Ajaib.co.id – Ada dua rule of thumb/aturan singkat yang akan membantu kamu menghitung kapan investasimu berkembang menjadi dua kali lipat atau bahkan tiga kali lipatnya. Kedua rule of thumb tersebut ialah Aturan 72 dan Aturan 115.
Jadi dalam berinvestasi kita tahu ada yang namanya compound interest, secara singkat compound interest adalah ketika hasil dari investasimu menghasilkan kembali.
Misalnya nih, kamu berinvestasi sebesar Rp10 juta di reksa dana dengan imbal hasil rata-rata 13% per tahun. Setelah satu tahun, modalmu yang asalnya Rp10 juta telah menjadi Rp11,3 Juta karena perhitungannya adalah Rp10 juta ditambah 13% dari Rp10 juta atau Rp1,3 juta. Di tahun kedua investasimu menjadi Rp12,99 juta dengan perhitungan Rp11,3 juta ditambah dengan 13% dari Rp11,3 juta. Begitu seterusnya. Nah untuk mengetahui kapan investasimu akan berkembang sebanyak dua kali lipat kamu bisa gunakan Aturan 72 seperti di bawah ini;
Aturan 72
Yang perlu kamu lakukan hanyalah membagi 72 dengan imbal hasil investasimu. Misalnya kamu mengambil Reksa Dana Pasar Uang dengan bunga 8% saja per tahun. Maka investasimu akan menjadi dua kali lipatnya di tahun ke-sembilan. Mengapa begitu? Karena 72 dibagi 8 adalah 9. Kalau kamu mau lebih yakin lagi, berikut rinciannya dalam bentuk tabel;
Return; 8% | |
Pokok | 10,000,000 |
Year 1 | 10,800,000 |
Year 2 | 11,664,000 |
Year 3 | 12,597,120 |
Year 4 | 13,604,890 |
Year 5 | 14,693,281 |
Year 6 | 15,868,743 |
Year 7 | 17,138,243 |
Year 8 | 18,509,302 |
Year 9 | 19,990,046 |
Year 10 | 21,589,250 |
Year 11 | 23,316,390 |
Year 12 | 25,181,701 |
Year 13 | 27,196,237 |
Year 14 | 29,371,936 |
Year 15 | 31,721,691 |
Dengan cara menghitung manual satu-persatu pun hasilnya nyaris identik, bahwa di tahun ke Sembilan investasimu yang asalnya Rp10 juta menjadi Rp19,99 juta atau Rp20 juta kurang 10 ribu.
Dengan mudah kita bisa mengetahui kapan investasimu jadi dua kali lipatnya dengan membagi 72 dengan bunga atau imbal hasil investasimu.
Dengan compound interest maka investasimu akan berkembang tidak secara linear melainkan eksponensial. Maksudnya begini, dengan imbal hasil 8% kita tahu bahwa investasimu menjadi dua kali lipat dalam Sembilan tahun lagi.
Tapi jika kamu ingin tahu kapan investasimu jadi tiga kali lipatnya jangan kamu ambil kesimpulan “…jadi dua kali lipat dalam sembilan tahun artinya kalau jadi tiga kali lipat ya tambahkan saja 4,5 tahun dengan 9 tahun”, tidak begitu. Jika kamu ingin tahu kapan investasimu akan jadi tiga kali lipatnya maka gunakan Aturan 115.
Aturan 115
Jika kamu ingin mengetahui kapan investasi berkembang tiga kali lipat secara compounding, mudah saja; cukup bagi 115 dengan imbal hasil investasimu.
Dengan imbal hasil 8% per tahun dan modal awal Rp10 juta, maka modal investasimu akan berkembang menjadi tiga kali lipatnya dalam 14 tahun lebih beberapa bulan. Hal itu karena 115 dibagi 8 hasilnya adalah 14,375 atau 14 tahun lebih 4 bulan.
Mari kita buktikan dengan tabel sederhana di bawah ini;
Return; 8% | |
Pokok | 10,000,000 |
Year 1 | 10,800,000 |
Year 2 | 11,664,000 |
Year 3 | 12,597,120 |
Year 4 | 13,604,890 |
Year 5 | 14,693,281 |
Year 6 | 15,868,743 |
Year 7 | 17,138,243 |
Year 8 | 18,509,302 |
Year 9 | 19,990,046 |
Year 10 | 21,589,250 |
Year 11 | 23,316,390 |
Year 12 | 25,181,701 |
Year 13 | 27,196,237 |
Year 14 | 29,371,936 |
Year 15 | 31,721,691 |
Dengan perhitungan yang cermat kita ketahui bahwa di tahun ke 14, modal yang semula Rp10 juta menjadi Rp29,37 juta. Di akhir tahun ke-15 ternyata menjadi Rp31,7 juta. Artinya jika kita berharap melihat angka Rp30 juta maka angka itu akan diperoleh setelah tahun ke-14 dan sebelum tahun ke-15 berakhir.
Dengan mudahnya, tanpa perlu membuat tabel seperti di atas kita bisa langsung menghitung kapan investasimu jadi tiga kali lipatnya dengan membagi 115 dengan imbal hasil investasimu.
Saya Ingin Menghitung Manual Saja
Kalau kamu juga tertarik untuk menghitungnya dengan membuat tabel seperti di atas maka kamu bisa gunakan lembar kerja excel yang diberikan sebagai bonus. Tampilannya sebagai berikut;
Kamu cukup ganti isian di bagian yang berwarna kuning dan oranye sesuai cara pakainya. Setelah bunga dan modal pokoknya dimasukkan maka hasilnya akan keluar secara otomatis dan kamu akan langsung mengetahui kapan modal kamu menjadi dua atau tiga kali lipatnya.
Untuk ringkasnya penulis tetap merekomendasikan Aturan 72 dan 115 untuk kamu gunakan. Karena sangat sederhana, cukup bagi 72 atau 115 dengan imbal hasil maka kamu sudah bisa tahu kapan modalmu menjadi dua atau tiga kali lipat.
Kedua Aturan Di Atas Tidak Akan Bisa Digunakan Dengan Baik Jika;
- Ada biaya administrasi bulanan atau periodik. Aturan 72 dan 115 tidak bisa menghasilkan hitungan yang akurat jika digunakan untuk menghitung hasil akhir tabunganmu di bank. Karena setiap bulanan ada biaya administrasi bulanan yang dipotong dari tabunganmu.
- Ada pajak yang dibebankan pada investasimu. Misalnya saja deposito yang dikenakan pajak 20% atas imbal hasil yang kamu terima. Jadi jika depositomu memberikan imbal hasil tetap sebesar 6%, maka ketahuilah bahwa itu belum dipotong pajak.
Setelah dipotong pajak maka imbal hasil bersih yang kamu terima adalah 4,8%. Pastikan untuk tanyakan sejelas-jelasnya jika kamu tertarik dengan deposito.
Untuk investasi yang dikenakan administrasi dan pajak secara rutin maka Aturan 72 dan 115 tidak akan bisa menghasilkan hitungan yang akurat. Melesetnya mungkin sebanyak dua hingga tiga tahun. Aturan 72 dan 115 cocok diterapkan pada reksa dana karena biaya yang dikeluarkan hanya saat pembelian-penjualan dan saat berpindah dari satu produk reksa dana ke produk reksa dana lainnya yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama.saja.