Ajaib.co.id – Pandemi COVID-19 belum juga usai dan masih belum menunjukkan titik terang mengenai masa berakhirnya. Namun, kita bisa melihat sebagian besar masyarakat betul-betul menyadari betapa pentingnya mengenakan masker, menjaga jarak, dan mengutamakan aktivitas di dalam rumah. Salah satu elemen pendukung keberhasilan penegakan protokol kesehatan di masyarakat adalah kampanye kreatif.
Mari kita sejenak kembali ke waktu di mana virus ini baru mulai menyebar dan menjadi perhatian dunia. Sontak semua terkejut dan merasa canggung harus mengenakan masker dan menjaga jarak dengan orang lain. Sisanya frustasi karena terpaksa harus mengisolasi diri di rumah. Kampanye pencegahan COVID-19 yang gencar dilakukan pada akhirnya membuat masyarakat semakin peduli.
Benarkah kampanye kreatif efektif dalam menyampaikan pesan dan menumbuhkan kesadaran mengenai persoalan penting? Apakah kampanye kreatif juga dapat digunakan di bidang lain, misalnya pemasaran produk?
Ya, kampanye kreatif juga dapat berkaitan dan sebenarnya sangat identik dengan kampanye pemasaran produk. Kalau sudah ada iklan, mengapa masih harus membuat kampanye kreatif? Atau, kampanye kreatif adalah iklan itu sendiri?
Kampanye Kreatif: Pemasaran, Periklanan, dan Sosial
Berbicara tentang pengertian kampanye kreatif yang merujuk pada bidang pemasaran, kamu tidak salah jika mengaitkannya dengan iklan. Dunia periklanan sendiri memang menggunakan istilah advertising campaign yakni serangkaian pesan iklan yang menyampaikan satu gagasan dan tema dan membentuk sebuah komunikasi pemasaran terintegrasi.
Namun, tidak terbatas hanya di situ, kampanye pemasaran pada intinya adalah tindakan yang direncanakan untuk mencapai sasaran pemasaran suatu perusahaan.
Gagasan dan tema itulah yang menjadi nyawa dari kegiatan kampanye pemasaran. Demi menarik perhatian lebih banyak khalayak dan menyampaikan pesan utamanya, dibuatlah kampanye sekreatif mungkin. Kampanye kreatif dengan strategi komunikasi pemasaran terintegrasi dapat menggunakan berbagai media tanpa mengurangi makna pesan yang disampaikan.
Contoh Kesuksesan Kampanye Kreatif
Kampanye pencegahan COVID-19 hanyalah salah satu contoh kampanye kreatif bidang sosial yang cukup berhasil di masyarakat. Sejarah mencatat banyak kampanye kreatif lainnya di dunia yang berhasil membawa perubahan di masyarakat. Kampanye-kampanye tersebut bergulir, mulai dari kewaspadaan terhadap bahaya rokok, penyalahgunaan narkotika, hingga kesadaran tertib berlalu lintas.
Berikut sejumlah kampanye kreatif dunia dalam bidang pemasaran maupun dalam mengatasi masalah sosial yang dinilai cukup berhasil:
1. Gillette: ‘We Believe: The Best Men Can Be’
Dengan pesan-pesan mengenanya, Gillette berhasil menjadi merek silet terdepan di dunia. Salah satu slogannya yang terkenal adalah The Best A Man Can Get. Baru-baru ini, Gillette meluncurkan kampanye teranyar yang mengusung slogan We Believe: The Best Men Can Be. Kampanye ini melawan konsep maskulinitas yang buruk, seperti perundungan di masa kecil hingga pelecehan seksual oleh pria dewasa.
2. Comic Relief
Comic Relief adalah salah satu lembaga amal dari Inggris yang berjuang memerangi kemiskinan. Lembaga ini didirikan pada 1985 oleh penulis naskah komedi Richard Curtis dan komedian Lenny Henry. Kampanye memerangi kemiskinan dilakukan salah satunya dengan mengadakan penggalangan dana bernama Red Nose Day. Uniknya, pada 2017, dirilis lah sekuel pendek dari film Love Actually untuk membantu menggalang lebih banyak dana.
Cara ini tentu saja menarik karena melibatkan selebritas di dalamnya. Filmnya sendiri cukup populer di masanya dan mengundang nostalgia ketika kembali dirilis untuk mendukung kampanye ini. Penggunaan salah satu unsur budaya populer seperti ini terbukti mampu utuk menarik lebih banyak dukungan.
3. Forbes Brazil – Equal Pay Billionaires
Permasalahan kesetaraan gender selalu jadi topik yang panas untuk didengungkan. Salah satu isu ketidaksetaraan gender adalah perbedaan pendapatan yang begitu nyata antara laki-laki dan perempuan. Kegelisahan akan hal ini membangkitkan inisiatif majalah Forbes Brazil untuk membuat kampanye Equal Pay Billionaires, bekerja sama dengan agensi Ogilvy Brazil.
Kampanye tersebut menggambarkan wajah para miliarder dunia yang dirancang ulang menjadi seorang perempuan dalam sampul majalah. Nama para miliarder tersebut pun diubah menjadi sedikit menyerupai nama perempuan, seperti Marcia Zuckerberg (Mark Zuckerberg), Billie Gates (Bill Gates), dan Carla Slim (Carlos Slim). Bedanya, para ‘miliarder perempuan’ ini berpenghasilan lebih rendah.
4. 100% Cinta Indonesia
Mungkin kampanye satu ini hampir tidak kamu sadari. Namun kamu pasti pernah setidaknya melihat logo kampanye ini di sejumlah produk atau iklan produk. Kampanye ini diprakarsai oleh Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada 2009.
Tujuan diadakannya kampanye ini adalah mengubah pandangan masyarakat yang masih menganggap produk impor lebih baik daripada produk buatan dalam negeri. Dengan dipampangnya logo kampanye ini, masyarakat menjadi sadar bahwa produk berkualitas yang selama ini mereka gunakan adalah buatan Indonesia.
5. #DiRumahAja – Kampanye Pencegahan COVID-19
Di Indonesia, salah satu kampanye lewat media sosial yang turut mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19 adalah tagar #DiRumahAja. Kita bisa menemui tagar ini di mana-mana ketika menyampaikan pesan terkait pencegahan penyebaran virus corona, bahkan sempat menjadi trending topic.
Seperti kita tahu, pada awal masa kedaruratan penyebaran wabah, seluruh masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah dan menghindari aktivitas dengan banyak orang.
Keberadaan tagar ini menunjukkan semangat bersama masyarakat Indonesia dalam melawan COVID-19. Dengan tagar ini, semua saling berbagi kisah dan kesusahan yang sama. Optimisme pun terus disebarkan demi tetap kuat melewati masa-masa sulit pandemi.
6. Kampanye Virtual Box ala Gibran
Salah satu cara kreatif yang dilakukan peserta pilkada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo yang diusung partai politik PDI-P, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa adalah melakukan kampanye virtual box saat Pilkada Serentak di tengah pandemi wabah Covid-19.
Untuk kampanyenya, Gibran memanfaatkan virtual box sebagai sarana kampanye online yang digunakan sebagai sarana komunikasi jarak jauh agar tetap berjalan efektif tanpa menimbulkan kerumunan massa. Teknisi virtual boxnya, Candra Wisnu Wijayanto menjelaskan, virtual box ini menggunakan jaringan internet.
Di mana, alat ini bisa dipindah tempat alias dibawa ke mana-mana karena tidak menggunakan kabel, namun menggunakan aki sebagai sumber listrik. Teknologi informasi kreatif satu ini seperti video call dan menggunakan layar TV berukuran 49 inci.
Di mana, alat ini pertama kali diujicoba dalam kampanye online di Bonorejo. Selain dapat berinteraksi, warga juga bisa menyampaikan keluhannya kepada calon wali kota Gibran melalui virtual box tersebut. Di mana, aplikasi ini bisa menggunakan Messager atau WhatsApp. Agar kualitas gambar tetap bagus, pihaknya menggunakan kamera dengan resolusi layar high definition (HD).
7. Kampanye 3M saat Hari Kesehatan Nasional
Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita melakukan kampanye 3M hingga pembagian masker untuk gerakan masyarakat melawan Covid-19.
Gerakan ini sudah rutin dilakukan di UPT Puskesmas Sukarasa sejak September 2020. Menurutnya, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan protokol kesehatan selama pandemi ini, pihaknya juga memberdayakan komunitas dengan mengajak masyarakat menyanyi jingle 3M di perempatan jalan hingga melakukan Talk Show di berbagai media.
Sekarang, kamu bisa melihat sendiri bukan, bahwa kampanye memiliki kekuatan lebih dari sekadar iklan. Tak hanya menjual produk tetapi juga menyampaikan pesan mendalam. Tak hanya menggalang dana tetapi juga menyadarkan. Walau hanya menyampaikan pesan dan masalah belum sepenuhnya tuntas, setidaknya kita masih ingat bahwa semua masalah ini belum selesai.
