Ajaib.co.id – Kalender Indonesia 2020 ini cukup menarik untuk dibahas. Selain keperluan libur nasional dan cuti bersama, ternyata kalender ini bisa berkaitan dengan ekonomi negara. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan ini.
Memasuki 2020, tentunya ada keinginan kamu yang belum tercapai. Salah satu hal yang paing ditunggu saat pergantian tahun adalah tanggal merah. Tanggal merah biasanya dijadikan sebagai rencana orang untuk beristirahat sejenak.
Kalender Indonesia 2020 juga sudah terbit. Maka dari itu, banyak orang yang bersiap untuk memanfaatkan waktu agar dapat melakukan segala aktivitas yang diinginkan.
Pada setiap kalender, ada berbagai aspek yang ditetapkan, yaitu tanggal merah atau cuti bersama. Kalender Indonesia sendiri ditetapkan sesuai hasil kesepakatan dari beberapa Kementerian.
Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Agama, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Kementerian PAN-RB.
Hasil kesepakatan tersebut menyebutkan, bahwa 2020 memiliki 15 hari libur nasional dan tiga hari cuti bersama.
Kalender Indonesia Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020
Tentunya, sebagian besar orang sudah memiliki rencana untuk liburan atau memanfaatkan waktu luang pada 2020 ini. Berikut ini adalah jadwal libur nasional dan cuti bersama di Kalender Indonesia 2020:
- 1 Januari 2020: Tahun Baru.
- 25 Januari 2020: Hari Raya Imlek.
- 22 Maret 2020: Isra dan Mi’raj.
- 25 Maret 2020: Hari Raya Nyepi.
- 10 April 2020: Wafat Isa-Al Masih.
- 1 Mei 2020: Hari Buruh Nasional.
- 7 Mei 2020: Hari Raya Waisak.
- 21 Mei 2020: Hari Kenaikan Isa Al-Masih.
- 22 Mei 2020: Cuti Bersama (Hari Raya Lebaran).
- 24-25 Mei 2020: Hari Raya Idul Fitri 1441H
- 26-27 Mei 2020: Cuti Bersama (Lebaran).
- 1 Juni 2020: Hari Pancasila.
- 31 Juli 2020: Hari Raya Idul Adha 1441H.
- 17 Agustus 2020: Hari Kemerdekaan RI.
- 20 Agustus 2020: Tahun Baru Islam 1442H.
- 29 Oktober 2020: Hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
- 24 Desember 2020: Cuti Bersama (Natal).
- 25 Desember 2020: Hari Raya Natal.
Berdasarkan jadwal libur nasional di atas, ada beberapa kesempatan yang bisa kamu ambil saat long weekend, yakni:
- 10 April 2020.
- 1 Mei 2020.
- 22 Mei 2020.
- 24-25 Mei 2020.
- 26-27 Mei 2020.
- 1 Juni 2020.
- 31 Juli 2020.
- 17 Agustus 2020.
- 24 Desember 2020.
- 25 Desember 2020.
Bagi kamu yang ingin mengambil beberapa kesempatan di atas, maka usahakan memilih waktu yang tepat saat mengambil jatah cuti.
Kondisi Ekonomi Indonesia dalam Kalender Indonesia 2020
Setelah mengetahui jadwal libur nasional tahun ini, maka ada baiknya jika kamu mengetahui kondisi ekonomi Indonesia pada 2020.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, bahwa terdapat dua faktor yang nantinya akan mempengaruhi ekonomi Indonesia, yaitu:
Faktor dari Internal
Faktor internal yang dimaksud adalah kondisi Indonesia yang menjadi tantangan ekonomi pertama. Sri Mulyani membagi faktor internal menjadi dua jenis, yaitu kontemporer dan fundamental.
Faktor kontemporer disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pergantian musim ekstrem dan siklus politik.
Sementara untuk faktor fundamental, memiliki hubungan erat dengan faktor produksi, Sumber Daya Manusia, hingga produktivitas.
Faktor ini tentunya akan berpengaruh pada ketersediaan infrastruktur dan kebijakan lainnya.
Faktor dari Eksternal
Kondisi perekonomian dunia juga berpengaruh terhadap prediksi ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Salah satu faktor yang mempengaruhi perekonomian dunia saat ini adalah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin memanas.
Permasalahan tersebut tentunya mempengaruhi kondisi perdagangan ekspor di Indonesia yang telah menurun. Sehingga, hal tersebut dapat meningkatkan volatilitas nilai tukar hingga downside risk.
Perkiraan Bank Dunia Terhadap Ekonomi Indonesia 2020
Sebagai pusatnya perekonomian di Indonesia, Bank Dunia memiliki pandangan tersendiri terhadap perkembangan ekonomi di seluruh Negara, terutama Indonesia.
Bank Dunia memprediksi, bahwa perkembangan perekonomian Indonesia mengalami penurunan hingga di bawah 5 persen atau 4,9 persen.
Selain itu, Bank Indonesia juga mengingatkan Indonesia terkait penurunan pertumbuhan ekonomi yang lebih tajam pada 2022 nanti.
Angka pertumbuhan ekonomi pada 2022 diprediksi hanya mencapai angka 4,6 persen saja. Hal ini disebabkan sebagai salah satu risiko dari ketergantungan Indonesia terhadap investasi asing dalam saham dan obligasi.
Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2020
Sementara itu, Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) memprediksi, bahwa perekonomian di Indonesia pada 2020 ini diklaim mengalami peningkatan.
Peningkatan itu dapat terealisasikan, jika Pemerintah Indonesia mampu mengatasi faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2019 gagal melebihi atau menyamakan pertumbuhan ekonomi 2018. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5,02 persen. Artinya, angka tersebut lebih rendah dibanding 2018, yaitu 5,17 persen.
OECD atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi menyebutkan, COVID-19 akan membawa kejutan dalam pertumbuhan ekonomi, keuangan, dan sosial pada abad ke-21 ini.
OECD juga menyatakan, bahwa COVID-19 dapat menimbulkan krisis dalam ekonomi dunia. Selain itu, COVID-19 menyebabkan perdagangan global menurun yang lebih buruk dari krisis keuangan global pada 2008 silam.
Menyikapi hal tersebut, Dana Moneter Internasional (IMF) menyiapkan dana sebesar 1 triliun Dollar AS untuk dipinjamkan kepada negara-negara anggotanya. Saat ini, ada 80 negara yang meminta bantuan kepada IMF.
Dampak dari virus Corona sudah mulai terasa di beberapa negara. Secara garis besar, pertumbuhan bisnis dunia menurun karena adanya kebijakan karantina, pembatasan interaksi sosial, dan pembatasan perjalanan.
Krisis ekonomi sendiri bisa dilihat dari berbagai kondisi, seperti melemahnya nilai tukar mata uang dunia, cadangan devisa, IHSG, jumlah utang luar negeri kepada PDB, hingga pertumbuhan ekonomi dunia.
Dollar AS menjadi penopang saat wabah COVID-19 menyebar luas. Sebab, negara lain mengalami situasi yang tidak menentu. Hampir semua nilai tukar mata uang melemah di hadapan Dollar AS. Begitu juga dengan saham.
Itulah penjelasan mengenai kalender Indonesia 2020. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui hari libur nasional dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.