Jadi Trader Handal

Long White Candle dan Artinya dalam Analisis Saham

long_white_candle

Long white candle, atau lilin panjang berwarna putih, terlihat mencolok dalam grafik candlestick. Namun, tahukah kamu apa artinya long white candle dan bagaimana cara memaknainya dalam analisis saham? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

Apa Itu Long White Candle?

Long white candle adalah suatu tipe candle dalam grafik candlestick yang dapat berperan sebagai basic candle dan/atau sinyal bullish. Tipe candle ini kadang-kadang juga disebut sebagai “long white day“, dan merupakan kebalikan dari long black candle.

Bentuk long white candle sangat mudah dikenal berdasarkan empat (4) ciri-ciri berikut:

  1. Formasi long white candle terdiri atas satu batang lilin.
  2. Bagian shadow (ekor) lebih pendek daripada body, atau bahkan tidak ada shadow sama sekali.
  3. Bagian body dari long white candle memiliki panjang dua-tiga kali lipat dari panjang rata-rata 5-10 candle terakhir.
  4. Panjang body dan shadow dari long white candle harus sepenuhnya menutup candle sebelumnya.

Perhatikan contoh long white candle dalam bingkai merah pada grafik harga saham BBNI di bawah ini. Candle tersebut menunjukkan harga saham meningkat karena peningkatan tekanan beli yang sangat kuat.

long_white_candle_BBNI

Platform trading saham biasanya memperbolehkan kita untuk mengubah warna candle dalam grafik candlestick sesuai selera. Oleh karena itu, long white candle tidak selalu berwarna putih. Long white candle juga bisa berwarna biru, hijau, atau lainnya sesuai dengan opsi warna pilihanmu untuk mengisi candle yang harga closing-nya lebih tinggi daripada harga opening.

Apa Arti Long White Candle?

Setiap batang candle merangkum harga pembukaan (opening), harga penutupan (closing), harga tertinggi (high), serta harga terendah (low) dalam satu periode waktu tertentu. Bagian ekor atas (upper shadow) menunjukkan harga tertinggi. Bagian ekor bawah (lower shadow) menunjukkan harga terendah. Sedangkan panjang dan warna body dapat berubah-ubah tergantung selisih antara harga penutupan dan pembukaannya.

Bagian body yang berwarna putih menandakan kenaikan harga saham, yakni harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan. Semakin panjang ukuran body-nya, maka semakin besar pula selisih antara harga penutupan dan harga pembukaan. Oleh karena itu, long white candle berarti tekanan buyer sangat kuat hingga mendorong kenaikan harga dengan pesat dalam kurun waktu tersebut.

Singkatnya, long white candle adalah sinyal bullish. Sejumlah pakar menggolongkannya sebagai sinyal bullish continuation, tetapi ada pula yang menganggapnya sebagai sinyal bullish reversal maupun basic candle biasa. Beragam arti long white candle ini wajib diperhatikan saat kamu melakukan analisis saham:

  1. Sinyal bullish continuation: Ketika long white candle terbentuk saat uptrend sedang berlangsung, maka candle ini menandakan peningkatan momentum bullish. Sinyal akan semakin signifikan apabila kemunculan long white candle disertai dengan lonjakan volume trading dan penembusan (breakout) dari level resistance penting.
  2. Sinyal bullish reversal: Ketika long white candle terbentuk di tengah downtrend, maka candle ini menandakan perlawanan para buyer. Apabila candle berikutnya juga bullish (berwarna putih atau memiliki harga lebih tinggi daripada candle ini), berarti ada sinyal untuk perubahan tren dari downtrend menjadi uptrend.
  3. Basic candle: Ketika long white candle terbentuk saat volume trading sangat kecil, maka kemungkinan tidak memiliki makna yang signifikan. Kita dapat mengabaikan long white candle seperti ini, kecuali jika formasi kemudian berkembang menjadi pola candlestick lain yang lebih signifikan, seperti Bearish Engulfing atau Dark Cloud Cover.

Ada pula pola White Marubozu yang menyerupai long white candle tanpa shadow sama sekali. Harga pembukaan pada White Marubozu sama persis dengan harga terendahnya, sedangkan harga penutupan merupakan harga tertinggi. White Marubozu menandakan para buyer mengendalikan sesi perdagangan itu, sehingga dapat menjadi sinyal bullish yang memiliki akurasi lebih dari 55%.

Bagaimana Cara Trading dengan Long White Candle?

Sebagaimana telah diuraikan di atas, arti long white candle dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasar pada saat pembentukannya serta formasi candle di sekitarnya. Jadi, jangan buru-buru beli saham setelah candle ini muncul.

Cari tahu terlebih dahulu apakah kondisi tren saat itu sedang uptrend atau downtrend. Periksalah volume trading ketika long white candle terbentuk, apakah ada peningkatan volume beli atau tidak.

Long white candle dapat menjadi sinyal beli yang jitu, jika terbentuk saat uptrend dan disertai dengan peningkatan volume trading. Namun, candle mungkin tak bermakna signifikan apabila terbentuk saat terjadi downtrend atau penurunan volume trading.

Penting juga untuk memantau dinamika candle berikutnya. Apabila para buyer juga mendominasi pada candle berikutnya (candle berwarna putih atau hijau), maka harga kemungkinan akan naik lagi dan kamu bisa mulai membeli saham tersebut. Tapi kalau para seller mengalahkan buyer pada candle berikutnya (candle berwarna hitam atau merah), berarti sinyal bullish tidak terkonfirmasi.

Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan andal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga aset kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat men-download aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.

Artikel Terkait