Ajaib.co.id – Banyak anak muda yang berniat kuliah sambil bekerja untuk persiapan di dunia kerja. Harapannya, pengalaman bekerja yang didapatkannya bisa membantu mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. Hanya saja tidak semua bisa membagi waktu antara kuliah dengan tempat kerja.
Pengalaman mengenyam pendidikan di perguruan tinggi kerap ditunggu-tunggu banyak anak muda. Pasalnya, status mahasiswa dinilai punya banyak lebih kelebihan. Salah satunya adalah kemungkinkan mencari pekerjaan dengan lebih leluasa. Jam kuliah yang lebih fleksibel dianggap peluang untuk memilih pekerjaan sesuai dengan aktivitas utamanya.
Memang kuliah tidak memiliki jadwal yang pasti layaknya SMA atau SMP. Banyak anak kuliahan mencoba mengisi kekosongan jadwal mereka dengan berorganisasi, nongkrong dengan teman-teman ataupun mencoba kuliah sambil kerja.
Bayak pula yang memang sengaja kuliah sambil bekerja karena butuh penghasilan tambahan. Biasanya uang yang didapat juga cukup lumayan apalagi jika pandai memilih pekerjaan yang sesuai.
Tips Kuliah Sambil Bekerja, Jadi Kaya dan Tetap Sarjana
Banyak mahasiswa yang tertarik dengan melakukan pekerjaan tambahan untuk mengisi waktu kosongnya. Selain dapat mengisi kekosongan jadwal, mereka pun dapat uang tambahan yang cukup lumayan. Apalagi banyak perusahaan atau usaha yang memang memberikan peluang ini.
Biasanya jenis pekerjaan yang diambil seperti karyawan toko pegawai cafe, ojek online atau staf di perusahaan. Umumnya disesuaikan dengan jam kerja dan skill orang yang bersangkutan. Penghasilan yang didapat juga lumayan dan tak kalah dibandingkan pekerja penuh waktu.
Bahkan banyak mahasiswa yang membayar biayai kuliah sendiri dengan melakukan pekerjaan sampingan, lho. Sayangnya banyak yang malah keasyikan kuliah sambil bekerja dan akhirnya melupakan program studi yang diambilnya. Hal inilah yang kerap membuat banyak anak muda menahan diri untuk tidak bekerja sambil kuliah.
Namun sebenarnya kamu tetap bisa jadi sarjana sambil kerja sambilan kok. Kuncinya adalah disiplin membagi jam kerjamu dengan tetap fokus pada pendidikan. Nah untuk kamu yang ingin melakukan “Side Job” sambil kuliah, berikut tips-tips untuk melakukan kuliah sambil bekerja!
Buat Prioritas
Mengerjakan pekerjaan untuk mencari uang sekaligus kuliah bukan merupakan hal yang tidak mudah. Waktu luang serta waktu untuk nongkrong tentu saja akan berkurang. Akan tetapi, banyak tuntutan membuat banyak mahasiswa untuk mengambil “Side Job” seperti untuk menambah uang jajan atau membayar uang kuliah.
Karena keterbatasan waktu yang dimiliki, kamu harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Salah satunya dengan membuat prioritas! Peluang pekerjaan dengan gaji yang lumayan memang sangat sering membuat para mahasiswa tergoda untuk menduakan tujuan.
Pastikan kamu harus tetap fokus pada kuliah sebagai prioritas utama lalu baru mengerjakan pekerjaan yang lain. Apabila kamu punya “Side Job” lebih dari satu, jangan lupa untuk mempertimbangkan pekerjaan mana yang bisa kamu kerjakan sesuai dengan kemampuan dan waktu yang kamu punya.
Jangan sampai, mengerjakan “Side Job” membuat kamu lebih memilih bolos dan kuliahmu terbengkalai.
Buat Tujuan dan Fokus pada Tujuan.
Memang melakukan “Side Job” bisa jadi menyenangkan dan merasa challenging. Selain dari itu, kamu bisa mendapatkan uang lebih dibanding teman-temanmu. Akan tetapi, lambat laun kedua tanggung jawab ini akan membuatmu menjadi stress karena bisa jadi deadline tugas kuliah dan pekerjaan yang berdekatan.
Oleh karena itu, kalian harus tetap ingat alasan dan tujuan kalian pertama kali ingin mengambil kedua tanggung jawab yang besar ini. Entah itu untuk membiayai kuliah, meringankan beban orang tuamu, mencari uang tambahan untuk nongkrong atau jajan ataupun untuk bergaul.
Dengan mempunyai tujuan dan alasan, kamu pasti akan selalu bersemangat untuk menjalani pekerjaan serta kuliah yang dikerjakan secara bersamaan!
Buat Jadwal dan Perencanaan
Ketika menjalani kuliah sambil bekerja tanpa membuat perencanaan dan jadwal secara detil bisa membuatmu keteteran, lho! Membuat planning harian merupakan solusi yang tepat untuk kamu yang sibuk kuliah serta bekerja sekaligus.
Mulailah dengan mencatat di malam hari apa saja yang harus kamu kerjakan esok hari, tips ini dapat membuat tubuh, pikiran serta mentalmu lebih siap untuk menjalani hari esok. Selain dari itu, membuat perencanaan dengan dapat meminimalisir dan mencegah kelupaan, lho.
Jadwal yang terencana akan membuatmu lebih rileks dan pede!
Maksimalkan waktu senggang dan liburan
Banyak orang memanfaatkan waktu senggang untuk liburan dan bersenang-senang. Akan tetapi, coba tunda dulu sejenak pemikiran tersebut buat kamu yang kuliah sambil bekerja karena saat orang lain beristirahat kamu harus bekerja untuk mencari uang.
