umum yang sudah mapan.
  • Menurut Horton dan Hunt, mendefinisikan kelompok sosial sebagai berupa kumpulan manusia dengan ikatan kebersamaan.
  • Menurut Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah kesatuan manusia yang hidup secara bersama sehingga ada hubungan sosial yang kuat di antara satu sama lainnya.

Nah, menurut beberapa penjelasan ahli tersebut, dapat diartikan bahwa kelompok sosial merupakan sekumpulan individu yang memiliki karakteristik tertentu dan identitas yang sama untuk saling berinteraksi serta kesadaran secara kolektif sebagai suatu kesatuan.

Ciri-Ciri Suatu Kelompok Sosial

Pada dasarnya, suatu himpunan atau perkumpulan tidak selalu dapat dikatakan sebagai kelompok sosial. Walaupun terjadinya interaksi satu dengan yang lain. Hal ini karena ada beberapa ciri yang terdapat pada suatu kelompok. Berikut beberapa cirinya:

  • Suatu individu yang berinteraksi, mengidentifikasi dirinya, hingga memiliki kesadaran bahwa ia adalah bagian dari kelompok.
  • Adanya pihak luar yang mendefinisikan individu karena saling berinteraksi sebagai bagian dari anggota kelompok.
  • Adanya hubungan yang bersifat timbal balik, di mana setiap proses interaksi sehari-hari dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain, baik individu maupun kelompok.
  • Adanya norma serta nilai yang disetujui bersama sebagai acuan untuk bersikap dan bertingkah laku antar anggota kelompok sehingga munculnya kesamaan pola perilaku.
  • Adanya rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi.
  • Adanya kesamaan motif, visi, serta tujuan.
  • Memiliki sistem dan melakukan proses, di mana kelompok dapat terbentuk pada jangka waktu tertentu dengan konsekuensi dari setiap interaksi serta aktivitas yang dilakukan terus-menerus.

Beberapa Syarat Adanya Kelompok Sosial

Selain ciri-ciri yang dapat dilihat pada suatu kelompok, ada juga beberapa syarat yang menjadi acuan dikatakannya suatu himpunan atau perkumpulan sebagai kelompok. Syarat ini terbagi menjadi tiga jenis utama di antaranya sebagai berikut:

Anggota Kelompok yang Menyadari Bahwa Mereka Adalah Bagian dari Kelompok

Dalam hal ini setiap kelompok memiliki pola berupa hubungan timbal balik. Di mana, para anggota akan saling berinteraksi secara sadar yang merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan serta meraih tujuan utama.

Anggota Kelompok yang Memiliki Kesamaan Karakteristik hingga Latar Belakang

Setiap anggota kelompok dapat terbentuk karena memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, dengan berlandaskan latar belakang dan karakteristik yang sama, maka pola interaksi akan terbentuk dan lekat sebagai acuan dalam menghadapi setiap masalah yang sama.

Adanya Norma, Struktur, serta Pola Perilaku

Setiap kelompok tentu memiliki ciri khusus yang berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari struktur dan norma yang ada pada suatu kelompok. Dengan adanya norma atau aturan dan struktur, maka akan terbentuk pola perilaku pada setiap anggota kelompok yang memperlihatkan ciri khas atau pembeda pada suatu kelompok tertentu.

Contoh dan Jenis suatu Kelompok Sosial

Nah, untuk memahami suatu kelompok sosial, kamu perlu melihat dan mengenalinya berdasarkan contoh yang ada di dalam masyarakat. Bisa saja kelompok tersebut ada di sekitar lingkungan atau mungkin kamu terlibat di dalamnya, namun belum menyadarinya. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa contoh atau jenis kelompok di antaranya:

Contoh Kelompok Sosial Berdasarkan Wilayah serta Kepentingan

Jenis kelompok yang satu ini merupakan beberapa kelompok orang yang tinggal bersama pada suatu wilayah tempat serta memiliki kepentingan bersama. Jenis kelompok ini biasanya disebut komunitas yang memiliki wilayah tinggal secara terbatas atau luas. Selain itu, antar anggota komunitas biasanya ada ikatan emosional atau perasaan yang sama sehingga memunculkan rasa solidaritas tinggi.

Contoh kelompok yang mengacu pada kepentingan serta wilayah dibagi menjadi empat jenis seperti berikut:

  • Suku atau kelompok etnik yang merupakan komunitas atau kelompok minoritas dengan ciri-ciri khusus dan terbentuk karena adanya perang, perbudakan, perubahan politik, migrasi, dan masih banyak lainnya.
  • Bangsa yang merupakan komunitas dengan cakupan yang sangat luas, besar, dan memiliki anggota sangat banyak. Selain itu, anggota dari suatu bangsa memiliki kecenderungan bahasa, budaya hingga sejarah yang sama.
  • Desa merupakan komunitas penduduk yang memiliki ciri utama berupa sikap kekeluargaan, pusat ekonomi yang fokus pada bidang agraria, dan tempat tinggal yang jauh dari perkotaan serta memiliki wilayah hingga penduduk yang terbatas.
  • Kota merupakan komunitas penduduk yang memiliki ciri utama berupa masyarakat heterogen mencakup pekerjaan, tingkat pendidikan, budaya, latar belakang, agama, dan lain sebagainya dengan jumlah penduduk relatif banyak.

Contoh Kelompok Sosial Berdasarkan Sikap Anggota

Jenis kelompok yang satu ini dapat terbentuk karena sikap yang ditunjukan oleh antar anggota kelompok. Berikut contoh yang membedakan kelompok berdasarkan sikap di antaranya:

  • Kelas sosial merupakan kelompok orang yang posisi atau tingkat kedudukannya sama. Biasanya diukur berdasarkan tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan pekerjaan, dan masih banyak lainnya.
  • Kelompok sosial merupakan kelompok orang dengan asal-usul dan golongan yang sama. Biasanya kelompok ini mencakup beberapa kelompok seperti etnisitas, agama, jenis kelamin, hingga ras.

Nah, kelompok sosial yang ada di setiap negara tentu dapat dijadikan pemahaman bahwa setiap orang memiliki pemikiran, latar belakang, dan kemampuan yang berbeda-beda, lalu disatukan dengan ketertarikan yang sama hingga membentuk kelompok. Perbedaan tersebut sama halnya dengan kebutuhan setiap orang dalam merencanakan keuangan secara bermacam-macam.

Ada yang menggunakan tabungan dan ada juga yang memilih berinvestasi untuk menghasilkan keuntungan. Apalagi berinvestasi saat ini semakin dipermudah dengan hadirnya aplikasi Ajaib sebagai media investasi online yang dapat membantu kamu dalam berinvestasi di instrumen reksa dana dan saham. Yuk, download aplikasi Ajaib di smartphone kamu dan mulai untuk berinvestasi sekarang.

Artikel Terkait