Ajaib.co.id – Merantau bukanlah monopoli suku tertentu. Pergi merantau telah dilakukan oleh banyak orang di Indonesia dari berbagai daerah. Ada yang sukses kala merantau. Ada pula yang harus ‘gigit jari’. Satu hal yang perlu di garis bawahi: merantau tidaklah sama dengan plesiran.
Tentu kamu tidak ingin pulang ke kampung halaman dengan tangan hampa, bukan? Nah, tips di bawah ini bisa kamu coba agar sukses saat merantau.
Tetapkan tujuan
Apa tujuan kamu ingin merantau? Ingin mengenyam pendidikan lebih tinggi? Mau meniti karier yang lebih menjanjikan? Apapun tujuan kamu, pastikan itu adalah hal yang baik. Menetapkan tujuan sebelum meninggalkan kampung halaman adalah hal yang sangat penting. Keinginan tanpa tujuan jelas belum tentu cukup. Tujuan yang jelas akan mencegah kamu kehilangan ‘arah’.
Siapkan mental
Sebelum merantau, tanyakan kepada diri kamu sendiri, ‘apakah saya sudah siap?’ Siap di sini lebih mengarah ke aspek mental. Kondisi wilayah yang kamu akan datangi belum tentu identik dengan di kampung halaman. Bila kamu dari desa, contohnya, akan berbeda suasananya dari berbagai hal dengan kehidupan kota.
Sudah banyak yang menganggap kehidupan kota itu ‘keras’. Tapi, tak usah terlalu khawatir. Ubahlah kekhawatiran kamu menjadi kekuatan untuk meraih kesuksesan saat merantau.
Fokus pada tujuan
Oke, tujuan telah kamu tetapkan. Akankah sudah cukup? Belum tentu. Kamu harus fokus terhadap pencapaian tujuan tersebut. Menjaga fokus memang tak mudah. Sesekali, mungkin saja muncul sesuatu yang bisa mengalihkan kamu dari fokus yang telah dicanangkan. Kuncinya di sini adalah kontrol sesuatu yang bisa mengganggu kamu.
Sebagian orang kerap meremehkan hal-hal kecil yang justru dapat mengganggu fokus mereka. Hal-hal kecil ini, repotnya, terkadang tidak disadari. Berkumpul bersama teman, misalnya, dapat mengalihkan fokus kamu bila kumpul-kumpul tersebut tanpa disertai dengan kegiatan yang bermanfaat positif.
Saat kamu ingin belajar, lebih spesifik lagi, teman kamu mengajak untuk pergi makan di luar. Sayangnya, kegiatan ini sangat menyita waktu kamu karena berlangsung hingga larut malam. Hal-hal kecil, seperti pergi makan bersama teman di luar, boleh-boleh saja dilakukan. Namun, kamu harus memberi batasan terhadap diri sendiri agar hal-hal kecil ini tidak mengganggu fokus kamu.
Pandai mengatur keuangan
Urusan yang satu ini sensitif dan pastinya sangat vital. Ya, apalagi kalau bukan soal keuangan. Saat merantau, kamu harus pandai mengelola keuangan. Bila sebelumnya di kampung halaman kamu bisa lebih leluasa berperilaku konsumtif, maka sudah saatnya kamu mengubah pola pikir ketika merantau. Pengelolaan uang penting agar kamu tidak kehabisan ‘bensin’.
Bila kamu merantau untuk menimba ilmu pendidikan formal, misalnya, jangan sampai ‘jatah’ bulanan kamu habis sebelum waktunya. Begitu pula bila tujuan merantau kamu adalah mendapatkan pekerjaan yang lebih menjanjikan dibandingkan di kampung halaman. Hidup jauh dari rumah berarti harus siap mengurus diri sendiri, termasuk dalam hal finansial.
Ada beberapa cara yang bisa membantu kamu bergaya hidup lebih irit saat merantau, seperti memasak makanan sendiri alih-alih membeli makanan jadi. Cara lainnya adalah mencari pekerjaan paruh waktu atau tambahan.
Selain itu, penting juga untuk membuat perencanaan keuangan. Dalam sehari, misalnya, berapa uang yang kamu perlukan untuk membeli makanan jadi? Bandingkan bila kamu memasaknya sendiri. Ada baiknya juga kamu menyusun priority list, kebutuhan apa yang sangat, kurang, dan tidak penting.
Dari daftar itu, kamu akan mengetahui dan sebisa mungkin terdorong untuk memenuhi kebutuhan yang penting terlebih dahulu. Bila kamu boros atau tidak membuat perencanaan keuangan, sangat mungkin kamu akan mengalami ‘besar pasak daripada tiang’.
Pandai bersosialisasi
Pergaulan bisa bermanfaat positif maupun negatif bagi kamu. Jadi, pandai-pandailah dalam bersosialisasi. Ketika memutuskan untuk merantau, pada awalnya kamu mungkin akan kesepian karena tinggal sendiri. Orang-orang di sekelilingmu bisa menjadi teman baru.
Namun, kamu harus lihai menjaga diri. Meski bebas bersosialisasi, kamu juga wajib untuk bisa menjaga diri sendiri. Jangan sampai kamu diberi cap ‘salah pergaulan’. Biasakan untuk memilah hal yang baik dan benar supaya kamu tak mudah terjerumus.
Tempatkan orang-orang baik yang ada di sekelilingmu. Dengan begini, kamu pun juga akan terpengaruh ke arah yang lebih baik dan selalu positif.
Beradaptasi
Beradaptasi adalah salah satu kunci kamu berhasil saat merantau. Lupakan sejenak segala romantisme bersama kota kelahiran kamu. Ada banyak hal-hal baru di luar sana dan sangat mungkin kamu jumpai nantinya.
Kamu bisa mencoba hal-hal baru tersebut sebagai pengalaman berharga. Saat masih tinggal bersama orang tua, kamu mungkin sering telat makan, abai pada penampilan, atau tak mengindahkan kesehatan. Hal-hal seperti ini perlu kamu tinggalkan.
Masih banyak hal lain yang perlu kamu ubah di lingkungan baru. Deadline pekerjaan yang ketat, misalnya, bisa menjadi kebiasaan baru yang kamu perlu ikuti. Di sinilah pentingnya kecepatan kamu beradaptasi terhadap berbagai hal baru.
Jaga komunikasi dengan keluarga
Meski kamu hidup jauh dari orang tua dan keluarga, bukan berarti kamu jauh juga secara emosional. Biasakanlah untuk selalu mengirim kabar dengan keluarga nun jauh di sana. Kemajuan teknologi komunikasi memberikan kamu banyak opsi untuk tetap bertukar kabar dengan sanak keluarga di kampung halaman.
Menjaga komunikasi dapat menjadi penyuntik semangat kamu saat menghadapi tantangan-tantangan saat merantau. Bila ada saudara yang tinggal di lokasi kamu merantau, kamu juga perlu menjaga komunikasi dengan mereka. Setidaknya ada salah satu keluarga atau teman yang bisa dihubungi dan dimintai bantuan dalam kondisi yang darurat dan terdesak.