Berita

Hebat, Cadangan Devisa Juni 2020 Naik Lagi Meski Ada Corona

kebiasaan-investasi

Ajaib.co.id – Data cadangan devisa Juni 2020 yang baru diumumkan Bank Indonesia (BI) sebesar US$131,7 miliar. Posisi cadangan devisa (cadev) tersebut naik US$1,2 miliar dibandingkan Mei sebesar US$130,5 miliar. Nilai tersebut semakin mendekati level tertingginya sepanjang sejarah.

Merilis pemberitaan CNNIndonesia, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atawa 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujarnya dalam keterangan resmi, pada hari Selasa (7/7/20).

Onny juga menilai, bahwa cadangan devisa masih mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Peningkatan cadangan devisa pada Juni 2020 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah,” jelas Onny.

Ke depan, BI melihat cadangan devisa akan tetap memadai, hal ini karena didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga baik, seiring dengan respons kebijakan yang dilakukan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Pentingnya Cadangan Devisa Suatu Negara

Cadangan devisa merupakan bagian dari tabungan nasional sehingga pertumbuhan dan besar kecilnya cadangan devisa merupakan sinyal bagi global financial markets mengenai kredibilitas kebijakan moneter dan creditworthiness suatu negara.

Cadangan devisa bagi suatu negara mempunyai tujuan dan manfaat seperti halnya manfaat kekayaan bagi suatu individu. Motif kepemilikan cadangan devisa dapat diidentikkan dengan motif seseorang untuk memegang uang, yaitu untuk motif transaksi, motif berjaga-jaga dan motif spekulasi.

Motif transaksi antara lain untuk membiayai transaksi impor yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mendukung proses pembangunan, motif berjaga-jaga khususnya berkaitan dengan mengelola nilai tukar, dan motif yang ketiga adalah untuk lebih memenuhi kebutuhan diversifikasi kekayaan.

Akumulasi cadangan devisa suatu negara biasanya ditentukan oleh kegiatan perdagangan (ekspor dan impor) serta arus modal negara tersebut. Sementara itu, kecukupan cadangan devisa ditentukan oleh besarnya kebutuhan impor dan sistem nilai tukar yang digunakan.

Dalam sistem nilai tukar yangmengambang bebas, fungsi cadangan devisa adalah untuk menjaga stabilitas moneter hanya terbatas pada tindakan untuk mengurangi fluktuasi nilai tukar yang terlalu tajam. Oleh karena itu, cadangan devisa yang dibutuhkan tidak perlu sebesar cadangan devisa yang dibutuhkan apabila negara tersebut mengadopsi sistem nilai tukar tetap.

Cadangan Devisa Juni 2020 RI Naik Lagi, Rupiah Menguat

Nilai tukar rupiah menguat cukup tajam melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Selasa (7/7/2020), setelah awal pekan kemarin berhasil menghentikan rentetan penurunan 7 hari beruntun.

Mengutip Tim Riset CNBCIndonesia, adalah sentimen positif dari data cadangan devisa Indonesia yang membuat rupiah perkasa.

Perdagangan rupiah hari ini dibuka dengan penguatan 0,28% ke level Rp14.400/US$. Setelahnya, apresiasi penguatan pun terus berlanjut hingga menyentuh level Rp 14.338/US$ atau menguat 0,71% di pasar spot pada pukul 12:00 WIB.

Penguatan ini terjadi setelah BI pada hari Senin (7/7/20) pekan lalu menyetujui “burden sharing” dengan pemerintah dalam rangka memerangi pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

Akan ada kecemasan di pasar jika, rencana “burden sharing” tersebut akhirnya terealisasi, inflasi di Indonesia akan mengalami kenaikan akibat semakin banyaknya jumlah uang beredar.

Seperti diketahui Pemerintah sebelumnya mengajukan “burden sharing” dimana BI akan membeli obligasi pemerintah tanpa bunga alias zero coupon untuk keperluan public goods senilai 397,56 triliun. Kemudian ada lagi untuk non-public goods, BI akan menyerap obligasi pemerintah dengan yield sebesar suku bunga 7 Day Reserve Repo Rate tetapi dikurangi 1%.

“Ketika inflasi meningkat, maka daya tarik investasi di Indonesia akan menjadi turun, sebab real return yang dihasilkan menjadi lebih rendah” Sebut Tim Riset CNBCIndonesia.

Sementara cadangan devisa di bulan Juni sebesar US$ 131,7 miliar, naik US$ 1.2 miliar pada akhir Mei. Berdasarkan rilis BI, cadangan devisa terdongkrak penerbitan surat utang pemerintah dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS).

Pada bulan Maret lalu, cadangan devisa Indonesia tergerus US$ 9,4 miliar hingga posisi akhir Maret berada di US$ 121 miliar, yang merupakan level terendah sejak Mei 2019.

Setelah mencapai level tersebut, cadangan devisa Indonesia mencatat kenaikan 3 bulan beruntun. Posisi cadangan devisa di bulan Juni juga menyamai torehan bulan Januari lalu, dan jika dilihat dari posisi akhir Maret US$ 121 miliar berarti mengalami kenaikan lebih dari US$ 10 miliar dalam 3 bulan terakhir.

Artikel Terkait