Milenial

Kantong Plastik Dilarang? Yuk, Mulai Diet Plastik!

Ajaib.co.id – Kantong plastik sekali pakai merupakan salah satu penyebab utama masalah sampah di Indonesia, bahkan di dunia. Walaupun pada awal diciptakannya memiliki beberapa manfaat, penggunaan kantong plastik saat ini cenderung berlebihan dan pengelolaannya tidak tepat. Bahaya plastik sekali pakai menjadi lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Ajakan untuk diet plastik gencar dilakukan para aktivis lingkungan. Namun tidak gampang untuk mengubah kebiasaan menggunakan kantong dari bahan plastik yang telah berlangsung puluhan tahun. Oleh karena itu diperlukan regulasi dan dukungan semua pihak untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Sudah banyak artikel yang menjelaskan tentang bahaya plastik sekali pakai. Apakah secara otomatis semua orang sudah mengetahui tentang masalah tersebut? Pada kenyataannya, kita masih sama-sama melihat tumpukan sampah plastik yang menggunung di beberapa tempat. Penggunaan plastik secara berlebihan masih dilakukan banyak orang. 

Di Indonesia, beberapa kota besar telah melarang penggunaan kantong plastik untuk keperluan belanja. Yang sedang marak diperbincangkan saat ini adalah Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Raya No.142 Tahun 2019 tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar. Peraturan ini mulai diterapkan pada tanggal 1 Juli 2020.

Kenapa kantong plastik dilarang? Apa saja bahaya plastik sekali pakai? Bagaimana caranya untuk diet plastik? Apa manfaatnya mengurangi penggunaan plastik? Yuk, kita bahas!

Bahaya Kantong Plastik

Tidak heran jika kantong plastik dilarang, mengingat banyak bahaya yang mengintai jika kita masih terus-menerus menggunakan plastik secara berlebihan. Jika kamu atau orang-orang di sekitarmu masih sering menggunakan plastik sekali pakai, sebaiknya kamu memahami kembali beberapa bahaya kantong plastik berikut ini.

Tidak Baik untuk Kesehatan Manusia

Penggunaan plastik sebagai wadah makanan dan minuman berpotensi mengganggu kesehatan. Memang ada bermacam-macam jenis plastik, namun banyak orang yang belum bisa membedakan mana jenis plastik yang aman untuk makanan dan mana yang tidak. Padahal racun yang terdapat pada plastik bisa berpindah ke makanan dan minuman kemudian masuk ke tubuh manusia. Jika berlangsung terus-menerus, racun tersebut dapat memicu penyakit yang berbahaya.

Plastik yang dibakar juga memiliki masalah tersendiri. Asap yang ditimbulkan dapat mencemari udara dan menyebabkan gangguan pernapasan. Selain itu, proses pembakaran sampah plastik juga memicu pembentukan senyawa kimia Dioksin. Dioksin ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Membahayakan Hewan

Selain berbahaya untuk kesehatan manusia, sampah plastik juga berbahaya untuk hewan. Banyak hewan yang mati karena memakan  plastik. Tentu kamu juga pernah melihat berita tentang ditemukannya hewan yang mati dan di dalam perutnya ditemukan sampah plastik. 

Selain bisa termakan oleh hewan, kantong plastik yang dibuang sembarangan dan berserakan juga dapat melilit tubuh hewan. Hewan-hewan kecil seperti ayam, burung, kucing, dan hewan lainnya bisa terjebak jika kaki atau tubuhnya terlilit sampah plastik. Kasihan bukan?

Mencemari Lingkungan

Kantong plastik sering kali digunakan hanya untuk satu kali pakai. Akibatnya, sampah plastik ini sangat banyak dan bisa berserakan di mana-mana. Zat-zat kimia yang terkandung dalam plastik dapat mencemari lingkungan.

Sampah plastik juga dapat memicu terjadinya banjir. Sampah ini bisa menyumbat selokan air dan aliran sungai. Jika sampai terbawa ke laut, sampah ini juga akan membahayakan makhluk hidup di laut. 

Butuh Waktu Lama untuk Terurai

Masalah plastik ini bertambah besar dari tahun ke tahun karena produksinya terus meningkat dan tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang tepat. Padahal plastik tidak dapat terurai di tanah dalam waktu singkat. 

Kantong plastik dan jenis plastik lainnya memiliki rantai karbon yang panjang. Butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun agar plastik bisa diurai mikroorganisme. Jadi, bisa dibayangkan betapa mengerikannya jika kita masih boros menggunakan plastik. 

Memicu Perubahan Iklim

Penggunaan plastik sekali pakai secara besar-besaran dan terus–menerus dapat memicu perubahan iklim. Hal ini dikarenakan banyaknya emisi karbon yang dihasilkan selama proses produksi, konsumsi, dan pembuangan plastik. Bumi menjadi semakin panas. 

Plastik sekali pakai yang sering kita gunakan sehari-hari, ternyata menyimpan bahaya yang besar. Padahal, kita bisa mengurangi penggunaan plastik, loh. Ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh dengan menerapkan diet plastik.

Jangan Tunda untuk Diet Plastik

Diet plastik artinya bijak dalam menggunakan kantong plastik maupun perlengkapan sekali pakai yang terbuat dari plastik lainnya. Caranya adalah mulai dari kebiasaan sederhana yang kita terapkan sehari-hari. Misalnya dengan membawa wadah makan sendiri saat membeli makanan dan membawa tas belanja sendiri. Kita tidak perlu merasa tersiksa ketika menjalankan diet ini, karena ada banyak manfaat yang bisa kita peroleh. 

Dengan diet plastik, kamu sudah turut serta dalam melestarikan alam. Tentu kamu tidak ingin kehadiran plastik membahayakan lingkungan, bukan? Jadilah pahlawan lingkungan dengan cara bijak menggunakan plastik sekali pakai.

Salah satu manfaat yang bisa kamu dapatkan dari diet plastik adalah hemat pengeluaran dan kamu bisa menerapkan pola hidup sehat. Kamu akan jadi lebih peduli dengan apa yang kamu pakai untuk mengemas makanan dan minuman. Keinginan untuk jajan sembarangan akan lebih terkontrol. 

Penggunaan kantong plastik yang berlebihan juga membuat penampilan tidak sedap dipandang. Orang yang membawa banyak kantong plastik dengan orang yang membawa satu tas belanja dari kain, lebih keren mana?  Nah, berarti diet plastik bisa membuat penampilan lebih keren. Selain itu, mengurangi penggunaan kantong plastik bisa membuat rumah lebih rapi. Tidak ada lagi sampah kantong plastik yang berserakan.

Nah, sekarang saatnya kita lebih bijak lagi dalam menggunakan kantong plastik. Yang ditumpuk itu uang, bukan sampah plastik, huhu. Kalau uang terkumpul bisa diinvestasikan di Ajaib, kalau kantong plastik jadi apa? Penyakit!

Artikel Terkait