Saham

Memilih Perusahaan Sekuritas Terbaik, Apa Saja Kiatnya?

Langkah pertama apa yang perlu diambil oleh seseorang yang ingin berinvestasi saham? Agar dapat berinvestasi saham, terlebih dahulu kita harus memilih perusahaan sekuritas atau sering juga disebut broker saham.

Selanjutnya, kita harus membuka rekening atau akun. Perusahaan sekuritas berperan penting dalam menghubungkan kita sebagai investor dengan bursa saham, menyalurkan order beli/jual yang kita inginkan, sekaligus menyediakan feed harga dan beragam info pasar melalui platform trading online.

Keharusan untuk membuka akun di sebuah perusahaan sekuritas ini sering membuat para calon investor kebingungan. Ada lebih dari 120 perusahaan sekuritas di Indonesia; mana yang terbaik? bagaimana pula cara pilih perusahaan sekuritas yang paling bagus?

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini kemungkinan tidak akan muncul di benak orang-orang yang sudah memiliki teman atau anggota keluarga yang berkecimpung dalam investasi saham. Namun, mayoritas masyarakat Indonesia belum menjadi investor, sehingga kebimbangan dalam memilih perusahaan sekuritas pun menjadi sesuatu yang lazim terjadi. Para pembaca artikel ini pun kemungkinan menghadapi dilema seperti itu. Tapi tak usah khawatir, karena kita akan mengulas bersama aneka cara pilih perusahaan sekuritas.

3 Cara Memilih Perusahaan Sekuritas

Pada umumnya, ada tiga cara memilih perusahaan sekuritas yang cocok bagi kita. Pertama, memilih perusahaan sekuritas yang direkomendasikan oleh teman atau keluarga terdekat. Asalkan perusahaan sekuritas itu telah memiliki ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan termasuk anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), maka layak dijadikan pilihan. Kita hanya perlu mewaspadai entitas yang mengaku sebagai perusahaan sekuritas, tapi tak memiliki perijinan sebagaimana mestinya.

Kedua, mengikuti kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM), Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS), atau Investival. Kegiatan yang dijadwalkan secara berkala di kota-kota besar seluruh Indonesia itu diadakan oleh BEI dan OJK dengan menggandeng perusahaan sekuritas sebagai pengisi acara. Kita tak perlu pusing memilih perusahaan sekuritas lagi apabila mengikuti kegiatan-kegiatan ini, karena dapat langsung bergabung dengan perusahaan sekuritas yang menjadi fasilitator.

Ketiga, menengok daftar perusahaan sekuritas pada situs BEI atau situs OJK, kemudian menyaring perusahaan mana yang paling menarik bagi kita. Tahap penyaringan mana yang paling menarik ini bisa jadi sangat singkat, khususnya jika ada nama suatu perusahan sekuritas yang sudah familiar di telinga kita. Akan tetapi, pemilihan perusahaan sekuritas bakal membutuhkan waktu lebih lama jika kita ingin menelisik layanan yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan.

Ada keunggulan tersendiri apabila kita melakukan investigasi mandiri terhadap layanan yang diberikan oleh perusahan sekuritas secara lebih teliti. Setidaknya, kita dapat menjadikannya sebagai salah satu bagian dari proses belajar investasi saham yang memperkaya wawasan dan pengalaman. Namun, kita harus punya “modal” dahulu berupa pengetahuan mengenai kriteria apa saja yang merepresentasikan sebuah perusahaan sekuritas terpercaya.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Perusahaan Sekuritas

Tak peduli apakah akan memilih perusahaan sekuritas berdasarkan rekomendasi teman atau mengevaluasi sendiri, kita perlu mengetahui beberapa hal penting terkait perusahaan sekuritas yang akan dipilih. Berikut ini beberapa hal penting tersebut:

1. Perijinan Perusahaan Sekuritas

Pihak manakah yang berwenang memberikan validasi legalitas bisnis sebuah perusahaan sekuritas? Perlu diketahui, ijin untuk perusahaan sekuritas diberikan oleh OJK. Lebih tepatnya lagi, ada tiga jenis ijin yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu:

  1. Perantara Pedagang Efek (PPE): Perusahaan sekuritas PPE dapat menjalankan kegiatan jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK. Tetapi, pemegang ijin PPE tak dapat menjadi penjamin emisi efek.
  2. Manajer Investasi (MI): Perusahaan sekuritas MI menjalankan kegiatan pengelolaan dana nasabah yang diinvestasikan pada portofolio efek atau portofolio investasi kolektif, serta kegiatan lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh OJK.
  3. Penjamin Emisi Efek (PEE): Perusahaan sekuritas PEE dapat menjadi penjamin emisi efek sekaligus menjalankan fungsi Perantara Pedagang Efek (PPE).

Status perijinan semua perusahaan sekuritas dapat diperiksa melalui situs BEI dan OJK.

2. Platform Trading Saham Online

Di era industri 4.0, apa sih yang tidak bisa dilakukan secara online? Bahkan aktivitas investasi pun saat ini dilaksanakan secara online, sehingga kita tak perlu datang ke bursa atau menelepon broker ketika ingin menjual atau membeli suatu saham. Semuanya dapat diatur via aplikasi mobile atau software untuk desktop, mulai dari pemantauan fluktuasi harga saham dan volume perdagangan saham, analisis pasar, hingga pengiriman instruksi jual atau beli saham dan penerimaan dividen.

Meski demikian, kita juga harus memahami bahwa setiap perusahaan sekuritas mengembangan platform trading saham-nya sendiri. Kapabilitas dan fungsionalitas setiap platform trading saham pun berbeda-beda. Kita bisa langsung bergabung ke sebuah perusahaan sekuritas tanpa menengok platform-nya terlebih dahulu. Tapi, ada baiknya juga menguji via akun demo atau simulasi trading untuk memastikan platform dapat dipergunakan dengan lancar.

3. Setoran Modal Awal Minimum

Pendaftaran dan pembukaan akun di perusahaan sekuritas pasti bebas biaya, alias gratis. Namun, kita harus menyediakan sejumlah dana yang akan dijadikan modal awal investasi untuk mengaktifkan akun tersebut. Ada perusahaan sekuritas yang menetapkan setoran modal awal minimum hanya Rp100.000, tetapi ada pula yang menentukan setidaknya beberapa juta hingga puluhan juta rupiah.

Terkait besar modal awal ini, sebaiknya memilih perusahaan sekuritas yang syaratnya dapat dipenuhi oleh persediaan modal kita saja. Tak perlu berambisi hingga meminjam uang ke banyak orang hanya demi mendaftar ke sebuah perusahaan sekuritas bergengsi. Apabila benar-benar tertarik terhadap perusahaan sekuritas yang syarat modal awal-nya terlalu tinggi, maka bisa menengok mereka lagi kelak setelah aktivitas investasi sudah menghasilkan cuan.

4. Fee Perusahaan Sekuritas

Semua perusahaan sekuritas menetapkan fee tertentu sebagai imbalan atas jasa menghubungkan investor dengan bursa. Bagi investor, semakin kecil fee maka akan semakin menguntungkan. Di sisi lain, struktur fee setiap perusahaan sekuritas berbeda-beda, sehingga kita perlu menelitinya sendiri.

Umumnya struktur fee perusahaan sekuritas mencakup:

  1. Fee Beli: Fee yang harus dibayar setelah investor membeli saham. Besaran fee sekitar 0,1% hingga 0,3% dari nilai saham yang dibeli investor.
  2. Fee Jual: Fee yang harus dibayar setelah investor menjual saham. Besaran fee sekitar 0,2% hingga 0,4% dari nilai saham yang dijual investor.
  3. Fee Data: Fee yang harus dibayar oleh investor agar dapat memperoleh data pasar (market info) secara real-time pada platform trading saham. Ada perusahaan sekuritas yang menggatiskan, tetapi ada pula yang menetapkan fee bulanan.

Info mengenai berbagai jenis fee biasanya sudah dicantumkan pada website perusahan sekuritas terkait. Apabila info belum tersedia di web, maka kita perlu menghubungi Customer Service melalui telepon ataupun email untuk mendapatkan angka-angka presisi.

5. Penjaminan Emisi Efek

Apakah kamu ingin membeli saham-saham yang sudah terdaftar di bursa saja, ataukah berminat membeli saham yang baru akan melantai di bursa? Apabila berminat membeli saham yang baru akan melantai di bursa (pre-IPO), maka sebaiknya pilih perusahaan sekuritas berijin PEE yang dikenal sering terlibat IPO.

Tak ada salahnya bergabung dengan perusahaan sekuritas non-PEE. Akan tetapi, proses IPO harus menggunakan jasa penjaminan emisi yang disediakan oleh perusahaan sekuritas berijin PEE. Sayangnya, sebagaimana dipaparkan di atas, tak semua perusahaan sekuritas dapat memiliki ijin untuk menjadi penjamin emisi efek. Diantara perusahaan sekuritas berijin PEE pun, ada yang rajin menjamin emisi efek dan ada yang jarang melakukannya. Dengan bertindak selektif, kita akan lebih sering memperoleh akses prospektus dini dan penawaran saham pre-IPO.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait