Berita

IHSG Naik 0,29%, Mengikuti Sentimen Positif Pasar Global Usai Sinyal Dovish The Fed

IHSG Naik 0,29%, Mengikuti Sentimen Positif Pasar Global Usai Sinyal Dovish The Fed

🔍 Highlights

  • IHSG dibuka menguat 0,29% ke 6.945 setelah The Fed menahan suku bunga dan memberi sinyal pendekatan hati-hati.
  • Pertemuan dagang AS-Tiongkok di Jenewa jadi katalis positif yang diharapkan meredakan ketegangan tarif.
  • Saham properti dan infrastruktur jadi pilihan analis seiring proyeksi pasar yang tetap optimis.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Rabu, 7 Mei 2025, dengan catatan positif. IHSG langsung naik 0,29% ke level 6.934 saat pembukaan, dan meskipun sempat menyusut sedikit ke 6.934 pada pukul 09.08 WIB, arah pergerakan indeks tetap menunjukkan tren penguatan.

Data dari Bursa Efek Indonesia mencatat volume transaksi mencapai 3,53 miliar saham senilai Rp1,7 triliun, dengan total 156.612 kali transaksi. Dari jumlah tersebut, 192 saham menguat, 211 terkoreksi, dan 215 saham stagnan.

The Fed Main Aman, Pasar Merespons Optimis

Katalis utama penguatan IHSG kali ini berasal dari keputusan Federal Reserve (The Fed) yang memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) di angka 4,5%. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa kebijakan ini diambil karena belum adanya kejelasan arah ekonomi AS ke depan.

Meskipun inflasi masih menjadi perhatian, The Fed menilai kondisi pasar tenaga kerja tetap solid, dan belum ada urgensi untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Powell juga menepis tekanan politik, termasuk dari Presiden Trump, dengan menyatakan bahwa keputusan The Fed sepenuhnya independen.

Harapan Damai Dagang AS–Tiongkok Menambah Angin Segar

Pasar juga menyambut baik kabar bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok akan kembali duduk bersama di Jenewa pekan ini untuk membahas kebijakan perdagangan. Pertemuan yang melibatkan Menkeu AS Scott Bessent dan Wakil PM Tiongkok He Lifeng diharapkan mampu menurunkan tensi dagang setelah kenaikan tarif impor AS terhadap produk Tiongkok hingga 145% bulan lalu.

Pertemuan ini disebut-sebut sebagai pertemuan tingkat tinggi pertama sejak memanasnya konflik dagang, dan menjadi peluang bagi pasar global untuk melihat potensi rekonsiliasi dua ekonomi terbesar dunia.

Proyeksi Pergerakan IHSG & Saham Pilihan

Analis dari Phintraco Sekuritas mencatat bahwa secara teknikal, IHSG membentuk pola shooting star dan indikator stochastic berada di area overbought. Ini bisa menjadi sinyal potensi koreksi jangka pendek. Pergerakan IHSG diperkirakan berada di rentang 6.850–6.970.

Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak fluktuatif dengan support di 6.880 dan resistance pada 7.030. Meski pasar masih sensitif terhadap data makro, tren jangka menengah tetap positif.

Baca Juga: Bank DKI Kantongi Restu IPO dari Pemegang Saham

Mulai Investasi Saham Indonesia di Ajaib!

Cara beli saham:

  1. Buka aplikasi Ajaib, masuk ke tab “Market” untuk mencari saham yang akan dibeli. Atau bisa juga pilih saham yang ada di “Watchlist”.
  2. Pilih saham yang ingin dibeli, klik “Beli”
  3. Pilih tipe order (Limit/Auto), atur harga & jumlah lot.
  4. Klik “Beli” dan cek status order di tab “Riwayat”

Cara jual saham:

  1. Masuk ke tab “Portofolio”
  2. Pilih saham yang ingin dijual, klik “Jual”
  3. Tap harga yang diinginkan, isi jumlah lot
  4. Konfirmasi penjualan dan cek status di “Riwayat”

Referensi:
Muhammad Julian Fadli, IHSG Menguat 0,29% Ikuti Bursa Global yang Hijau karena Fed, Bloomberg Technoz, Terakhir Diakses 8 Mei 2025.

Artikel Terkait