Berita

Indeks Sektor di Bursa Akan Dihapus, Apa Penggantinya?

indeks harga saham gabungan

Ajaib.co.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memperkenalkan indeks sektor saham terbaru pada tahun 2021 mendatang, yakni IDX Industrial Classification (IDX-IC). Nantinya, indeks tersebut akan menggantikan 10 indeks sektoral.

Menurut pemberitaan CNBCIndonesia, Jakarta Stock Industrial Classification (Jasica) sepenuhnya akan dihapuskan pada akhir Juli 2020 mendatang.

Jasica adalah sistem klasifikasi sektoral yang digunakan untuk mengkategorikan perusahaan atau emiten di BEI di mana saat ini terdapat 10 indeks sektoral termasuk di antaranya sektor keuangan, manufaktur, pertambangan, dan industri barang konsumsi.

Kepala Unit Pengembangan Produk I BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyebutkan indeks ini akan mulai dirilis pada Januari 2021 yang otomatis merubah klasifikasi sektor emiten ke yang baru. Indeks Jasica sepenuhnya akan dihapuskan pada Juli 2021 nanti.

“IDX-IC akan berubah ke klasifikasi baru, akan berjalan 6 bulan, Januari awal mulai. Nah, Juli indeks lama udah ga berjalan lagi, yang 10 itu akan keganti, jadi 11 yang baru,” kata Kautsar dalam paparan virtual, Rabu (30/7/2020).

Adapun 11 sektor baru ini akan dibagi berdasarkan eksposur pasar, berbeda dengan Jasica yang terbagi dalam aktivitas ekonomi. Jika Jasica sebelumnya terbagi dalam 2 tingkat yakni sektor dan subsektor, maka IDX-IC akan terbagi dalam sektor, subsektor, industri dan sub-industri.

Indeks baru ini antara lain adalah energi, barang baku, perindustrian, konsumer primer dan konsumer non-primer. Kemudian ada sektor kesehatan, keuangan, real estate dan properti, teknologi, infrastruktur serta transportasi dan logistik.

Ini akan menggantikan 10 sektor yang telah ada saat ini yakni aneka industri, infrastruktur, industri dasar, perdagangan dan properti. Lalu konsumer, pertambangan, manufaktur, agro dan keuangan.

Klasifikasi baru ini akan mengandalkan penilaian dari laporan keuangan auditan, laporan keuangan, prospektus penawaran umum saham dan kuesioner yang disampaikan bursa kepada emiten.

Bursa juga akan melakukan evaluasi rutin atas emiten-emiten yang ada dalam klasifikasi ini tiap April-Juni. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada emiten yang akan dipindah klasifikasinya ke sektor lain.

Perubahan ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan perkembangan sektor-sektor perekonomian dan jenis perusahaan tercatat baru dan menyesuaikan dengan klasifikasi yang digunakan di dunia investasi serta memberikan perbandingan global.

Mengenal Index Unggulan di Bursa

Sebagai otoritas pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat beberapa indeks atau daftar saham dengan tujuan agar investor lebih mudah memilih saham.

Beberapa indeks saham unggulan atau headline index yang ada di bursa ialah: IHSG,LQ45, IDX30 dan IDX 80. Indeks LQ45 paling awal diadakan yang berisikan daftar 45 saham pilihan, dipilih setiap 6 bulan sekali berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasarnya.

Indeks IDX80 adalah indeks yang terdiri dari 80 saham pilihan yang pemilihannya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni: likuiditas transaksi dan kepatuhan (compliance) dari emiten, penghitungan likuiditas, dan kapitalisasi pasar terbesar, dan memenuhi ketentuan minimal saham publik (free float).

Sedangkan Indeks IDX30 memilih saham-saham yang mempunyai kinerja dari 30 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang juga baik.

Selain ketiga indeks di atas, ada juga indeks IDX Value30 dan IDX Growth30 yangakan menitikberatkan pada price to book value (PBV) dan price earning ratio (PER) yang paling rendah, namun memiliki fundamental yang baik.

PBV adalah rasio yang membandingkan nilai pasar suatu saham terhadap nilai buku per saham, biasanya dipakai untuk melihat bank, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, dan asuransi.

Adapun PER adalah perbandingan antara harga saham dan laba bersih perusahaan. Dengan tahu level PER dari satu emiten, calon investor bisa tahun apakah harga saham emiten itu wajar atau tidak secara nyata.

Artikel Terkait