Selama kamu bisa memanfaatkan waktu senggang dan liburan dengan baik, kamu pasti bisa melakukan mengerjakan “Side job” dengan mudah. Namun, jangan sampai stress juga ya! Boleh-boleh saja kamu rileks, tidur-tiduran atau istirahat sekejap agar tubuh lelahmu kembali segar asal ada batas waktunya!
Cicil tugas kuliah secara perlahan
Cara yang sangat efektif untuk mengatur waktu agar dapat seimbang antara “Side Job” dengan kuliah adalah dengan berhenti menjadi seorang procastinator, yaitu orang yang senang menunda suatu kegiatan.
Sebagian orang memang cukup sulit untuk mengerjakan pekerjaan jika belum mendekati deadline. Memang banyak sekali alasan yang dapat membuat kita untuk menunda pekerjaan. Namun, menjadi procastinator membuat kamu sulit untuk mengatur waktu secara efektif.
Oleh karena itu, mulailah belajar untuk menyelesaikan tugas kuliah di awal dengan mencicil secara perlahan dan pasti di waktu selanjutnya kamu akan melihat segala yang kamu lakukan dan kerjakan akan lebih maksimal. Selain itu, apabila kamu mencicil tugas kuliah dan selesai lebih awal, kamu dapat mengerjakan “Side Job”-mu dengan lebih rileks dan menyenangkan.
Bukan Hanya Kerja, Investasi Sejak Kuliah Juga Penting Lho
Kuliah sambil bekerja banyak dilakukan anak muda untuk mempersiapkan keuangannya menjadi lebih baik. Selain demi pengalaman kerja, penghasilan yang didapat juga bisa dijadikan tabungan untuk masa depan. Namun bekerja saja tidak cukup untuk masa depan finansial yang lebih baik.
Langkah yang juga harus kamu ambil adalah berinvestasi. Investasi tidak melulu harus dilakukan oleh orang dengan penghasilan stabil lho. Bahkan mahasiswa dan pelajar seperti kamu bisa berinvestasi dengan kemudahan yang ada saat ini.
Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menyatakan untuk memulai investasi, mahasiswa bisa menyisihkan 10-20 persen dari pemasukan yang berasal dari kiriman orang tua setiap bulannya. Menurutnya pilihan instrumen yang tepat adalah membeli 1 atau 2 lot saham atau dengan menabung emas.
Meski demikian, ia mengatakan tidak ada harga terbaik untuk memulai investasi. Kuncinya adalah konsisten memulai investasi tanpa peduli harganya. Namun kamu bisa memanfaatkan ketika harga sedang ada dalam tren menurun. Misalnya saja harga saham yang belakangan menjadi lebih murah akibat pandemi.
Sementara itu, Perencana Keuangan One Shield Consulting, Budi Rahardjo menilai sebagai pemula, belajar investasi saham yang paling mudah dengan risiko yang minim adalah melalui reksa dana. Reksa dana dikatakan mudah dan low risk bagi pemula karena sudah ada manajer investasi yang akan mengelola dana milikmu sehingga potensi merugi cukup minim.
Selain itu, reksa dana juga memiliki wadah bagi para investor untuk melihat profil risiko guna menentukan instrument investasi yang akan dipilih. Kamu juga bisa menyesuaikannya denga tujuan keuangan uang ingin dicapai baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
Tahap berikutnya barulah kamu bisa naik ke investasi saham. Namun sebelumnya ukur dulu kapasitas dirimu. Saat ingin memulai investasi saham, anda tentunya harus mempelajari dasar-dasar pengetahuan investasi. Misalkan saja mulai dari potensi keuntungan dan risiko investasi. Pendidikan dasar investasi juga penting untuk membentengi dari kerugian nantinya.
Jika ingin mulai berinvestasi saham maka saham blue chip dengan fundamental yang baik tentunya akan memudahkan. Peluangmu mendapatkan keuntungan juga lebih tinggi. Kamu bisa memilih saham berdasarkan historis, yang mampu bertahan dalam kondisi yang sulit atau volatile. Agar tidak salah dalam memilih saham, kamu membutuhkan mentor yang bisa membimbing dalam melakukan trading saham.
Berbagai saran dari perencana keuangan berpengalaman di atas bisa kamu lakukan lewat aplikasi Ajaib. Misalnya saja dengan berinvestasi reksa dana lewat aplikasi Ajaib. Ada banyak produk reksa dana pilihan yang bisa kamu dapatkan di aplikasi ini.
Tak punya dana berlebih? Jangan khawatir, Ajaib memungkinkan kamu membeli reksa dana dengan dana hanya Rp10.000 saja. Kamu bisa belajar investasi sejak dini dan kemudian mengembangkan nilainya seiring berjalannya waktu. Ada banyak produk reksa dana unggulan yang bisa kamu dapatkan hanya dengan uang tersebut. Ajaib menyediakan para ahli yang akan memberimu saran terbaik untuk pembelianmu.
Kalau sudah merasa yakin, kamu bisa naik tingkat ke investais saham bersama Ajaib Sekuritas. Kamu bisa mendapatkan banyak data pendukung untuk membantu langkah investasimu. Selain itu, ada banyak fitur yang khusus dihadirkan untuk memandu investasimu menjadi lebih baik.
Bekerja memang cara tepat untuk menghasilkan uang namun investasi adalah langkah bijak untuk mengembangkan nilai uangmu. Yuk segera investasi bersama Ajaib.