PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) atau BRIS mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17,07% secara tahunan pada kuartal I/2024, mencapai Rp1,71 triliun. Faktor pendorong kinerja tersebut antara lain fokus BSI terhadap balance sheet yang kuat, dengan aset, pembiayaan, serta dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh dobel digit.
Pada periode tersebut, aset BSI mencapai Rp358 triliun, didorong oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp247 triliun, dengan sebagian besar dialokasikan pada segmen konsumer. Kemampuan pembiayaan didukung oleh pertumbuhan DPK, yang terutama didominasi oleh dana murah (CASA).
Pendapatan non-bunga, termasuk fee based income, juga mengalami peningkatan, sementara rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menunjukkan efisiensi yang semakin baik.
Hal ini tercermin dalam kinerja profitabilitas BSI (BRIS) yang membaik, dengan tingkat pengembalian aset (ROA) dan pengembalian ekuitas (ROE) yang meningkat.
Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menyatakan bahwa meskipun tekanan ekonomi global dan kondisi ekonomi makro di Indonesia, BSI masih mampu tumbuh dengan baik, didukung oleh strategi yang tepat dan kinerja yang efisien.
Source: https://finansial.bisnis.com/read/20240430/90/1761717/ini-penyebab-laba-bsi-bris-tumbuh-1707-jadi-rp171-triliun dengan pengubahan seperlunya.
