Pada kuartal III-2022, PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) berhasil mencatatkan total laba bersih yang mencapai Rp12,25 miliar atau melesat 214,57% yoy dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp3,89 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan OILS yang dikutip dari laman BEI pada Minggu (19/11), omzet OILS untuk periode ini sebesar Rp382,43 miliar atau meningkat 51,47% secara year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp252,47 miliar.
Di mana penjualan ekspor mencatatkan kontribusi terbesar selama sembilan bulan terakhir, alias tumbuh 212,47% yoy mencapai Rp247,93 miliar. Sedangkan permintaan domestik justru lebih rendah 22,31% yoy senilai Rp134,49 miliar.
Adapun beban pokok yang ikut terkerek 48,72% menjadi Rp350,0 miliar, di mana sebagian besar merupakan ongkos pembelian bahan baku senilai Rp240,38 miliar. Sementara di urusan perkantoran, biaya pengiriman barang cukup mendominasi, yakni sebesar Rp9,13 miliar, dari total Rp18,65 miliar.
Lebih lanjut, Indo Oil menanggung beban pajak senilai Rp3,68 miliar atau naik dibandingkan sebelumnya Rp1,21 miliar. Kinerja ini membuat laba per saham dasar perseroan tumbuh di level Rp42,05, dari semula Rp16,42.
Sementara itu, neraca keuangan OILS hingga September 2022 mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 28,52% mencapai Rp169,2 miliar, dari akhir 2021 senilai Rp131,66 miliar. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 48,32% sebanyak Rp80,99 miliar, sedangkan modal/ekuitas naik 14,49% senilai Rp88,22 miliar.
Sumber: Indo Oil (OILS) Cetak Laba Kuartal III-2022 Melejit 214 persen, Ekspor Jadi Penopangnya, dengan perubahan seperlunya.
