Menurut Survei Konsumen Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 117,2, atau lebih rendah dibandingkan 124,7 pada bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan bahwa meski mengalami penurunan, tetapi Indeks Keyakinan Konsumen masih berada di zona optimistis atau indeks di atas 100.
“Penurunan keyakinan konsumen didorong oleh penurunan dua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Saat Ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” tulis Erwin dalam laporannya pada Senin (10/10).
Erwin menjelaskan, IKE Saat Ini tercatat 108,3, atau lebih rendah dari 111,7 pada bulan sebelumnya. Ini menunjukkan, konsumen memang masih memiliki optimisme akan kondisi ekonomi saat ini, meskipun tidak sekuat pada bulan Agustus 2022.
Di sisi lain, IEK tercatat 126,1 atau lebih rendah dari 137,7 pada bulan sebelumnya. Namun demikian, kinerja IEK ini tetap menopang kondisi IKK secara keseluruhan.
Sementara itu, keyakinan konsumen yang tidak setinggi bulan sebelumnya, terpantau pada seluruh kategori pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp4,1 juta hingga Rp5 juta. Berdasarkan kelompok usia, IKK September 2022 juga nampak menurun pada seluruh kelompok responden, terutama pada responden berusia 41 tahun hingga 50 tahun.
Secara spasial, IKK September 2022 nampak mengalami penurunan pada sebagian besar kota yang disurvei BI. Yang terdalam berada di kota Padang dengan penurunan hingga 24,6 poin. Kemudian diikuti Medan yang turun 23,4 poin, dan Makassar turun 16,0 poin.
Sumber: Survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen Menurun pada September 2022, dengan perubahan seperlunya.
