Ajaib.co.id – Jika ada satu investasi yang selalu dielu-elukan oleh masyarakat, emas adalah jawabannya. Masyarakat selalu mempromosikan bahwa emas adalah investasi terbaik karena angkanya terus meningkat. Namun, mereka kerap kali mendiskreditkan keluarga terdekat dari emas, yaitu perak.
Entah investasi emas atau perak, kedua logam tersebut telah mengalami penurunan beberapa tahun terakhir, tapi secara umum mereka merupakan investasi jangka panjang yang tepat untuk diversifikasi investasi. Setelah mengalami penurunan, kini nilai emas kembali naik sementara harga perak relatif mengalami naik turun. Tapi, jangan sampai kamu mencoret perak dari daftar investasi karena pada dasarnya silver merupakan cerminan kualitas emas.
Mari kita mengulas bagaimana investasi emas atau perak menambah nilai pada portofolio yang kamu miliki.
Bagaimana Cara Investasi Perak?
Terdapat tiga cara untuk melakukan investasi perak, yaitu
Membeli Perak Secara Fisik
Ini adalah salah satu cara paling mudah untuk mendapatkan perak. Kamu bisa membeli 1 perak batangan atau logam perak di beberapa tempat, seperti toko emas, ANTAM yang merupakan perusahaan yang bergerak di sektor logam mulia, hingga di Pegadaian.
Membeli di E-commerce
Marketplace/e-commerce merupakan salah satu sarana untuk investasi perak. Namun, yang perlu kamu perhatikan adalah rerata penjual di e-commerce merupakan perorangan. Jadi penting bagi kamu untuk memperhatikan beberapa hal penting sebelum membeli, seperti reputasi, ulasan dari pembeli. Selain itu, jika mereka punya opsi pembayaran Cash On Delivery (COD) atau bertemu langsung, pertimbangkan untuk memilih opsi tersebut agar lebih aman.
Membeli di Exchange-Traded Funds (ETF)
Cara lain untuk berinvestasi dalam perak melalui ETF perak. Terdapat beberapa alternatif untuk kamu yang ingin menginvestasikan uang melalui ETF perak, di antaranya IShares Silver Trust, Global X Silver Miners, dan Saham Perak Fisik ETFS. Kamu perlu menemukan informasi terkait ketiga ETF tersebut untuk memutuskan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Lalu, Kenapa Kamu Harus Menginvestasikan Perak?
Investasi logam mulia, baik emas atau perak, keduanya memiliki keunggulannya masing-masing, tapi ada banyak alasan untuk menjawab kenapa kamu harus beralih investasi perak, terlebih jika kamu adalah seorang investor pemula.
Perak Lebih Murah Dibandingkan Emas
Sesuatu yang lebih murah tentu menjadi nilai lebih perak dibandingkan emas. Salah satu keunggulan utama dari perak adalah harganya yang terjangkau. Karena harganya jauh lebih murah dibandingkan emas, investasi perak adalah keputusan yang tepat bagi investor muda dan pemula yang memiliki sedikit modal.
Perbandingan emas dan perak adalah 1/7, jadi jika 100 gram emas harganya bisa mencapai puluhan juta, maka harga perak hanya seharga 1 jutaan. Selain harganya yang murah, investasi emas atau perak sama-sama aset yang likuiditasnya tinggi karena kamu bisa dengan mudah menjualnya jika membutuhkan uang tunai.
Terjangkaunya harga perak mengindikasikan bahwa produk tersebut memiliki kemudahan dalam proses pembelian dan penjualan. Jika kamu ingin investasi perak yang lebih murah lagi, koin perak adalah jawabannya. Koin perak memiliki rerata 1 troy atau sekitar 31 gram. Koin perak akan jauh lebih mudah dijual karena bisa diecer per keping.
Emas atau Perak Adalah Investasi Aman di Tengah Krisis
Jika kamu menelaah harga emas dan perak (atau semua logam mulia), kamu akan mengetahui bahwa harga instrumen tersebut akan meningkat selama krisis ekonomi. Hal ini dikarenakan ketika krisis ekonomi terjadi, investor akan menarik uangnya dari pasar saham untuk dipindahkan ke instrumen investasi yang lebih aman, salah satunya logam mulia.
Fakta menarik dari harga logam mulia saudara dari emas ini adalah, perak mencapai pasar tertingginya pada tahun 2011 (3 tahun setelah Great Recession) dan di saat itu orang-orang berlomba-lomba berinvestasi di perak.
Perak dan logam mulia lainnya merupakan surga bagi investor di tengah krisis, karena pada dasarnya instrumen investasi ini diharapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya di saat kebanyakan instrumen investasi lain anjlok. Investasi emas atau perak bertolak belakang dengan saham dan obligasi. Dengan kata lain, jika krisis ekonomi terjadi, mengalihkan uang ke perak menjadi keputusan yang tepat.
Perlindungan Terbaik dari Inflasi
JIka perak dianggap investasi yang aman selama krisis ekonomi dan nilainya meningkat, ini artinya perak akan tetap bertahan di saat inflasi. Investasi perak akan melindungi dari jatuhnya nilai mata uang. Jika kamu menginvestasikan uang pada perak ketika inflasi, nilai uang tersebut akan tetap atau bahkan meningkat. Hal ini tidak akan terjadi jika kamu menyimpannya dalam bentuk uang tunai.
Perak Kebal Terhadap Risiko Saham atau Reksa Dana
Sebuah langkah finansial yang bijaksana jika kamu mempertimbangkan diversifikasi portofolio investasi alih-alih hanya menempatkan semua uang di satu instrumen investasi seperti saham atau reksa dana. Perak adalah salah satu instrumen investasi alternatif yang bisa kamu pilih.
Jika nilai saham atau reksa dana cenderung naik turun mengikuti sentimen ekonomi global dan kebijakan ekonomi negara, berbeda dengan perak. Kamu membelinya, menyimpannya, dan menjualnya dengan mudah kapan pun kamu membutuhkan uang. Tidak ada risiko peretasan atau kejahatan dunia maya yang terjadi pada investasi digital. Kamu juga tidak bergantung pada kebijakan bank atau lembaga terkait.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk investasi perak, di antaranya return yang kecil, fluktualisasi yang tidak stabil, memiliki risiko kehilangan jika terjadi pencurian, dan likuiditasnya yang juga terbatas.
Jadi, investasi emas atau perak? Tentukan sesuai kebutuhan agar dapat membantu kamu dalam mengelola portofolio investasi.
Sumber: Gold vs Silver Prices – Is It Worth Investing in Silver?, dengan seperlunya.