Berita

Harga Rights Issue BBRI Rp3.400 Per Lembar Saham

Sumber: Bank BRI

Ajaib.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menetapkan harga pelaksanaan rights issue atau penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp3.400 per lembar saham. Dengan harga rights issue tersebut, total dana dan hasil inbreng mencapai Rp95,92 triliun.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan pada Selasa, (31/8), BBRI menawarkan sebanyak 28,21 miliar saham seri B atau 18,62% dari modal yang disetorkan atau ditempatkan. Setiap pemegang 1 miliar saham lama berhak atas 230,12 juta HMETD.

Dimana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp3.400 per lembar saham.

Total dana yang diraih dari aksi rights issue mencapai setinggi-tingginya Rp95,92 triliun. Nilai ini berasal dari nilai inbreng atas saham PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sekitar Rp54,77 triliun. Selain itu, juga berasal dari perkiraan dana tunai yang bisa diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) I sekitar Rp41,15 triliun.

Pemerintah selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan sebesar 56,75% akan mengeksekusi seluruh haknya dengan melakukan inbreng. Inbreng tersebut adalah 6,24 juta saham Seri B di Pegadaian dan 3,79 juta saham Seri B di PNM. Dengan mencermati nilai wajar, maka nilai inbreng saham Pegadaian mencapai Rp48,67 triliun dan PNM sebesar Rp6,1 triliun.

Sesuai rencana awal, dana yang diperoleh dari aksi rights issue akan digunakan untuk mendukung pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro (UMI). Dengan pembentukan holding UMI tersebut, BBRI berharap bisa menjangkau segmen ultra mikro yang saat ini mencapai 63 juta unit usaha. Dengan potensi yang sangat luar biasa.

“Dana dari aksi rights issue akan digunakan untuk modal kerja BBRI, khususnya untuk pembentukan ekosistem ultra mikro,” keterangan tertulis manajemen.

BBRI telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada 22 Juli 2021. Dengan jadwal,

  • Pernyataan efektif akan diperoleh pada 30 Agustus 2021.
  • Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 13 September 2021.
  • Perdagangan HMETD akan dilakukan pada 13-22 September 2021.

Direktur Utama BBRI Sunarso menerangkan, aksi rights issue ini bakal berdampak kepada laporan keuangan konsolidasian BBRI per 31 Maret 2021. Total aset BBRI akan meningkat dari Rp1.411 triliun menjadi Rp1.515 triliun. Total liabilitas BBRI per Maret 2021 juga meningkat dari Rp1.216 triliun menjadi Rp1.289 triliun setelah terbentuknya Holding.

Kemudian, laba bersih konsolidasian BBRI meningkat dari Rp7 triliun menjadi Rp8 triliun.

Terbentuknya Holding UMI akan menciptakan sinergi luar biasa tiga kekuatan institusi keuangan ini. BBRI dengan lebih dari 100 juta nasabah memiliki 9.493 jaringan kantor, 27.450 tenaga pemasar mikro, serta 466.864 agen Brilink. Sementara itu, Pegadaian memiliki 4.087 outlet, 1.564 tenaga pemasar, dan 9.764 agen. Lalu PNM dengan 3.291 jaringan kantor dan 32.480 tenaga pemasar.

Sumber: BRI Tetapkan Harga Rights Issue Rp 3.400 Per Saham, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait