Ekonomi

Mengenal Jenis dan Keunikan Mata Uang Vietnam

mata uang Vietnam

Mata uang Vietnam merupakan salah satu mata uang yang termasuk dalam daftar mata uang terendah di dunia. Mata uangnya adalah Dong Vietnam yang diperkenalkan pada tahun 1978. Sebelumnya, mata uangnya adalah Piastre Indochina Perancis dan digantikan oleh Dong Vietnam.

Nilai tukar Dong Vietnam cenderung relatif stabil dan bergantung pada kekuatan ekonomi negara. Di tahun 2021, nilai tukar mata uang tersebut sekitar 23.000 dong untuk 1 dolar AS. Perlu diketahui, negara Vietnam mempunyai sejumlah aturan terkait penggunaan mata uang asing.

Mengenal Sejarah Mata Uang Vietnam

Dulunya, Vietnam termasuk negara yang dijajah oleh Perancis. Hal inilah yang menyebabkan pengaruhnya pada aspek kehidupan di negara itu, termasuk perbankan. Namun, sekarang Vietnam termasuk negara yang berhasil bebas dari jajahan Perancis.

Mata uang Vietnam secara resmi terbit pada 3 November 1946. Disebut dengan Dong, artinya adalah perak. Berlaku secara resmi di tingkat nasional dan dicetak oleh Bank Nasional Vietnam menjadi bukti bergantinya seluruh mata uang Perancis.

Vietnam tidak bisa lepas dari gejolak politik karena baru merdeka. Terlebih negara itu juga mengalami konflik yang menyebabkan terjadinya perang saudara. Negara Vietnam sendiri terbagi menjadi dua, yakni Vietnam Selatan dan Vietnam Utara. Karena menganut ideologi yang berbeda, keduanya pun mencetak uang berbeda.

Mata uang Vietnam wilayah Selatan mulai diedarkan pada tahun 1952 untuk pertama kalinya. Namun, setelah itu, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan memutuskan untuk Bersatu pada 3 Mei 1978. Masa itu, uang kertas yang dikeluarkan adalah pecahan 5, 10, 20, dan 50 Dong.

Jenis Mata Uang Vietnam

Meski Vietnam menggunakan sistem ekonomi pasar, tapi mata uangnya tetap digunakan sebagai mata uang resmi negara. Selain itu, mata uangnya tetap digunakan dalam setiap transaksi bisnis di seluruh negara.

Perlu diketahui, setiap satuan Dong diklasifikasikan menjadi 10 hào. Dulunya, satuan hào bernilai kecil sehingga sudah tidak lagi diterbitkan. Jenis mata uang Vietnam Dong sendiri mempunyai uang kertas dan juga uang koin.

Mata uang kertas di Vietnam terdiri dari pecahan 100, 200, 500, 1.000, 2.000, 5.000, 10.000, 20.000, 50.000, 100.000, 200.000, dan 500.000 Dong. Sementara mata uang koinnya terdiri dari 200, 500, 1000, 2000, dan 5000 Dong. 

Nilai tukar mata uang Vietnam ke Rupiah Indonesia terbilang rendah, yaitu 1 IDR setara dengan sekitar 1.623 VND. Sementara 1 USD setara dengan 23.065. Konversi terpopuler dari Dong Vietnam adalah ke Rupiah, Ringgit Malaysia, Dolar Amerika Serikat, dan Riyal Arab Saudi.

Baca Juga: 10 Negara dengan Mata Uang Tertinggi di Dunia

Hal yang Membuat Mata Uang Dong Vietnam Jadi Unik

Setelah mengetahui sejarah dan jenis mata uang satu ini, apakah kamu semakin penasaran? Jika iya, berikut ini beberapa hal yang membuat mata uang dari Vietnam ini tampak unik dan menarik.

1. Desain Uang Kertas yang Menarik

Salah satu fakta menarik dari mata uang Vietnam adalah desain kertasnya yang unik. Uang kertas Vietnam memperlihatkan gambar tokoh sejarah, objek budaya, flora dan fauna Vietnam, serta tempat wisata. Contohnya adalah gambar Ho Chi Minh, pendiri Republik Demokratik Vietnam, gambar situs kuno My Son, kura-kura, dan Teratai.

Beberapa uang kertas Vietnam ternyata menggunakan teknologi anti-pisau. Tujuannya untuk mencegah pembuatan uang palsu. Teknologi itu berupa penggunaan benang keamanan, gambar hologram, dan tinta khusus yang berubah warna saat kena cahaya.

2. Ketergantungan dengan Dolar AS

Mata uang ini nyatanya masih bergantung dengan dolar AS, padahal pemerintah Vietnam sudah mengambil Langkah untuk memperkuat nilai mata uangnya. Tidak heran jika banyak transaksi di Vietnam yang dilakukan dengan menggunakan dolar AS terutama dalam perdagangan internasional.

Hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor, salah satunya kepercayaan investor yang lebih tinggi terhadap dolar AS. Tidak stabilnya nilai tukar mata uang Vietnam dan keterbatasan penggunaan Dong Vietnam di negara lain juga ikut menjadi alasannya.

Namun, pemerintah Vietnam terus berusaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap mata uang negara Amerika Serikat. Caranya adalah dengan meningkatkan perdagangan dengan negara lain serta memperkuat sistem perbankan lokal.

3. Tidak Digunakan di Luar Vietnam

Hal yang menarik dari uang kertas Vietnam adalah uang tersebut hanya digunakan di Vietnam saja. Hal inilah yang menyebabkan penggunaan Dong Vietnam terbatas pada transaksi yang dilakukan di Vietnam. 

Meski begitu, beberapa toko dan restoran yang ada di daerah perbatasan antara Vietnam dan negara tetangga yang menerima pembayaran dalam mata uang Vietnam. Contohnya Laos, Kamboja, dan Tiongkok. Selain negara tersebut, sulit untuk menemukannya.

4. Lemahnya Nilai Tukar

Apabila dibandingkan dengan mata uang negara lain, Dong Vietnam mempunyai nilai tukar yang relatif kecil. Nilai tukar mata uang yang rendah bisa mempengaruhi daya beli masyarakat Vietnam serta menurunkan nilai ekonomi negara.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya 1 Dong Vietnam berapa Rupiah. Jika di-Rupiahkan, 1 Dong sama dengan 0,63 Rupiah Indonesia. Sangat kecil, bukan? Meski sudah dilakukan pengurangan inflasi, nilai tukar Dong Vietnam masih terus mengalami fluktuasi.

5. Pecahan yang Besar

Pemerintah Vietnam sudah mengeluarkan uang kertas dengan pecahan yang lebih besar, seperti 500000 Dong dan 1000000 Dong. Tujuannya adalah untuk memudahkan transaksi yang besar dan mengurangi penggunaan uang kertas dalam jumlah besar. Secara tidak langsung membuat penggunaan uang kertas lebih efisien.Itulah informasi yang bisa kamu ketahui tentang mata uang Vietnam. Karena nilai tukarnya rendah, maka jangan heran jika uang yang diterima dari penukaran ke Dong sangat banyak.

Artikel Terkait