Berita

LPPF Alokasikan Rp500 M untuk Capex, Gerai Matahari Akan Ditambah

Saham LPPF

Matahari Department Store (LPPF), perusahaan ritel besar di Indonesia, telah mengumumkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp500 miliar pada tahun 2023. Capex tersebut akan digunakan untuk membuka gerai-gerai baru dan renovasi toko, serta pengembangan teknologi dan pemeliharaan. Direktur Keuangan Matahari, Niraj Jain, mengatakan bahwa Matahari berencana untuk memiliki total 160 gerai yang beroperasi pada akhir 2023 atau lebih.

Niraj Jain juga menambahkan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan akuisisi investasi baru pada tahun 2023. Sebaliknya, LPPF berencana untuk membeli kembali saham publik senilai Rp1 triliun dalam rangka meningkatkan nilai saham bagi para investor.

Sementara itu, CEO Matahari, Terry O’Connor, mengumumkan bahwa perusahaan telah membuka dua gerai baru pada tahun 2023 dan akan membuka lima gerai baru lainnya sebelum Lebaran. Selain itu, LPPF berencana membuka tiga gerai produk premium di mal-mal A+ pada tahun 2023. Namun, gerai tersebut bukanlah gerai mewah melainkan gerai produk premium dengan harga yang terjangkau.

Terry juga mengumumkan peluncuran merek baru bernama Suko yang akan hadir dengan produk pakaian sehari-hari dengan desain yang menjangkau berbagai kalangan. LPPF menargetkan untuk membuka 20 gerai Suko pada tahun 2023. Sebelum peluncuran resmi, Matahari akan membuka tiga hingga empat pop-up store sebagai ajang pengecekan produk bagi konsumen. Harga jual produk di Suko berkisar antara Rp149.000 hingga Rp599.000 atau sekitar 10 hingga 15 persen di bawah rata-rata harga global.

Selama tahun 2022, LPPF telah membuka 10 gerai baru dan meluncurkan wajah baru departement store-nya pada akhir tahun. Berdasarkan laporan keuangan tahun lalu, arus kas yang digunakan LPPF untuk aktivitas investasi mencapai Rp278,41 miliar atau naik dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp186,79 miliar.

Dalam hal pendapatan, Matahari berhasil mengakumulasi pendapatan bersih sebesar Rp6,45 triliun pada tahun 2022, naik sebesar 15,5 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp5,58 triliun. Sementara itu, laba bersih Matahari pada tahun 2022 mencapai Rp1,38 triliun, meningkat sebesar 51,52 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai Rp912,85 miliar. Pencapaian laba pada tahun 2022 juga telah melampaui laba yang dicapai pada tahun 2019 atau sebelum pandemi, yang saat itu berada di angka Rp1,36 triliun.

Sumber: Matahari (LPPF) Siapkan Capex Rp500 Miliar, Jumlah Gerai Ditambah, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait